DAMAR •19

181 14 0
                                    

>_<

Happy reading

(Jangan lupa meninggalkan jejak ya!)
__________________________________

Kemarin adalah ulangan terakhir di hari sabtu, dan sekarang weekend. Anak anak TILANG saat ini sedang berkumpul di basecamp, Ya! Hanya anak anak TILANG saja.

"Puncak jadi kan?" tanya damar yang tengah duduk di atas sofa bersama dhirga.

"Ya jadi dong," saut oji yang masih fokus dengan ps nya bersama guntur.

"Semua anak anak ikut? Apa cuma setengahnya aja dam?" tanya dhirga

"Kayanya jangan semuanya deh, sebagian ada yang ikut kita sebagian jaga di sini," saut damar

"Lo yang mau bagi, apa gue?" tanya gibran kepada damar.

"Lo aja yang atur." saut damar yang dibalas anggukan oleh gibran.

"Besok malam kan kita berangkatnya?" tanya aliq yang masih fokus dengan ponselnya.

"Iya, sekalian lo semua bantuin gue siapin misi ya," ujar damar membuat semua yang sedang sibuk masing masing menoleh kearah damar dengan bingung.

"Bantuin apaan?" tanya dhirga

"Gue mau nembak sinar nantinya pas di puncak." saut damar membuat oji tersendak ludah sendiri.

"Lo-- seriusan? Mau nembak sinar?" tanya oji yang dibalas anggukan oleh damar.

"Mati dong nanti anak orang!" saut oji membuat damar menatapnya tajam.

"Eh, bercanda boss. Santuyyy." ucapnya lagi seraya terkekeh kikuk.

"Pokoknya nanti bantuin gue cari tempat yang bagus, dan buat sinar terkesan." saut damar

"Masalah itu mah tenang aja dam, serahkan kepada king of the playboy," saut guntur dan menunjuk aliq

"Apa?" tanya aliq dengan muka bingungnya.

"Sibuk main hp teros sih lo!" saut guntur.

"Kayanya lo punya dendam kesumat ya tur sama gue," ucap aliq dan guntur hanya memutar bola matanya malas.

"Nanti bantuin damar buat bikin acara pas nembak sinar, " ucap dhirga

"Tenang! Selagi ada babang aliq semua aman terkendali," ujar aliq membanggakan diri.

"Tapi! Di dunia ini gak ada yang gratis bos," ujarnya lagi

"Duit mulu pikiran lo liq!" ujar guntur

"Jaman sekarang mana ada yang gratis tur, pipis aja bayar." saut aliq

"Biasanya satu juta bos, tapi gue kasih harga temen deh jadi lima ratus ribu lah gapapa," ujar aliq

"Apaan! Mahal bener." saut guntur

"Yehh! Diem deh lo gledek. Lagi bisnis nih gue," ujar aliq

"Mahal amat lo liq satu juta, BO lo ya?" tanya irvan.

"Anjir! Irvan tau BO guys! Wah! Wah! Perlu tumpengan nih," ujar aliq

"Irvan udh gede ya," ejek oji

"Irvan sekalinya ngomong 18++ guys!" saut guntur.

"Irvan anjay lah." saut gibran.

"Gue diem di suruh ngomong, pas ngomong malah di ledek. Lo pada maunya apa sih?" ujar irvan dan semuanya hanya tertawa terbahak bahak. Irvan hanya memutar bola matanya malas.

DAMAR ✔ [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang