21. Friendship is everything

16 3 0
                                    

"Aku takut ketika rasa itu mulai berubah. Kamu bukan lagi kamu yang aku kenal. Apa kamu menyukainya? Lalu selama ini kau anggap aku apa?"

-Almira Anastasia-

"Amira dan Dev memang makin dekat. Dan justru kedekatan mereka itu membuat Almira-Saudara kembar Amira semakin menjauh dengan kekasihnya, Harry. Harry digadang-gadang cemburu dengan Dev yang berhasil mendekati Amira yang sebelumnya mengejar-ngejar Harry. Ada apa dengan mereka? Saksikan kisah lengkapnya di Rumpi No Secret, Muahh..." Ujar Meghan sambil memegang botol aqua yang barusan ia beli dari kantin. Ia bergaya seperti host di acara gosip-gosip yang sering ia tonton. "Prokk..prokk..prokk"
Suara tepuk tangan menggema di kelas XII Mipa1. "Terimakasih-Terimakasih" Ujar Meghan sambil membungkukkan badannya. "Keren kan gue?? Iye kagak? Iye kagak? Iye lahh:'p" Lanjut Meghan sambil berkacak pinggang. "Keren pala lo peyang. Lo demen amat sihh jadi biang gosip kea gitu?" Tanya Reyhan mencibir.

"Iya, pengen kali dia jadi generasinya ibu-ibu gosip." Lanjut salah satu orang yang mendengarkan ucapan Meghan tadi. Lalu kelas semakin ricuh dengan tawa dan cibiran kepada Meghan. "Anjing lo semua. Kea tai tau ga?? Ga asik lo pada. Pucek elah pucek lo pada kea babi!" Ujar Meghan kesal. Ia tidak kuat untuk terus diam dan mendengarkan semua cacian mereka.

***

Kini suasana kelas menjadi sangat hening. Sehingga detakan jarum jam di kelas pun terdengar. Mereka mematung melihat tingkah Meghan hari ini. Meghan, dia kini menjadi agak sensitif. Meghan kini memilih menyendiri. Di tempat yang memang tidak banyak di kunjungi
siswa-kecuali para berandal sok gaya itu. Ia tidak menangis. Ia hanya termenung dengan sebuah coklat di tangannya. Coklat adalah moodboster yang ampuh baginya. Tapi... Sekarang ia berada di fase malas melakukan apapun.

Tiba-tiba ada seseorang yang menyentuh bahu Meghan dan memaksanya untuk memutar badannya. "Astaga ada apa sih? Jangan ganggu gue!" Ujar Meghan kesal sambil menutup wajahnya. Kini ia terisak pelan. "Kamu takut sama aku? Aku Almira, Meghan..." Jelas seorang wanita yang melihat tingkah Meghan. Ya, dia adalah Almira. Almira yang melihat Meghan mulai berhenti menutup wajahnya pun memulai pembicaraan yang memang ingin ia bicarakan dengan Meghan. "Meg, Kamu tau kan kalo kamu itu sahabat aku?" Tanya Almira memulai percakapan. Tetapi yang di tanya justru bergeming. "Oke, Aku tau kok, tadi kamu ngapain aja. Dan apa yang buat kamu kaya gini." Lanjut Almira berbicara tanpa perintah. Dan Meghan masih bergeming. "Kamu emang bener kok. Aku lagi ada masalah sama Harry. Dan yang tadi kamu omongin itu semata-mata cuma kidding doang kan? Aku ngerti banget Meg... Tap-" Ujar Almira terpotong oleh ucapan Meghan. "Iya, gue tau gue salah. Dan gue mau minta maaf Al... Jujur gue tadi cuma mau guyon doang, tapi kenapa anak kelas justru ngebully gue Al... Sakit tau... Lebih baik gue di ketawain dari pada guyon gue garing terus gue di bully Al... Gue gamau di anggep receh sama mereka. Udah gitu doang kok. Mereka ga ngerti apa? Lagian juga gue gamau lahh jadi apatuhh, biang gosip. Cita-cita gue emang jadi artis, tapi kan bukan artis gosip. Enek banget gue... Cita-cita gue aja jadi artisnya SM Entertainment biar bisa ketemu pacar-pacar gue nohh. My sweety lovely Jaemin." Curhat Meghan sambil terisak dan kembali menutup wajahnya. (Kebiasaan Meghan ketika sedih adalah menutup wajah. Gatau tuhh kenapa). "Astaga, emang gehh si Meghan doangan, curhat gehh bisaan lawak. Untung lo sedih banget kalo kagak udah gue toyor kali kepala lo:'v" Umpat Almira dalam hati.

"Gue tau kok, gue emang gak bisa kalo gak bawa-bawa ke koplakan gue, kayanya emang udah dari lahir deh. Tapi apa gue harus ubah sikap gue biar gue juga bisa bahagia? Gue capek Al, mikirin orang lain bahagia terus. Gue kapan?" Ujar Meghan membuyarkan pikiran Almira. Almira hanya nyengir tak bersalah. "Iya, gue minta maaf yah... Kalo menurut gue, lo gak usah dehh pake rubah-rubah sikap lo, Ntar kea bukan Meghantara Crystine yang gue kenal lagi... Gue seneng banget sama sikap lo yang kaya biasanya. Tapi, jangan terlalu banyak ngehibur orang, pikirin diri lo juga baik kok:')" Ujar Almira dengan sikap keibuannya. Tapi Meghan yang memang memerhatikan Almira sedari tadi justru kini menopang dagunya dengan tangannya. Seperti orang yang kebingungan dan menatap Almira seperti orang aneh. Almira yang di tatap seperti itu pun hanya mengernyit dan salah tingkah. Almira kini menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan berkata "Hehe... Gue salah ngomong yahh?" Ujarnya sembari memperlihatkan cengiran khas Almira Anastasia. "Hmm... Enggak kok, gue cuma bingung aja lo sebenernya pake aku-kamu or lo-gue sih? Bingung gue sama lu, ribet banget." Jawab Meghan masih dengan bertopang dagu. "Astagaa... Gue kira gue salah ngomong ato gimana gitu, Ahh sialan lo! Suka-suka gue mau ngomong pake bahasa apa kek, lama-lama gue ajak lo ngomong pake bahasa alien nehh:'v" Ujar Almira kesal lalu membulatkan matanya dan menoyor kepala Meghan pelan. Kini suasana yang sedih tidak lagi terlihat. Sifat asli Meghantara Crystina dan Almira Anastasia pun terlihat. "Lagian lo, aneh tau... Btw bahasa alien juga gue bisa kok, kan kita sama-sama dari pluto... Hahaha..." Jawab Meghan menanggapi lelucon Almira. Kini mereka semakin larut dengan tawa dan lelucon satu sama lain. "Btw, lo bisa kok bilang lagi sama anak kelas kalo gue sama Harry udah baikan." Ujar Almira menghentikan suara tawa yang memang sulit di hentikan. "Hah!? Serius lo? Emang lo diajak balikan?" Tanya Meghan yang penasaran, kaget, takjub, senang, dan perasaan-perasaan lain yang sudah bercampur aduk. "Gue gak putus Bambang:'v" Jawab Almira ketus sambil mengerucutkan bibirnya. "Hehe... Maksud gue, lo emang udah baikan lagi sama si Harry?" Tanya Meghan dengan tampang tak berdosanya. "Gampang itumaa... Santuy aja sama gue mahh... Semua bisa diurus." Jawab Almira santai dan terlihat-sok iye bagi Meghan. "Uluuluuu... Cayang dehh cayangg... Maacih banget yahh biebepp koehh..." Ujar Meghan dengan suara yang dibuat-buat dan seraya memeluk Almira. "Cama-cama tayangg Aal..." Ujar Almira dengan suara yang sama seperti Meghan. Dan tidak lupa logat anak kecil dan seraya membalas pelukan sahabatnya itu.

***

"Lo... Ada apa sama lo?" Tanya Reyhan kepada Harry. Mereka sedari tadi menguping pembicaraan Aira dan Meghan. Karena rooftop merupakan tempat mereka nongkrong. Yang di tanya hanya menengok. Tidak berniat menjawab. "Lo mau sia-siain Al begitu aja? Dia itu malaikat? Lo bego yah?" Caci Reyhan yang kesal dengan tingkah Harry. "Gue... Gue harus cepet bongkar rahasia mereka." Ujar Harry tanpa menatap Reyhan. "Maksud-" Ujar Reyhan yang belum selesai karena Harry sudah berlari turun ke bawah. "Sialan lo!" Maki Reyhan yang semakin kesal dengan Harry.

"Gue gak boleh biarin ini semua terus berlarut-larut. Al harus tau apa yang sebenarnya terjadi. Dan semua orang harus sadar kalo ini cuma permainan. Just the Game!"

Tbc🤗

Annyeong semuaaa.... Apakabs nehh??? Baek kan semuaa??? Hehe maap yahh author sedang berada di fase malas melakukan segala hal 🤣 haha... Iyaa ihh maaf yahh 죄송합니다

Pokonya next part yg sesungguhnya terjadi bakalan di ungkapin, nahh ini diaa spoiler nyaa... Pokonya tinggal beberapa part lagi InsyaAllah selesaii dahh PLS 😊😊 Doain author yahh biar bisa cepet nyelesain...

Love u all & See u next part 😘

PSYCHO LOVE STORY✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang