PSYCHO LOVE STORY✔️ [END]

6. Double Pshyco

Setelah dirasa cukup jauh, ia menstabilkan laju mobilnya. Lalu menengok kearah Putri kesayangannya dan berkata "Sayang, maafin mama yah... Mama ngerasa ga berhak menyimpan semua rahasia ini. Mama sudah tidak tahan. Mama yakin walaupun umurmu masih sangat kecil, tapi kamu akan mengerti. Karena kamu anak hebat sayang. Kamu kuat" Ujar Farra sambil menghentikan laju mobilnya dan memeluk anaknya.
"Sebenarnya, papa kamu itu..."
Farra menelan salivanya, dan menarik napas panjang lalu kembali melanjutkan kata-katanya "Sebenarnya papa kamu itu.... Psikopat." Lalu farra menutup matanya. Mata Almira membulat seolah tidak percaya. "Pa... Papa, Psi, psikopat? " Ujarnya terbata-bata. "Dan, Kakak kamu itu, Berkepribadian sama seperti ayahmu." Lanjut Farra.
Saat ini wajah Almira sudah pucat pasi. "Kakak? Ka... Amira sama kaya ayah? Psi... Psi... Psikopat? " Jawab Almira lalu menangis. Farra tak tahan melihat anaknya menangis. Ia langsung memeluk anaknya dan berkata "Maafin mama sayang, Mama baru ngomong ke kamu. Tadinya mama mau jujur ke kamu setelah kamu masuk SMA, Tapi, mama ga nyangka, di umur kamu yang masih kecil, kamu masih kelas 4 SD udah ngerti apa itu psikopat." jelas Farra. "Aku kan sering baca buku ma... Jadi aku jelas tau apa itu psikopat, Dan, A... Aku ga nyangka kalo Amira sama Papa itu psikopat." Ujar Almira yang mulai bisa mengontrol dirinya.

  Percakapan itu dilanjutkan saat Almira sudah SMA, kelas X. Ya, satu tahun yang lalu.

  "Awalnya, mama ketemu papa di sebuah club. Mama Nge-DJ di club itu. Papa adalah orang yang selalu ada di kursi yang jauh dari panggung DJ, Tapi mama bisa liat, kalo papa itu sering merhatiin mama. Dia gak pernah ikut joget di club, dia cuma minum. Suatu hari, papa nyamperin mama, lalu papa melamar mama, Tap—" Ujar Farra terpotong oleh suara anaknya. "Mama kalo nge-DJ ga pernah ngapa-ngapain kan?" Tanya Almira penasaran " Yaa enggak lahh... Ma—" Ujarnya terpotong lagi. Tapi menurut Almira, kata tidak sudah cukup untuknya, karena masih banyak pertanyaan yang ingin ia lontarkan. "Papa kok tiba-tiba gitu ngelamar mama?" Tanyanya lagi. "Makanya, mama lanjutin dulu... " Ujar Farra sambil memegang hidung almira dengan telunjuknya. "Hehe.... Iya dehh lanjut ma..." Cengir Amira.

  "Mama bingung kenapa papa tiba-tiba ngelamar mama di depan orang banyak pas mama lagi nge-dj. Mama bingung sekaligus malu. Waktu itu emang mama DJ yang lagi naik daun. Fans mama langsung kaget, bahkan ada beberapa yang merekam kejadian itu. Mama langsung viral gara-gara pria itu—papa. Banyak media yang memberitakan sensasi-sensasi, padahal kan mama ga kenal cowo itu. Terus mama diundang ke suatu acara. Itu acara rumpi gitu, mama di introgasi, banyak banget pertanyaan, mama capek jawabnya. " Ujar Farra lalu berhenti sejenak dan mengambil air mineral di depannya. "Ishh... Ga ada Akhlak banget netijennya." Ujar Almira yang membuat mamanya tertawa. Lalu farra meletakkan kembali airnya dan kembali bercerita. "Pertanyaan yang paling mama kesel itu adalah 'Kamu terima gak cowo itu?' Begitu kata si pembawa acaranya. Mama kesel disitu mama jawab aja, yaa enggak lahh... Saya aja ga kenal cowo itu siapa. Aehh malah semua orang yang di studio itu ketawa. Nahh, udahlahh yang tadi mah abaikan, habis mama syuting, pas mama mau masuk mobil, ternyata ada orang di mobil mama. Mama kaget lahh, ternyata orang itu cowo yang kemaren ngelamar mama. Terus dia di mobil bilang gini, "kamu ga inget saya? Saya David Pedro, temen kecil kamu" disitu mama semakin kaget. Iya, mama inget pedro, dulu papa kamu dipanggilnya pedro, bukan david. Mama dulu suka sama pedro, soalnya pedro orangnya jago berantem, aneh, sering main piso. Dia tuh kalo main sama mama pasti bawa pisau, katanya buat lindungin mama, kalo ada penjahat. Itu masa kecil mama, dan itu juga cuma Cinta monyet. Terus malah mama dipertemukan sama pedro alias david. Papa kamu." Ujar Farra, itu terdengar menyenangkan. Tapi kenapa sekarang tidak? "Ma, kok papa bisa ada di dalem mobil mama?" Tanya Almira bersungut-sungut. "Nahh itu dia yang belum mama tau sampe sekarang." Ujar Farra binggung. "Dari situ mama mau nikah sama pedro dan memutuskan keluar dari dunia DJ. Pedro sayang banget sama mama, mama juga sayang banget sama pedro. Pas mama hamil, ternyata anaknya kembar. Yaa... Kamu sama Amira. Tapi mama ga nyangka, setelah mama ngelahirin kalian berdua, papa kamu bukannya ngasih mainan yang selayaknya, malah ngasih pisau mainan. Papa kamu sering banget beliin kamu sama Amira suntikan, gunting-guntingan, Mainan yang ga sewajarnya dehh. Pas kalian umur 2 tahun, mama baru tahu, kalo ternyata papa kamu pengen punya penerus yang bisa kaya dia. Jadi pembunuh. Dia gak mau mati sia-sia. Dia pinter banget nyembunyiin sesuatu. Dia berubah mukanya sampe ga mama kenalin karena dia operasi plastik, waktu itu dia jadi buron. Dan ga ketemu. Ya iyalahh orang udah operasi plastik, akhirnya polisi nganggepnya papa kamu udah mati.

  Dia bilang ke mama, dia berharap kalo anak kami dua-duanya pembunuh. Tapi ternyata, kamu wajar, dan Amira yang berjiwa psikopat. Mulai dari hari itu, mama sama papa sering berantem, papa lebih sayang sama Amira karena harapannya ada di amira, Papa kurang merhatiin kamu karena kamu itu ga bisa mewujudkan keinginan papa. Dan mama ga mau Amira nyelakain kamu. Mama lindungin kamu. Sampe sekarang. Padahal mama kangen banget sama Amira. Mama cuma bisa liat pas jemput kamu sekolah. Dia masih inget mama ga yah??" Tanya Farra yang saat ini wajahnya berubah jadi sendu. "Ma, Almira sering dijahatin sama Amira, Gak tau kenapa." Jelas Almira yang ingin menangis. "Lahh, tapi papa kamu udah janji ke mama, gak bakal nyuruh Amira buat bunuh kamu. Kalo benci mungkin iya, tapi gak mungkin sampe bunuh kamu." Jelas Mamanya. "Ma, Almira sayang mama" Ujar Almira pelan. Tapi masih terdengar oleh telinga farra.

  "Kamu jangan pernah coba-coba bunuh, atau nyakitin orang ya... " Pinta Farra pada Almira. "Iya maa... almira janji."

  Siapa sangka, ada yang menguping percakapan mereka di mobil. Ia menggunakan serangan yang sama seperti Almira. Siapa lagi. Kalau bukan DIA!

Haha, ketebak lahh ya.. DIA nya siapa?? Btw maaf baru update, kasi vote dongg buat novel ini... Biar aku semangat:'v

See u next part 😉