"Terkadang memiliki dua kepribadian dan dua muka adalah sesuatu yang menantang, menyulitkan sekaligus, menguntungkan."
-Amira Anastasia-
Seusai memeluk Amira, Vino langsung menarik tangan amira menuju ke sebuah tempat. Kantin. Amira masih tak berkutik. Sampai dikantin, mereka mencari tempat yang berada dipojok dan sedikit terpencil. Amira ingin membicarakan sesuatu pada vino. Vino langsung memesan 2 bakmi untuk mereka dan 2 es jeruk."Vin gue mau kita putus" Ucap Amira tanpa dosa. Vino yang barusan duduk dibuat menganga.
"Lo, lo... Bi bilang apa barusan?"
Ucap vino gelagapan dengan muka yang pucat pasi. "Gue mau kita putus!" Ucap Amira dengan penekanan dan juga seulas senyum yang... Jahat. "Ta, tapi kenapa? Kan gue udah kasih semua yang lo mau, termasuk hal-hal aneh yang lo mau termasuk beliin pi…." Ucapnya mulai terkendali, tapi terpotong."Shuuuttt... Lo mau barang-barang yang lo kasih ke gue balik lagi? Gapapa besok gua balikin! " Ucap Amira sambil menatap vino dengan tatapan.... Membunuh. Memang Amira itu terkenal dengan tatapan matanya yang membuat semua orang takut. Termasuk ketua osis disekolah mereka.
Vino yang tadinya mau menyangkal ucapan Amira justru terdiam dengan penekanan itu. "Ya ya yaudah, buat lo aja" Ucap vino ketakutan. "Oke, bye, gua mau pindah noh ke sono, bayarin bakmi sama es jeruk gua oke"
Ucap Amira dengan santai sambil mengangkat makanannya dan pindah."Sialan lo cewe brengsek" Ucap Vino mengumpat sambil melihat kearah bangku yang diduduki Amira sekarang.
"Hai guys... Gue boleh kan duduk disini? " Amira langsung duduk tanpa menunggu tanggapan. "Iya boleh kok, kamu ga sama vino?" Ucap perempuan yang duduk di depannya. "Gatau tuh, tiba-tiba dia mutusin gue, yaudah gue kesini aja" Ujar Amira santai. "Lo ga nangis, atau sedih gitu? " tanya lelaki yang duduk di sebelah perempuan yang mengajaknya bercakap tadi.
"Haha, gua ga suka dia lagi, yaudah lah yaa... Banyak cogan yang lebih ganteng dan lebih kaya dari si vino itu kali... "Ucap Amira sambil memakan bakminya. Lalu tiba-tiba dia menatap lelaki itu dengan tatapan yang tak bisa ditebak, tapi lebih tepatnya tatapan membunuh andalannya. Lalu berkata "Termasuk lo, termasuk lo."Tapi Lelaki itu tidak melunak justru semakin menampakkan bahwa ia tidak menyukai sikap Amira. Inilah yang membuat Amira menyukai lelaki itu, Tatapannya tidak berfungsi pada lelaki itu.
"Gue bakal pastiin lo jadi milik gue. Karena cuma lo satu-satunya orang yang gak mempan sama tatapan membunuh gue. Lo bakal jadi milik gue H.... " Ucap Amira tapi terpotong oleh suara gebrakan meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO LOVE STORY✔️ [END]
Ação[Follow akun author sebelum baca] Almira Anastasia dan Amira Anastasia mereka adalah anak kembar identik. Keduanya sama-sama menarik, dan yang pasti cantik. Dibalik semua kesempurnaan yang mereka punya, siapa sangka kalau salah satu diantara mereka...