친구 [Friends] VMin [END]

54.

친구 [FRIENDS]

·

·

·

Chip~ Chip~ 🐥
Rawr~ Rawr~ 🐯
•••••••••••••••••••••••••••

Hari masih siang kini jimin baru saja selesai menyiapkan keperluan yang akan dibawanya ke rumah sakit saat melahirkan nanti. Jimin memang berniat jauh-jauh hari untuk menyiapkan perlengkapannya karena hari melahirkan jimin semakin dekat. Kini usia kandungan jimin sudah 9 bukan dan itu semakin tambah besar. Taehyung dan jimin memang sepakat untuk tidak melakukan tes usg untuk mengetahui bayi yang ada dalam kandungan jimin itu laki-laki atau perempuan. Hanya diperiksa biasanya saja untuk mengetahui keadaan bayi yang dikandung jimin itu sehat.

Selama hamil tua jimin jarang sekali melakukan aktifitas karena taehyung pun juga melarang untuk mengelakukan aktifitas seperti biasanya. Hari-hari jimin selalu habiskan dengan berbaring di ranjang karena juga merasa beban berat yang di gendongnya di dalam perut. Masa ngidam jimin juga sudah berhenti. Masa ngidam jimin hanya terjadi saat usia kandungan jimin 3-8 bulan. Dan masa ngidam jimin sangat merepotkan bagi pasangan kim itu. Jimin juga yang biasanya memperlihatkan wajah cerianya saat masa kehamilan malah sering menangis karena mood swing ibu hamil.

Pernah jimin menangis tersedu-sedu hanya karena semut kecil yang tidak sengaja di gilasnya saat berada ditangan jimin. Saat tau semut kecil tersebut mati ditangannya jimin yang berada disamping taehyung kemudian menangis kencang. Taehyung yang sedang asik menonton acara tv bersama jimin disebelahnya pun terkejut akan tangisan jimin yang kencang. Saat itu mereka sedang berada di rumah orang tua taehyung. Mendengar tangisan menantunya yang kencang membuat tuan dan nyonya kim yang berada ditaman belakang pun menghampiri mereka berdua.

Melihat taehyung yang sedang menenangkan jimin yang menangis dengan mengatakan bahwa dirinya membunuh semut kecil disela-sela tangisnya. Tangis jimin mereda saat setelah satu jam menangis terus menerus gara-gara semut kecil. Jimin juga meminta taehyung untuk menguburkan semut kecil yang digilasnya. Membuat taehyung terangah akan permintaan jimin untuk mengubur semutnya. Dan saat taehyung mengatakan tidak usah jimin akan menangis kencang mengatakan bahwa taehyung tidak sayang dengan semut kecil tadi. Akhirnya dengan terpaksa taehyung menguburkan satu semut kecil di halaman belakang. Tidak lupa diatasnya jimin memberi sekelopak bunga krisan putih yang di tanam ibu mertunya diatas pusara semut kecil.

Keluarga taehyung hanya menggelengkan kepalanya saja saat itu. Melihat jimin yang menangis histeris melihat semut mati karena kegilas tidak sengaja. Saat itu pula taehyung merasa pusing dengan jimin jika sedang mood swingnya mempengaruhi akibat kehamilannya. Taehyung berdoa jika jimin hamil lagi dirinya tidak akan di repotkan lagi seperti kehamilan jimin yang pertama. Kini jimin sedang berada di kamar menaruh tas yang akan di bawanya nanti ke rumah sakit. Kata taehyung pihak rumah sakit juga sidah menyiapkan semuanya jika sewaktu-waktu jimin melahirkan dan semua sudah siap tinggal operasinya saja.

Jimin mendengar suara mobil masuk ke dalam pekarangan rumahnya. Tadi taehyung mengatakan akan makan siang dirumah saja setelah meeting diperusahaan. Jimin pun keluar kamar dengan hati-hati untuk menyambut taehyung. Terdengar suara taehyung yang mengatakan bahwa dirinya pulang tepat jimin turun di tangga pertama di pijaknya.

"Aku pulang… YA TUHAN DEMI BIKINI BOTTOM JIMIN BERHENTI DISANA!!" Taehyung melempar tas kerjanya ke arah sofa saat melihat jimin yang turun dari tangga dan berlari ke arah jimin.

Jimin yang terkejut karena teriakan taehyung pun terdiam dengan berpegangan tangga. Saat ini taehyung sedang menaiki tangga ke arahnya. Setelah sampai taehyung memarahi jimin yang turun dari tangga seorang diri tanpa ada yang menemaninya. Taehyung pun mengendong jimin untuk turun ke lantai satu dengan hati-hati. Taehyung tidak habis pikir dengan jimin yang masih saja bersikukuh untuk menempati kamar mereka di lantai atas sejak hamil besar begini. Taehyung selalu saja khawatir jika jimin menuruni tangga tanpa ada yang menuntunnya.