DAMAR •31

215 22 0
                                    

>_<

Happy reading

(Jangan lupa meninggalkan jejak ya!)

_____________________________

Lima bulan kemudian....

Seorang pria dengan mata terpejam masih berbaring di atas kasur rumah sakit dengan di temani alat alat medis disana. Sepasang suami istri tengah menatap anaknya yang tengah terbaring lemas di disana.

"Pah, Kapan damar bangun. Ini sudah lima bulan tapi damar gak bangun bangun pah." ujar mama damar memeluk papahnya.

"Sabar ma. Doain aja semoga damar cepat bangun, diakan anak yang kuat."

"Dia udah ngelewati hari hari di sekolahnya. Hari saat kelas dua belas wisuda, hari saat pembagian raport, dan bahkan sebentar lagi tinggal dua bulan lagi damar akan menjadi kelas dua belas pah."

"Mama harus optimis kalo damar pasti bangun."

Suara pintu terbuka memperlihatkan sinar yang memasuki ruangan itu. Menyalami kedua orangtua damar lalu berjalan menuju damar.

"Selamat siang damar. Ini aku sinar," bisiknya di telinga damar

"Damar. Kamu tau gak? Akhirnya vera sama aliq pacaran! Sahabat aku yang gak percayaan itu dan sahabat kamu yang playboy itu kini udah pada insaf! Aku seneng banget liat mereka bahagia. Kamu juga seneng kan pasti?" ucap sinar seraya mengelus tangan damar.

"Dam, Udah delapan bulan hubungan kita dan lima bulan juga kamu belum sadar sadar." ujarnya lalu melirik jam tangannya.

Bencondongkan badannya dan membisikan sesuatu. "Damar, aku pamit pulang ya. Ada eksul soalnya. Aku sayang kamu," ujarnya lalu mencium kening damar.

Setelah itu sinar berpamitan kepada orangtua damar dan beranjak dari sana.

14.30 wib

Alisya dengan memakai pakaian santai memasuki kamar inap damar bersama bundanya. Orangtua damar masih setia menemani damar, alisya memberi salam dan sedikit berbincang dengan orangtuanya.

"Mama sama papah belum pulang ya?" tanya alisya yang dijawab gelengan oleh mama damar seraya tersenyum.

"Mama sama papah kalo mau pulang gakpapa. Damar biar alisya dan bunda yang jagain,"

"Gak papa memang?" tanya mama

"Gakpapa mba. Biar saya dan alisya yang jagain damar," saut bunda nesya

"Makasih mba nes. Kalo gitu kita pamit pulang dulu, nanti malam kita balik lagi kok." saut mamanya lalu berjalan menuju damar dan mencium kening damar.

"Mama sama papah pulang dulu ya sayang. Nanti mama balik lagi kok," ujarnya

"Jagoan papah. Papah pulang dulu ya," ujar papahnya mengelus rambut damar.

"Assalamualaikum." salam orangtua damar dan beranjak dari sana.

"Waalaikumussalam."

DAMAR ✔ [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang