Epiloge

1.9K 128 66
                                    

친구 [Friends]

·

·

·


Chip~ Chip~🐥
Rawr~ Rawr~🐯
••••••••••••••••••••••••••

Bangun di pagi hari sudah menjadi aktifitas jimin selama sudah menjadi seorang istri. Menyiapkan sarapan untuk keluarganya dan menyiapkan segala keperluan sang suami saat akan berangkat ke kantor, begitu pula kegiatan lainnya. Setelah menyiapkan keperluan keluarganya kegiatan jimin berlanjut membersihkan rumah ya walaupun ada maid yang membersihkan tapi jimin sebagai tuan pemilik rumah setidaknya jimin bisa membantu meringankan pekerjaan para maid. Sebenarnya para maid juga merasa sungkan dan melarang jimin jika jimin membantu pekerjaan mereka tetapi jimin menolak dan bersikeras untuk membantu.

Saat ini jimin sedang memasak di dapur di temani para maid menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Aktifitas yang tidak pernah absen dilakukannya sehari-hari. Memang sebagai seorang istri itu kewajiban jimin lagi pula suami dan anak-anaknya suka kalau jimin yang memasak makanan untuk mereka. Hari ini jimin memasak makanan kesukaan suami dan anak-anaknya. Saat sedang berkutat dengan peralatan dapur bersama bibi Ahn kepala maid di mansion kim, jimin mendesah mendengar teriakan yang bersautan dari lantai atas.

"EOMMA DIMANA KAOS KAKI PUTIHKU??" Sebuah teriakan yang membuat jimin menggelengkan kepalanya.

"SAYANG DASIKU YANG MERAH KAU TARUH DIMANA??" Satu lagi sebuah teriakan yang berasal dari sang suami.

"EOMMAAAAA… BUKU MATEMATIKAKU DIMANA??" Jimin mendesah lelah saat mendengar teriakan bersahutan saat di pagi hari begini.

Sebuah teriakan yang seperti alarm di pagi hari, teriakan yang tidak pernah absen dikehidupan jimin dan keluarganya. Itu sebuah kebiasaan dari suami dan putra-putranya. Disaat taehyung yang bersiap-siap ke kantor mencari sesuatu yang di butuhkan jika jimin tidak menyiapkan semuanya. Begitu pula para putra-putranya mereka akan kebingungan mencari sesuatu yang di inginkannya. Jimin membiarkan saja teriakan yang berasal dari suami dan kedua putranya. Sudah menjadi hal biasa jadi jimin tidak perlu repot-repot untuk ke lantai atas toh nanti suami dan kedua putranya sudah menemukan barang yang mereka cari.

Jimin hanya acuh dengan teriakan pertanyaan dari keluarganya. Memilih menyiakan sarapan di meja makan sambil menunggu kedua putranya dan suaminya turun untuk sarapan. Setelah selesai menyiapkan sarapan di meja, jimin menyuruh semua maid juga untuk kembali ke rumah belakang yang di sediakan untuk para maid tinggal.

"Eomma kau tau dimana kunci motoor…"

"Eomma dimana sepatu olah…"

"Sayang kau tau berkas yang ku ta…" Jihyung, Hyungmin dan Taehyung berhenti bertanya saat melihat tatapan tajam dari jimin yang berdiri tepat di samping meja makan dengan berkacak pinggang menatap kedua putra dan suaminya.

Mereka bertiga terdiam saat jimin menatap tepat di mata mereka masing-masing membuat ketiga orang itu memberku menelah ludah di tenggorokan yang terasa sulit saat sudah di hadiahi tatapan tajam dari ibu negara kim jimin.

"Duduk…" Jimin menyuruh kedua anak dan suamunya untuk duduk di meja makan. Taehyung dan kedua putranya masih terdiam berdiri pintu dapur tidak berani melangkah. "Tunggu apa lagi ayo duduk."

Jihyung yang pertama kali bergerak lantas di ikuti Hyungmin untuk duduk di meja makan sesuai perintah dari ibunya. Sedangkan taehyung masih berdiri di tempat yang sama membuat jimin semakin menatapnya tajam.

친구 [Friends] VMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang