23. Psycho Love Story

10 3 0
                                    

"Kalian pernah dengar pepatah 'senjata makan tuan'?
Gimana kalo dimakannya
berkali-kali?"


Hari ini hari senin. Tentu kalian tahu bukan bahwa hari senin itu hari kembali di mulainya segala rutinitas setelah berlibur. Harry Bagaskara, satu-satunya murid yang mandi di sekolahnya. Ia sangat benci pulang. Untuk apa ia pulang? Oke, pepatah 'Rumahmu Surgamu' itu hanyalah angan-angan baginya. Ia tidak pernah memercayai kalimat itu.

***

HarryB :

Ke sekolah yg pagi
Gw mau ngomong
06.12

Berbeda dengan Amira Anastasia, siswi yang selalu datang lima menit sebelum bel. Wanita yang selalu bangun pukul 7. Ia juga sering tidak mengikuti upacara, tidak masuk kelas pertama dan pastinya memanjat pagar belakang sekolah sudah sering ia lakukan.

Hari ini hari yang berbeda. Ia bisa bangun hanya dengan suara notif dari ponselnya. Sesuatu yang bahkan mustahil terjadi, kali ini terjadi.

HarryB:

Anjir, mana bisa
Gue baru bangun
06.14
Read

Waktu lo di jemput Dev
Lo bisa ke sekolah pagi
Apa perlu gue jemput juga?
06.14

Yaa ga gitu juga kali
Oke gue siap-siap
Bye:v
06.15
Read

Gue kasih waktu 10 menit
Dimulai dari skrng!
06.15

Sialan lo!
06.15
Read

***
Sekolah masih sangat sepi. Parkiran pun terlihat kosong. Tentu saja sekarang masih pukul 06.25 dan sekolah dimulai pukul 07.30. Siapa yang mau menunggu waktu 65 menit hanya dengan duduk di kelas? Bukankah terdengar membosankan? Oke, sekali lagi ini Harry Bagaskara, yang selalu mandi di sekolah dan yang selalu tidur di sekolah.

Amira berhasil sampai di sekolah tepat waktu. Uhm—10 menit seperti kata Harry. Tetapi tak bisa di pungkiri, Wajahnya terlihat sangat kusut walaupun ia sudah mandi. Bukan kusut karena ia tidak mencuci muka, tetapi karena mood-nya sudah hancur dari ia bangun tidur. Amira berniat untuk pergi ke toilet. Membenarkan penampilannya. Jika kalian melihatnya saat itu, mungkin kalian akan mengira dia adalah orang gila berpakaian anak SMA. Ohh—tapi dia tetap cantik kok:)

Mengucapkan sumpah serapah di setiap koridor dengan ujung rambut yang masih basah, bibir yang di tekuk, tanpa bedak, tanpa lip balm, bahkan ia masih menggunakan sandal jepit dengan menengteng sepatunya. Sangat kacau bukan? Sampai di perempatan jalan ada seorang laki-laki yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk sambil berjalan. Laki-laki itu tersenyum simpul melihat seseorang di koridor yang terlihat acak-acakan.

"Astaga Harry, lo mandi di sekolah? Gila ya lo!" Wanita itu membulatkan matanya dan menunjuk seorang laki-laki yang baru mandi dengan sepatu yang ada di tangannya. "Emang lo udah mandi?" Tanya lelaki itu menghentikan kegiatannya. "Udahlah, ga liat apa lo, gue udah cantik kea gini:v" Sergah wanita itu dengan tatapan mengintimidasi-nya.
Bukannya menjawab, lelaki itu justru tersenyum lembut dan berjalan menghampiri wanita itu.

"Ahh setan lo, jadi gamon kan gue"

"Kenapa harus senyum sii ferguso"

"Mampus muka gue udah kea apa inii"

Ujar Amira dalam hati. Jangan lupakan wajahnya yang memerah seperti kepiting rebus. Harry masih belum memudarkan senyumnya sampai ia menarik tangan Amira dan membawanya ke suatu tempat. "Gue yakin, lo pasti bawa benda buat ngerapihin penampilan lo kan?" Ujar Harry ketika kakinya berhenti berjalan. Wajah Amira semakin memerah ketika tahu kemana Harry membawanya.

PSYCHO LOVE STORY✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang