DAMAR •07

325 26 0
                                    

^_^

Happy reading

(Jangan lupa meninggalkan jejak ya!)

____________________________________

Pagi ini hujan masih tetap mengguyur kota bogor, dhirga yang sudah siap akan berangkat sekolah ia urungkan menunggu hujan reda. Ia membuka gorden jendela balkon kamarnya ia berjalan kearah kaca jendela terlihat air hujan yang berjatuhan. Tarikan nafas panjang keluar dari mulut dhirga

"Sayang?". Suara panggilan terdengar dari arah luar pintu kamar dhirga.

" masuk aja bu, ngga di kunci kok". Ucap dhirga yang masih di dekat jendela balkonnya.

Ibunya pun membuka pintu kamar dan menghampiri anak semata wayangnya.

"Kenapa sayang?". Tanya sang ibu seraya mengelus punggung dhirga.

" venus ya?". Tanyanya lagi yang dibalas lirikan oleh dhirga kepada sang ibu.

"Kita sarapan yuk, papih udah nungguin tuh di meja makan". Ajak sang ibu

" duluan aja. Nanti dhirga nyusul". Jawab dhirga yang masih menatap kearah jendela.

"Yaudah, tapi jangan buat papih kamu marah ya? Cepetan turun ke bawah". Ujar sang ibu dan berjalan keluar kamar dhirga.

"Gue sayang sama lo, ve". Gumam dhirga menatap rintik hujan.

Dhirga berjalan menuju kearah meja makan. Disana sudah ada papih dan ibunya.

" selamat pagi my prince". Sapa papih dhirga yang tengah berkutat dengan laptopnya.

"Pagi". Jawab dhirga dan duduk di hadapan sang papih.

" gimana? Sudah di laksanakan apa yang papih perintahkan?". Tanya sang papih menatap dhirga.

"Aku berangkat". Ucap dhirga berdiri dan menenteng tasnya.

" DHIRGA LAKSMANA!". tegas sang papih berdiri dan membuat dhirga terdiam membelakangi papihnya.

"Jawab ucapan papih! Oh atau kamu tak melaksanakan apa yang papih perintah dhirga?". Tanya sang papih tegas

" kalo iya kenapa?". Jawab dhirga datar membalikan badannya menatap sang papih.

"Kamu tau apa yang bakalan papih lakukan dhirga! Jika kamu tak melakukan perintah dari papih!". Ucap papihnya penuh penekanan.

" udah pih, mending sekarang kamu berangkat dhirga". Ucap sang ibu

"Udah cukup sampe disini pih. Aku ngikutin perintah dari papih! Dan mulai sekarang jangan coba coba buat ngekang aku!". Jawab dhirga yang menatap papihnya.

Prang

Gelas kaca terbanting oleh sang papih dan membuat berserakan.

" jangan coba coba melanggar kamu dhirga! Kamu tau resiko apa yanh bakalan kamu dapatkan jika kamu melanggar!". Ujar sang papih menunjuk muka dhirga

DAMAR ✔ [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang