part 1

39.1K 1.1K 37
                                    

Aku tantang kalian buat baca sampe part 2 guys❤️

Happy reading guys❤️

Jakarta pagi ini kembali macet namun tak menghalangi semangat Tere yang sedang duduk di kursi penumpang  merias dirinya dengan make up mengoles bibir ranumnya dengan lipbam semakin membuatnya percaya diri.

Kenalin gue Teresha panggil aja Tere yang Alhamdulillahnya baru di terima kerja di salah satu perusahaan yang ada di Jakarta.

"Huhf, untung tadi sempet pesan taxi kalau gak pasti di cap gak profesional karena hari pertama masuk kerja udah telat."

Akhirnya taxi yang ia naiki sudah sampai di sebuah gedung yang mana akan menjadi tempat kerja barunya.

Setelah membayar taxi ia langsung masuk dan menuju resepsionis.

"Pagi mba, ada yang bisa saya bantu" ucap sang resepsionis ramah.

"Pagi juga, mba ruangan CEO di lantai berapaya" tanyanya sopan.

"Ouh mba ini mba Tere yah, yang di terima di bagian divisi keuangan" Tere hanya mengangguk.

"Di lantai 20, silahkan naik lift di sebelah sana mba" ucap sang resepsionis.

"Terimakasih mba" Tere langsung menuju lift yang di tunjuk resepsionis tadi.

Ting

Lift langsung terbuka dan ia sudah ada di lantai 20.

Tok tok tok

Pintu yang tadi Tere ketuk dibuka dari delem
Deg ouh ya lord apalagi ini.

"Siapa Ana" suara bariton yang mengitrupsi dari dalam memecahkan keheningan yang ada diantara dua perempuan itu.

"emmm, ini pak anak baru yang harus bapak wawancara dulu sebelum bekerja di bagian divisi keuangan" Ana menjawab pertanyaan dari dalam.

Ya Tuhan kenapa harus dia ada disini kenapa dunia sempit banget. Tere mengeluh di dalam hati.

Pasalnya dia benar-benar muak melihat orang yang ada di hadapannya saat ini.

"Persilahkan masuk Ana" nada tegas terdengar dari dalam lagi.

"Silahkan masuk" ucapnya sok manis yang membuat Tere muak.

Setelah memasuki ruangan ini tatapan kagum langsung Tere berikan bukan karena ruangan yang besar nan rapih ini di dominasi warna abu-abu yang menghasilkan kesan tenang. Tapi ia seperti melihat malaikat sedang duduk di hadapannya.

"Silahkan duduk" Tere yakin itu adalah bapak CEO. ia pikir CEO di perusahaan ini sudah tua, gendut, berkumis, tapi yang ada di hadapan nya ini lebih dari kata sempurna.

Tere langsung duduk setelah sadar apa yang di perintahkan oleh calon atasannya.

"Baik jadi nama kamu siapa" tanya laki-laki itu.

Ealah masa nama gue aja di kagak tahu kan kemaren gue udah kirim CV lewat online.

Tak mau ambil pusing ia langsung menjawab " Tere pak".

"Ana tolong langsung antarkan Tere ke bagian divisi keuangan" perintahnya yang langsung di angguki manusia satu itu.

Bangun kesiangan gara gara semaleman mikirin jawaban seandainya nanti ia di tanya macem-macem tapi apa yang terjadi sang atasan hanya menanyakan namanya saja.oh my God!

Sebelum digiring manusia satu itu Tere mengucapkan terima kasih kepada sang atasannya.

"Takdir emng kadang lucu yah Ter, dulu lo yang selalu di atas gue entah itu prestasi ataupun masalah cowok" Tere hanya menghela napas nya kesal sebelum mendengarkan omongan unfaedeh yang di ucapkan manusia yang ada di hadapannya.

Ex Boss! My Husband [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang