"Nyonya Almira, anda boleh pulang hari ini." Ujar caroline. Dia adalah dokter yang mengontrol Almira. Bagaimanapun ia juga punya tanggung jawab kepada pasiennya. "Makasih dok... " Ujar Almira. Caroline hanya membalas dengan senyuman. Lalu Almira dan Harry pamit. "Akhirnya kamu sembuh juga." Ujar Harry dengan hembusan lega. "Aku juga capek dirumah sakit mulu. Bobo mulu." Ujar Almira tak mau kalah juga dengan napas lega. Bagi Harry itu sangat menggemaskan. Lalu Harry mencubit pipi Almira "Kalo kamu jadi Putri tidur, aku yang bakal cium kamu." Ujar Harry serius. Tapi bagi Almira itu lelucon. "Dasar Mesum!" Ujar Almira sambil mencubit Perut Harry pelan. "Ihh... Aku serius! Makanya jangan tinggalin aku." Ujar Harry menggemaskan. "Siapa juga yang mau ninggalin kamu." Ujar Almira tapi berlagak tidak peduli. "Oke..." Ujar Harry memelas. Lalu tiba-tiba ia memeluk Almira dan mencubit pipinya. "Ihh... Apasii gajelas tau gajelass!" Ujar Almira kesal karena rambutnya acak-acakan. "Gapapa. Kamu jelek aja, biar aku doang yang bisa liat kamu cantik. Biar aku doang yang boleh suka sama kamu!" Ujar Harry kesal. "Terserah." Ujar Almira.
Lalu pergi mendahului Harry. Ia menuju mobil Harry. Saat ia mencoba membuka pintu mobil Harry, Mobilnya terkunci "Astaga... Gua bego banget sihh!" Ujarnya dalam hati. Ia berusaha bersikap cool. Agar tidak terlihat bego. Tapi itu membuat Harry semakin gemas kepada Almira. Lalu ia berlari menuju Almira dan membuka sistem kunci pintu mobilnya. Ia membukakan pintu untuk Almira dan Masuk ke mobilnya. "Kamu lucu banget tau tadi..." Ujar Harry jujur. Tapi bagi Almira itu menghina. "Kamu mau bilang aku bego kan!?" Ujar Almira dengan tatapan buas. Bagi Harry, baik Almira maupun Amira memiliki mata yang sangat mengerikan. "Cantik-cantik kok galak." Ujar Harry sambil menjalankan mobilnya. Ia ingin mengganti topik pembicaraan. Tapi justru Almira berkata "Iyakan? Jujur aja dehh..."
"Kamu bego aku tetep sayang kok:')" Ujar Harry menggoda. Almira serasa dilempar ke surga. Ia terbang. Tapi ia tetap berlagak marah. Dan Almira kehabisan kata-kata. "Ciee... Terbang nihh yee:'p" Ujar Harry meledek Almira. "Apaan sii engga tauu..." Ujar Almira merengek sambil menggelitiki pinggang Harry. "Ihh... Udahh gelii... Kita mati lohh nanti." Ancam Harry. "Biarin kita mati bareng-bareng, biar kamu tetep sama aku." Ujar Almira. Lalu ia menghentikan aksinya itu. Bagaimanapun ia masih mau hidup. Tadi hanyalah candaan.Hening. Lalu Harry mengarahkan laju mobilnya ke sebuah toko es krim. Mereka turun dan memilih bangku yang berada di depan toko tersebut. Almira ingin cepat pulang. Ia lelah. Harry memesan satu gelato dan satu sorbet. Jika kondisi hati Almira sedang tidak baik seperti sekarang, Harry selalu membawanya ke toko es krim. Dan selalu membelikan Gelato untuknya.
Benar saja, ketika pesanan mereka datang, Almira langsung terlihat senang. Wajahnya yang murung berubah jadi cerah dan tersenyum manis pada Harry. Dengan melihat wajah Almira yabg tersenyum, bisa membuat Harry tersenyum juga. Bahagia sangat sederhana bagi mereka berdua. Keadaan saat ini baik-baik saja.
Lalu Harry mengantar Almira ke rumahnya. Almira tinggal bersama mamanya. Sudah berapa lama ia tidak tidur di kamar kesayangannya? Sudah berapa lama ia tidak makan masakan mamanya? Sungguh sangat rindu. Tapi sayang, Mamanya tidak bisa menjemputnya. Setelah kejadian tempo hari yang lalu, Ibunya harus Bed Rest selama satu bulan. Ia sangat ingin melihat keadaan mamanya. Mereka sudah sampai. Tapi Almira masih melamun. "Heii..." Ujar Harry mengagetkan. Almira yang kaget pun membelalakkan matanya. "Apasihh??" Ujar Almira galak. "Kamu mikirin apa??" Tanya Harry. "Aku kangen mama." Jawab Almira sedih. "Udah sampe." Ujar Harry Meledek. "Astaga... Aku terlalu larut sama haluan aku... Hehe." Ujar Almira cengengesan. "Tapi gapapa kok, kalo kamu masih mau lama-lama sama aku." Ujar Harry menggoda. "Aku kangen mama, bukan kangen kamu." Ujar Almira sambil menjulurkan lidahnya keluar. Lalu membuka pintu mobil Harry. Harry hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum.
Saat Almira sudah keluar dari mobilnya, Harry menjauhkan mobilnya dari rumah Almira. Ia belum mau pulang. Lalu ia membuka aplikasi instagramnya. Ada yang mengirim pesan kepadanya.
@Rebeccaroline : Jaga Almira.
Harry yang melihat pesan tersebut memiringkan sebelah alisnya. Ia terlihat bingung.
@Bagasharry_ : Maksudnya?
@Rebeccaroline : Tunggu aja:')
Harry semakin bingung. Ada apa ini? Apa ini karena caroline pernah berkata suka padanya? Apa memang bener? Terlalu banyak pertanyaan yang ada di pikiran Harry. Ia semakin bingung dan ia terlelap.
Harry tertidur.
Saat Harry terbangun, ia melihat banyak sekali panggilan tak terjawab dari Almira. Ada 20 panggilan tak terjawab. Ada apa dengan Almira? Apa ada hubungannya dengan Caroline? Tidak biasanya Almira meneleponnya seperti ini. Ada apa?? Pikiran Harry semakin kacau. Dan ada satu notifikasi dari Caroline.
@Rebeccaroline : Aku kira kamu bakal jadi power ranger.
Astaga... Apa yang telah dilakukan Rebecca pada Almira?
Holla guys... Gimana part ini?? Bingung ga sama apa yang terjadi sama Almira? Hayoo... Tunggu nextnya yahh... Makanya jan lupa masukin PLS ke perpustakaan pribadi kalian😉...
Oia... Maaf yahh sekarang-sekarang aku cuma bisa update 1X sehari. Soalnya aku lagi sibuk banget. Dan bikin satu part ga bisa satu waktu. Maaf yahh... Mohon pengertiannya.
Jan lupa follow, vote, komen dan pantengin terozz 😁😁
Boleh ko follow ig aku @djauzz_ hehe 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO LOVE STORY✔️ [END]
Action[Follow akun author sebelum baca] Almira Anastasia dan Amira Anastasia mereka adalah anak kembar identik. Keduanya sama-sama menarik, dan yang pasti cantik. Dibalik semua kesempurnaan yang mereka punya, siapa sangka kalau salah satu diantara mereka...