DAMAR •32

221 18 0
                                    

>_<

Happy reading

(Jangan lupa meninggalkan jejak ya!)
______________________________

Dua minggu kemudian......

Siang ini semua anak anak elang berkumpul di basecamp. Membahas soal kevin yang sampai detik ini juga belum di temukan.

"Aaarrgh! Sial! Gagal lagi gagal lagi! Lo semua tuh gimana sih! Cari yang bener dong!" protes guntur menatap para anggotanya yang terduduk di area ruang tengah.

"Kita udah berusaha tur. Ya memang kevinnya aja yang hebat sembunyinya." jawab salah satu anggotanya

"Kalian semua yang kurang teliti nyarinya! Mangkannya yang bener! Fokus!" gerutu guntur lagi emosi.

"Ini juga salah lo tur! Strategi lo kurang mateng! Terlalu bertele tele!" ujar aliq

"Kenapa lo nyalahin gue? Lo fikir gak capek ngurus anggota sebanyak ini sendiri? Sedangkan lo apa? Cuma bisa nya ngasih pendapat aja kan tanpa mau bantuin gerak?" ujar guntur

"Gue diem juga suruh lo kan? Setiap gue punya usul, setiap gue punya strategi tapi lo yang selalu bilang. Halah omongan aliq gak usah di denger, mending pake usul atau strategi gue aja. Selalu begitu! Ya lebih baik gue diem lah!" saut aliq

"Setan lo liq!" umpat guntur dan langsung menghantam wajah aliq. Aliq jatuh tersungkur dengan sudut bibir yang berdarah, saat akan melawan mereka sudah terlebih dahulu dilerai oleh gibran dan irvan.

"Wey! Udah udah!" ujar gibran memegangi guntur

"Udah liq." ujar irvan menarik aliq menjauh dari guntur.

"Bagus! Teroskan!" teriak
Dhirga dari arah anak tangga.

"Setiap hari pasti ada aja yang ribut. Soal ini lah, soal anu lah, soal itu lah, kenapa sih kalian ini? Ha!" ujarnya menatap semuanya.

"Bukannya gue disini so ngasih wejangan ya. Tapi, damar masih belum sadar dan elang sekarang kacau. Ada yang ketauan main di clubbing, ada yang ketauan balapan liar, ada yang ketauan bantuin sekolahan lain tawuran, dan bahkan udah ada yang berani tidurin cewe." ujar dhirga menatap setiap anggotanya.

"Masih mending lo lo pada sama kita gak di depak dari elang. Kalo damar tau soal ini gue yakin dia bakalan marah besar dan langsung depak kalian semua." sambungnya

"Lo juga guntur. Harusnya lo kasih semangat buat tim yang lagi berusaha cari keberadaan kevin, seenggaknya mereka masih berusaha meski belum dapet. Semangatin bukan malah lo marahin tur." ujar dhirga menatap guntur

"Lo juga liq. Kalo mau berpendapat gakpapa, jangan dengerin apa kata guntur. Bukannya di elang siapapun berhak ngasih suaranya?" ujar dhirga menatap aliq.

"Gue gak mau denger atau bahkan liat hal hal kaya gini lagi." sambungnya

"Gue mau elang kaya dulu lagi." ujar oji

"Elang!" teriak oji menangkat satu kepalan tangannya ke udara.

"Terbang tanpa batas!" saut mereka

DAMAR ✔ [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang