12. Berubah Jadi neraka

22 3 0
                                    

  "Aku akan mendapatkanmu dengan cara apapun. Sekeji apapun cara itu."

-Caroline Rebecca-

@Rebeccaroline : Aku kira kamu bakal jadi power ranger.

Astaga... Apa yang telah dilakukan Rebecca pada Almira?

  Harry yang khawatir langsung menuju ke rumah Almira. Karena posisinya tidak terlalu jauh dengan rumah Almira. Jalanan sepi. Walaupun matahari belum tenggelam, tapi entah kenapa jalanan ini sering sepi. Harry hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai ke rumah Almira. Sesampainya ia disana, rumah itu terlihat sangat kacau.

  Walaupun rumah Almira tidak terlalu besar, tetapi tepat dikamar Almira, ada sebuah kaca besar untuk ventilasi, yang sekarang sudah pecah. Dan sangat parah. Tapi Almira dan mamanya baik-baik saja. Almira dan Mamanya terlihat linglung. Sontak Harry langsung menghampiri Almira dan bertanya dengan pertanyaan bertubi-tubi. Almira hanya mampu menjawab sekenanya saja. Harry yang sadar Almira tidak ingin banyak ditanya langsung menuju ke kamar Almira. "Mau kemana nak?" Tanya Farra bingung. "Ngecek doang ko ma." Jawab Harry sambil menengok dan melanjutkan langkahnya.

  Sesampainya di kamar Almira, Harry melihat sebuah buntalan besar. Ia mendekati buntalan tersebut. Dan ternyata buntalan tersebut berisi batu bata yang sangat banyak. Tanpa ia sadari, Almira dan Farra sudah berada dibelakangnya. "Kalian ga coba ngebuka buntalan ini tadi?" Tanya Harry sambil meneliti batu bata dan bungkusnya itu. "Kita takut itu bom." Jawab Almira singkat. "Kamu ditelfon ko ga ngangkat?." Tanya Farra tapi dengan perasaan khawatir. "Aku tadi ketiduran di jalan Anggrek." Jawab Harry sambil memisahkan batu bata tersebut dengan pembungkusnya. Entah siapa yang kurang ajar melempar batu bata yang cukup banyak ini. Ia sangat bersyukur karena Almira baik-baik saja.

  Saat kain hitam yang digunakan untuk membungkus batu bata tersebut berhasil ia pisahkan, Harry melihat ada tulisan di batu tersebut. "Tunggu pembalasan gue Almira. Lo gak bakal bisa milikin Harry. Dan gue gak akan nyerah gitu aja."

-Amira-

   Harry yang melihat tulisan tersebut langsung menghubungi seseorang. Bukan Amira. Tapi Caroline. Ia diberi nomor Caroline secara langsung. 'Murahan sekali' anggapnya. Almira yang melihat tulisan tersebut juga langsung menghubungi seseorang. Bukan juga Amira. Yaitu Papanya, David.

  Ketika ia telah terhubung dengan Caroline, Harry langsung memaki Caroline. "Lo jangan anggep gue bego. AMIRA DI RUMAH SAKIT JIWA NYET!"
Melihatn Harry yang penuh amarah, Almira semakin takut. Entah kenapa ia merasa takut. Teleponnya dengan papa tidak juga terhubung. "Tenang dulu dong..." Ujar Caroline sambil tertawa kecil. Harry hanya mendengus kesal. "Sialan. Gimana ceritanya cewe gila kaya dia bisa jadi dokter." Ujar Harry dalam hati. "Emang lu gak tau? Kalo Amira kabur?" Tanya Caroline sedikit menghina. Harry langsung membulatkan matanya.

  "Halo?" Ujar Almira. Teleponnya sudah tersambung dengan David. Lalu Harry langsung mematikan teleponnya dengan wanita gila itu. "Papa, Ka Amira kabur?" Tanya Almira berusaha hati-hati. "Kamu mau ngehina anak saya yah!?" Tanya David kesal. "Ngga pa, tap—" Ujar Almira terpotong. "Kamu kalo mau ngehina gak usah telpon saya. Kepo banget sama anak saya. Tau ga? GARA-GARA KAMU ANAK SAYA MASUK RUMAH SAKIT JIWA. PADAHAL KAMU YANG GILA! Kenapa kalo Amira kabur? Kamu bakal kasih tau kan ke rumah sakit jiwa. DASAR ANAK GAK TAU MALU!" Ujar David, Papa Almira. Tanpa memberi kesempatan bicara pada Almira.

  Harry yang mendengar pembicaraan aneh itu langsung mengepalkan tangannya. "Dasar cewe sialan!" Ucapnya dalam hati. Lalu ia pergi tanpa pamit. Almira dan Mamanya sudah sangat hafal bagaimana sikap Harry. Dan saat ini keadaannya sangat kacau bagi nya. Jadi wajar jika Harry pulang tanpa pamit.

Harry langsung menaiki mobilnya dan menancap gas dengan sangat kencang.

Tanpa sadar, ada yang memerhatikan semua yang ada di rumah kecil itu. Caroline tertawa puas. "Haha... Dasar Bego!" Makinya lalu pergi meninggalkan rumah kecil itu.

Hai semua... Maaf yah aku baru bisa Update. Soalnya kemaren aku sibukk bangett... Maaf yahh.. Maaf banget... Aduhh aku merasa bersalah banget:'v
Maapin yahh!?😭

Serius sekarang-sekarang aku lagi sibuk. Aku harap pengertiannya yah... Maaf banget sekali lagi. Tapi kalo aku udah ga sibuk, InsyaAllah Updatenya lancar.

Dan jangan lupa masukin PLS ke perpustakaan pribadi kaliann 🙃

Jan lupa juga follow akun ini, vote dan komen yahh... Pentung banget buat author 👌🏻

See u next part...

PSYCHO LOVE STORY✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang