"Memilikimu adalah pelengkap hidupku. Kamulah yang memberikan rasa sayang kepadaku sebagai pengganti ibu. Tapi kenapa nasibmu terlalu mulus? Aku tidak terima!"
-Amira Anastasia-
"Har, kamu tau ga ka Amira kemana? Di ruang apa?" Tanya Almira polos. "Oiaaa aku lupa. Ntar, aku tanya dulu." Ujar Harry membelalakan matanya lalu menepuk jidatnya. Almira hanya geleng-geleng sambil tersenyum melihat tingkah harry yang sanagt menggemaskan dimatanya. "Aku kan sayangnya sama kamu, jadi aku lupa deh sama kakak kamu." Ujar Harry polos, sambil berjalan ke pintu.
"Permisi, sus orang yang tadi mau nyelakain pacar saya dimana yah??" Tanya Harry tiba-tiba. Ia langsung to the point. Ia malas melihat wajah suster ini. Terlihat dari wajahnya Sok Tahu:'v. Itu menurut Harry. "Emang kamu gatau?" Tanya suster itu menggunakan, hmm... Kamu? Sangat menjijikkan. "Kemana sus?" Tanya harry kesal. "Rumah sakit jiwa." Jawab Suster tersebut ringan. Sontak harry membelalakkan mata dan mulutnya. Ia sangat kaget. Ia hanya bisa diam. Ia tidak sadar. Ia.... Melamun. "Misi..." Ujar Suster tersebut membangunkan lamunan Harry. "Aehh iyaa..." Jawab harry dan langsung berlari. Entah kemana. "Cengoan ko disukain. Caroline... Caroline." Cemoohnya dalam hati.
Saat para medis berseragam biru itu membawa Amira, Bukannya diletakkan di kamar lain justru Amira dibawa menaiki Ambulan. Ia tidak sempat melihat ambulan mana yang akan membawanya. Amira pasrah. Lalu tiba-tiba ambulan tersebut berhenti di suatu tempat. Amira langsung membelalakkan matanya ketika melihat nama tempat itu adalah 'RUMAH SAKIT JIWA KASIH CINTA'. Sontak ia langsung mengamuk. Para medis yang ada disana pun sudah siap siaga. Amira langsung di gotong tanpa alat bantu oleh empat orang paramedis. Kekuatannya kalah jauh. "Woi gue ga gila! Lepasin gue ga!? Gue ga gila kalian salah tangkep. Yang gila tuh bukan Amira Anastasia, tapi ALMIRA ANASTASIA." Teriaknya sambil menekankan kata Almira Anastasia. Karena ucapannya tak didengar, Amira semakin meronta-ronta dan memaki semua yang ada ditempat itu. "Yang gila tuh lo semua bukan gue anjir! Lo semua pada punya otak gasih? Asal nangkep orang. Dengerin yah!? Sekali lagi. GUE GAK GILA. AMIRA ANASTASIA GAK GILA. Kalo emang ada yang gila, lo semua bukan gue." Maki Amira. Tapi tenaganya masih kalah jauh dengan empat orang paramedis itu. Lalu dia dimasukkan ke ruangan kaca yang sangat tebal. Bagaimanapun papanya pernah mengajarkan macam-macam kaca. Tapi menurutnya kaca ini khusus tidak bisa dipecahkan. "Sialan lo semua!" Rutuk Amira dalam hati. "Liat aja, gue pastiin gue ga akan lama di neraka ini! Enak aja gue gila:'v" Ucapnya pada diri sendiri. "Gue harus lakuin sesuatu. Gue mau mikir dulu:v" Amira berbicara sendiri. Seperti orang gila:'p.
Benar saja, setelah tiga puluh menit berlalu, setelah Amira hampir menyerah, datanglah bal bantuan. Yaitu papanya. Papanya memang orang yang paling hebat. Ia sangat senang. Rasanya ia ingin memeluk papanya erat-erat.
"Papaaaa...." Ujar amira. "Pa, tolongin am paa... Am bukan orang gilaaa... Am waras paa... Ini semua gara-gara Al pa... Al yang salah, Am harusnya gaada disini. Ini semua gara-gara Al." Rengek Amira pada papanya. "Oke, papa akan keluarin kamu, tapi gak hari ini. Papa perlu memikirkan strategi yang lebih matang dan menghukum Almira." Ujar David menerawang. Perkataanya sangat tegas. "Papa pulang yah!?" Ucap David lembut. Sambil mencium kening Amira. Bagaimanapun Amira adalah harapan nyata baginya. Ia tidak ingin kehilangan Amira. Ia tidak ingin jejak ke pembunuhannya hilang ketika ia mati. Ia butuh pewaris. Yaitu Amira. "Ko cepet banget pa?" Tanya Amira tapi ia sudah terbiasa dengan hal seperti ini. "Mau cepet bebas ga?" Ledek David sambil berjalan. Amira hanya mampu menatap kepergian papanya sambil tersenyum jahat. "Amira Anastasia will back!" Ucapnya dalam hati.Heihooo... Nihh yang penasaran Amira kemana... Amira gak mati ko, next blm ngelanjutin amira yahh... Next nya soal Harry sama Almira. Yang pingin part romantisnya pantengin okee....
Jan lupa folow, vote dan komen oke 👌🏻 Semuanya sangat berarti untuk saya:'v
Maacihh buat yang udahh nge-vote, follow dan pantengin PLS terusss.... Makasihhh banget... ❣️ buat kaliann...
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO LOVE STORY✔️ [END]
Aksiyon[Follow akun author sebelum baca] Almira Anastasia dan Amira Anastasia mereka adalah anak kembar identik. Keduanya sama-sama menarik, dan yang pasti cantik. Dibalik semua kesempurnaan yang mereka punya, siapa sangka kalau salah satu diantara mereka...