DAMAR •13

258 19 0
                                    

^_^

Happy reading

(Jangan lupa meninggalkan jejak ya!)

__________________________________

Hari ini damar tengah menunggu alisya selesai eksul musik, Ia duduk di atas motor di parkiran sma garuda seraya memainkan ponselnya. Bosan! Itu yang tengah ia rasakan. Sekarang ia berniat akan memakan nasi uduk milik mpok yanti di belakang sekolah. Tak lupa ia mengirimkan chat ke alisya trrlebih dahulu bahwa ia merindukan nasi uduk mpok yanti.

Ia memanaskan motornya dan melenggang pergi menuju warung mpok yanti. Ia menyusuri jalan disekitaran sekolah dan berbelok menuju gang yang akan menuju warung mpok yanti. Tapi entah kenapa gang ini sepi mungkin karna tadi siang habis hujan. Jadi becek!

Tapi matanya tak sengaja melihat ada 2 pria bermotor yang sepertinya tengahhhh...... Merampok! Wah wah mereka tengah memaksa merebut tas milik seorang gadis. Gadis itu terus melawan dengan tubuh yang bergetar. Mengapa jalanan ini sepi sih! Dan kenapa juga gadis itu tidak berteriak minta tolong.

Damar yang sudah geram. Ia turun dari motor dengan menenteng helmnya dan berlari menuju 2 lelaki itu.

Ia menendang motor itu membuat 2 lelaki itu jatuh ke aspal. Tak terima di perlakukan seperti itu oleh bocah ingusan. Mereka melawan damar, membogem wajah damar membuat sudut bibirnya berdarah. Sang gadis yang menyaksikan itu ketakutan, bingung harus memalukan apa.

Damar menyekat darah yang keluar dari sudut bibirnya dan tersenyum miring. Ia langsung memukul wajah lelaki itu dan satunya ia pukul menggunakan helm, Mereka tersungkur keaspal dan damar menatap mereka dengan tajam.

"Ayo bangun lo bangsat! Beraninya sama cewek lo!". Ujar damar membuat 2 perampok itu ngibrit pergi.

Damar menoleh ke belakang melihat gadis itu yang tengah menatapnya dengan ketakutan dan air mata yang terjatuh.

Damar menghampiri sang gadis dan mengusap air matanya.

" hey, jangan nangis. Sekarang lo aman". Ujar damar dan sang gadis mengdongak menatapnya

"Ma-maksih hiks, kalo ga ada lo duit gue udah diambil sama mereka hiks". Saut sang gadis yang masih sesenggukan.

" sama sama, lain kali jangan jalan sendirian kalo tempatnya sepi kaya gini". Ujar damar

"Iya. Hmmmm it-ituuu sudut bibir lo berdarah, mau gue obatin?". Tanya sang gadis

" ga usah, udah biasa kok". Saut damar

"Gue obatin ya? Anggap aja sebagai ucapan terimakasih gue". Ujar sang gadis.

Damar berfikir sejenak. Hmmm okelah kalo nanti alisya liat muka gue yang begini dia pasti panik.

Damar mengangguk dan meraih tangan sang gadis membuat sang gadis sedikit terkejut.

" naik". Ujar damar yang sudah menaiki motornya. Sang gadis pun menurut.

"Kita ke warung mpok yanti aja ya? Gue laper soalnya". Ujar damar

" mpok yanti?". Tanya sang gadis

DAMAR ✔ [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang