53.

2.2K 175 50
                                        

친구 [FRIENDS]

·

·

·

Chip~ Chip~ 🐥
Rawr~ Rawr~ 🐯
••••••••••••••••••••••••••••

Usia kandungan jimin kini sudah 8 bulan. Semasa kehamilan jimin mengalami masa ngidam yang membuat pasangan kim itu sangat frustasi. Masa-masa ngidam jimin selalu terjadi dimalam hari dan itu sangat merepotkan bagi jimin dan taehyung. Jimin yang meminta ini itu saat hari sudah malam harus ekstra bersabar apa bila keinginan ngidamnya tidak terpenuhi. Jimin juga selalu merajuk jika keinginan baby-nya tidak dapat terpenuhi. Sebenarnya jimin kasihan dengan taehyungnya yang harus keluar tengah malam untuk memcarikan keinginan jimin. Seperti malam ini perut jimin rasanya lapar jadi di tengah malam hari ia terbangun karena rasa lapar dari perutnya.

Jimin membuka matanya bergerak bangun dari tidurnya bersandar pada headboard ranjang. Menoleh kesamping dimana sang suami tertidur pulas. Pasti taehyung sangat lelah karena perjalanan dari luar kota tadi siang. Jimin ingin membangunkan taehyung tetapi tidak mau menganggu tidur pulas suaminya. Jimin beranjak dari tempat tidur dengan pelan-pelan. Keluar kamar menuju dapur menuruni tangga dengan hati-hati, melangkah ke arah dapur membuka kulkas untuk melihat apa yang ada di dalam kulkas.

"Hah, sayuran mentah. Aku malas untuk memasak, tidak mungkin aku bangunkan bibi Ahn meminta masak untukku." Jimin menghela nafas lantas mengambil botol air dingin. Menuangkan air ke dalam gelas lantas meminumnya hingga tandas.

Kembali ke kamar dengan hati-hati, mengusap perutnya yang sudah begitu besar. Membuka pintu kamar dengan pelan agar tidak membangunkan taehyung yang tertidur pulas. Mendudukkan dirinya diranjang dengan hati-hati bersandar pada headboard kembali. Mengelus perutnya yang sudah membesar, meminta bayinya yang masih berada dalam kandungannya untuk tidak rewel.

"Tenanglah jangan mengidam sekarang. Besok saja ya kasian daddy pasti lelah." Jimin berbisik pelan dengan mengelus perutnya. "Hiks… eomma mohon jangan minta sekarang. Eomma tau pasti baby lapar hiks…" Nah inilah kelemahan jimin jika baby-nya yang ada di dalam perut mengidam di tengah malam. Jimin akan selalu menahan keinginannya untuk tidak mengidam di malam hari karena akan sangat repot. Tetapi namanya juga orang mengidam tidak bisa di tunda kan.

Taehyung yang tertidur disisi jimin terusik saat mendengar ada suara tangisan lirih dari sebelahnya. Membuka mata dengan setengah mengantuk berat, taehyung menoleh ke arah sang istri yang kini tengah duduk di ranjang dengan terisak pelan. Taehyung segera bangkit dari tidurnya saat melihat jimin yang terisak.

"Loh kok nangis kenapa hm?" Tanya taehyung dengan suara serak bangun tidurnya. Terpaksa membuka mata saat menemukan jimin yang terisak di sampingnya. Jimin menoleh ke arah taehyung yang terbangun. Mengusap air matanya yang turun di pipi gembilnya.

"Hiks… tae… hiks… baby…" Jimin terisak dengan mengelus perutnya yang membuat taehyung panik kenapa dengan baby yang ada di perut jimin.

"Kenapa sayang? Ada apa dengan baby? Apa ada yang sakit?" Tanya taehyung dengan raut wajah khawatir terjadi sesuatu pada istri dan baby yang ada di kandungan jimin.

"Hiks… baby mengidam tae…" Ucapan jimin barusan masih di proses oleh taehyung yang terdiam dengan memegang perut jimin. Jimin yang masih terisak pun menatap taehyung yang terdiam di hadapannya.

"Mengidam?" Tanya taehyung dan jimin mengangguk sebagai jawaban. Taehyung menghelas nafas masa ngidam jimin lagi-lagi datang disaat tengah malam. Taehyung berdoa dalam hati untuk kali ini istrinya itu semoga tidak meminta yang aneh-aneh seperti kemarin malam dimana taehyung di suruh jimin untuk mencarikan buah omija. Buah jenis beri-berian sekilas buah ini tampak seperti raspberry, berbentuk bulat kecil dan berwarna merah

친구 [Friends] VMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang