34.

1.8K 180 20
                                    

친구 [Friends]

·

·

·


Chip~ Chip~ 🐣
Rawrr~ Rawrr~ 🐯

……………………

Jimin sedang bersandar diheadboard ranjang yoongi. Ia sedang menunggu hyungnya itu untuk masuk kekamar. Tadi awalnya jimin masih ingin berkumpul dengan keluarga yang lainnya karena sudah lama dirinya tidak bertemu para saudaranya apa lagi kim seokjin, ia sangat merindukan hyung sepupunya itu.

"Aishh, hyung kenapa lama sekali. Tau gitu aku tidak mau kembali kekamar." gerutu jimin dengan pelan. Ia ingin mengobrol banyak dengan hyungnya sebelum hyungnya menjadi milik orang.

Clek//

"Hyung kenapa lama eh…"

"Kenapa belum tidur hmm?"

"Appa, dimana hyung kok appa yang masuk?" ya yang masuk ke dalam kamar yoongi adalah ayahnya. Jimin kira tadi hyungnya sudah kembali tetapi malah appanya yang datang.

Ayah jimin mendekat ke arah ranjang duduk didepan putranya yang sedang bersandar diheadboard. "Kenapa belum istirahat?"

"Jiminie belum ngantuk appa, jiminie menunggu hyung." cicit jimin pelan.

"Aigoo kenapa kau manja sekali hmm? mau appa temani istirahat? Jiminie harus istirahat sekarang." Ucap ayah jimin dengan mengelus puncak kepala sang putra.

Jimin mengangguk sebagai jawaban lantas dirinya mengubah posisinya untuk berbaring. Ayah jimin pun juga berpindah untuk berada disamping putranya itu.

Clek//

Yoongi masuk kedalam kamar dan mendapati ayahnya dan adiknya itu sedang bercengkrama. Yoongi mendekat kearah mereka yang sepertinya sedang asik bercerita sampai tidak mendengar yoongi masuk kedalam kamar.

"Jiminie belum tidur?"

"Hyung kenapa lama sekali?" rajuk jimin kepada yoongi yang berdiri dekat ranjang.

Ayahnya dan yoongi hanya bisa terkekeh melihat jimin yang merajuk karena yoongi yang lama sekali tidak segera ke kamar menemani adiknya. Yoongi melangkah kedalam lemari untuk mengambil baju tidur dan segera menggantinya. Setelah mengganti baju yoongi ikut bergambung dengan ayah dan adiknya.

"Hah, tidak terasa hyungmu sudah dewasa jim. Besok appa akan mengantarkan hyungmu kepada suaminya." Sang ayah menghelas nafasnya kecil.

Tidak disangka putra-putranya sudak beranjak dewasa besok beliau akan melepas salah satu putranya untuk menempuh kehidupan baru. Ayah jimin menatap kedua putranya yang duduk didepannya. Beliau mengamati wajah-wajah putranya yang begitu mirip dengannya dan sang istri. Tanpa sadar air mata ayah jimin dan yoongi meluruh menuruni wajah setengah tuanya.

"Appa kenapa menangis? apa jiminie dan hyung berbuat salah?" Jimin dan yoongi menjadi panik ketika ayahnya meneteskan air mata.

"Aniya, appa hanya bahagia saja melihat kalian berdua." Tuan park mengusap air mata yang turun diwajahnya.

Jimin dan yoongi pun mendekat memeluk sang ayah. Entah kenapa suasan didalam kamar menjadi haru. Jimin ikut meneteskan air matanya. "Jiminie dan hyung sayang appa." ucap jimin lirih yang terendam dengan pelukan mereka.

"Appa juga sayang kalian putra-putraku."

"Terima kasih appa, terima kasih sudah menjadi sosok ayah yang hebat buat kita berdua." yoongi pun ikut menangis.

친구 [Friends] VMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang