"Semuanya tidak harus sesuai rencana. Terkadang bagian yang tidak direncanakan bisa menjadi lebih indah daripada yang di rencanakan."
-Dev Rebbeck-
"Mana cecunguk setan yang tadi pagi nyolong kamu?" Tanya David-Papa Amira yang sudah menunggu putrinya pulang dari sekolah. Ia harus mengintrogasi anaknya ini. "..." Amira hanya diam. "Papa nanya." Ujar David ketus. Ia tahu, pasti cecunguk yang tadi mengantar Amira sekolah telah berbuat macam-macam pada Amira sehingga muka Amira kini sangat kusut. "APA SEKARANG KAMU BISU!?" Tanya David membentak yang kesal dengan Amira. Sedangkan Amira yang kesal sekaligus takut di introgasi oleh papanya ini hanya memutar bola matanya jengah dan melipat tangannya di dada. "Dia... Gatau pap." Jawab Amira sekenanya. Bagaimanapun ia sudah sangat ngeri dengan Papanya. "Gatau? HAHAHA!" Jawab Papanya sambil tertawa lepas. Uhm... Seperti-Devil. Amira yang semakin kesal sekaligus juga takut hanya mengernyit dan menatap papanya heran.
Kini David sudah menguasai dirinya lagi. Ia sudah berhenti tertawa. Kini David justru menatap Amira intens. Seperti ingin menerkam Amira. Amira semakin tidak nyaman dengan tatapan papanya yang seakan-akan dapat memakannya kapan saja. "Papa udah bilang kan? Kamu jauh-jauh dari setan berninja itu. Mal-" Ujar David memecah keheningan dan kecanggungan diantaranya dan Anaknya. Tapi justru terpotong oleh pertanyaan receh yang di berikan Amira. "Setan berninja? Maksud papa?" Tanya Amira mengangkat tangan kanannya untuk menopang dagunya dan tangan kirinya ia biarkan tetap dilipat. (Bayangin aja sendiri oke 😁). Tatapannya kini seperti orang bingung dan menatap papanya lekat-lekat. "Iya. Dia pake motor ninja kan kalo jemput kamu? Makanya papa sebut setan berninja. Kalo dia pake lamborghini baru papa sebutnya-" Jawab David yang canggung di tatap intens oleh anaknya. Tetapi jawabannya ini memang alasan sebenarnya kenapa ia memanggil Dev dengan sebutan setan berninja. Dan lagi-lagi ucapannya terpotong oleh Amira. "Papa bakal sebut setan berlamborghini gitu?" Tebak Amira dengan wajah aegyonya. Jika Amira bingung memang justru terlihat seperti aegyo:'p.
(Fyi, aegyo itu wajah cute tapi biasanya di pake sama idol kpop, nahh sekarang author kehabisan kosakata, jadi... maap yah 😂)
Tebakan Amira ini mampu membuat David ngakak tak terkendali. Dan membuat Amira semakin bingung dan semakin lucu. "Hahaha... Ya enggak lahh... Kalo pake lamborghini papa sebutnya setan sok iye, lagian dia mana mampu beli lamborghini. Hahaha." Ceplos David yang membuat mereka kini terlarut dalam tawa ngakak masing-masing. "Aduhh papa... Tadikan serius kenapa sekarang malah ngakak sihh..." Ujar Amira menghentikan tawa mereka. "Hahah, oiya papa lupa. Oke serius lagi." Jawab David berhenti tertawa dan kembali menatap Amira dengan sangat lekat.
"Aduhh jangan-jangan bokap gue gelo lagi:'p Aneh banget sii bokap nehh, rasanya pen gue servis dehh otaknya nohh:'v" Ujar Amira dalam hati. Ia sangat kesal dengan sikap aneh papanya ini. "Hmm... Papa, sejak kapan papa pshyco jadi papa koplak kaya sekarang?" Tanya Amira yang sangat risih dengan tatapan papanya kepadanya. David hanya membulatkan matanya. Kaget dengan pertanyaan anak kesayangannya ini. "Astaga... Papa udah tua sayang, papa capek jadi orang serius terus... Papa gak mau mati dengan otot-otot papa tegang semua..." Jawab David asal."Ihh papa gelo ihh..." Racau Amira dengan wajah ilfeel ke papanya. Mendengar racauan anaknya itu, David kini tidak akan main-main lagi. "Kamu pikir papa bakal terima di bilang gelo sama kamu? Hah!? ASAL KAMU TAU, PAPA KAYA GINI KARENA PAPA TAU APA YANG SEBENERNYA TERJADI!" Ujar David penuh tekanan lalu menjeda kalimatnya. "Huh!?" David membuang napasnya dengan kasar. Mencoba mengendalikan diri.
***
Amira yang mendengar teriakan papanya langsung terperanjat ketakutan. Matanya kini membulat sempurna dan keringat dingin mengucur di sekitar pelipisnya. "Astaga gue salah apa lagi Tuhan... Bokap gue kenapa... Yaampun kea pin mampus aja dahh gue, capek sama tingkah bokap hari ini:'v" Ujar Amira dalam hati. Ia memang aneh, bisa memaki sekaligus patuh kepada orang lain. "Jangan bengong terus!" Ujar David memecah lamunan Amira. "I-iya pa..." Cicit Amira sangat pelan. Tetapi keheningan diantara mereka membuat ucapan Amira bisa terdengar. "Huft:'v" David mengembuskan napas kasar yang kedua kalinya.
"Papa sayang kamu Am... Makanya papa selalu larang kamu buat deket-deket sama dia. Papa melakukan segala hal konyol tadi karena Papa nggak mau nyakitin hati kamu. Papa tau kamu suka kan sama dia? Papa juga tau dia... Ehm... Siapa namanya? Dev yah?? Iyaa... Dev juga kelihatan banget kalo dia suka sama kamu. Dan rasa sukanya dia ke kamu itu udah dirancang sebelumnya. Dan sialnya, sekarang dia suka sama
kamu-" Jelas David kepada Amira. Dan terpotong lagi oleh Amira. "Sial? Kenapa sial pa?" Tanya Amira merengek. Suaranya serak dan matanya kini berair. David tidak sanggup melihat anaknya ingin menangis seperti ini. "Papa... Papa juga nggak tau kenapa. Tapi dari raut wajahnya ada sesuatu yang dia sembunyiin." Jawab David dengan suara yang sangat serak dan pelan seperti bisikan. Tapi Amira masih mendengarnya walau kini ia sudah terisak pelan. "Papa bohong. Papa cuma pengen Am ngejauhin Dev kan? Semua cerita ini sengaja papa buat-buat kan? Biar aku percaya sama papa kan? Papa jahat!" Racau Amira sambil menangis dan memukul dada bidang David pelan. "Tapi itu emang bener Am, papa ini tetep manusia sejahat apapun papa, papa masih punya hati manusia." Ujar David mencoba menenangkan Amira dan menjatuhkan Amira ke pelukannya.***
"Papa lo bener Am, gue yang salah. Semua itu emang udah di rencanain. Kakak gue-kakak gue yang jadi dalang atas semua ini." Ujar seseorang di balik pintu rumah Amira yang sedari tadi mendengar semua percakapan Amira dan Papanya. Dia kini terisak. Sangat pelan. Hingga telinganya pun tak mampu mendengar isakannya. Dan, lelaki itu, pergi menjauh dari hingar-bingar suara yang membuatnya amat sangat bersalah.
"I am the cause of all these problems. and I am responsible. I must die. I don't deserve to live. I love you Amira Anastasia!" Ujar lelaki itu lalu pergi dari rumah Amira.
Tbc
안영 하세 오... 감사합니다... Makasih semuaa... Yang masih mau baca buku PLS, walaupun Author udh males update... 사랑 해요....😘
Hehe part ini gajelas banget yahh... Ahh bodoamad lahh:'p Tapi ini spoileran dari konflik yang sebenarnya lohh gaiseuu... Hmm... Mungkin sebentar lagi semuanya bakal terungkap, jadi stay tune di PLS okeeeh 👌🏻 Dan setelah konflik bakal ada konflik lagi yang merupakan bagian-bagian hampir ending.... Huaaa... Penasaran ga nehh sama endingnya kaya apaa?? Hayoo... Sekali lagi ini cuma spoiler doang yahh dan endingnya gak bakal ketebak. Dan author bakal bikin kalian bertanya-tanya... Hiyaa🤪
Follow ig author yahh @dhyjz_

KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO LOVE STORY✔️ [END]
Action[Follow akun author sebelum baca] Almira Anastasia dan Amira Anastasia mereka adalah anak kembar identik. Keduanya sama-sama menarik, dan yang pasti cantik. Dibalik semua kesempurnaan yang mereka punya, siapa sangka kalau salah satu diantara mereka...