^_^
Happy reading
(Jangan lupa meninggalkan jejak ya_<)
____________________________________
"Selamat pagii tuan putri". Sapa oji dari sambungan video call.
Pagi pagi buta lebih tepatnya jam 04:00 wib oji menelpon nabila yang tengah tertidur.
" lo gila ya? Jam segini ayam aja belum berkokok oji! Shubuh juga belum, tauuu!". Jawab nabila dengan muka bantalnya yang masih berbaring diatas kasur.
"Nah mangkannya aku bangunin kamu jam segini, biar kamu mandi terus shalat. Jangan lupa sematkan nama aku ya di doa kamu". Ujar oji seraya berjalan menuju balkon kamarnya.
" mandi? Jam segini? Dinginnn lahh gila. Nanti pas adzan shubuh aja gue mandinya sekalian shalat kan". Jawab nabila seraya membenarkan posisinya menjadi tengkurap.
"Ayo bangunn nab! Biar nanti jodohnya ga di patok ayam!". Saut oji yang sudah berada di luar balkon.
" rezeki! Kok jadi ke jodoh sih? Ada ada aja lo". Saut nabila yang sudah berdiri dan berjalan menuju meja riasnya.
"Udah sana mandi, nanti gue jemput". Ujar oji yang menatap layar ponselnya.
" yayaya, bawel banget! Yaudah matiin dong telfonnya". Saut nabila
"Bye nab. Gue sayang sama lo". Ujar oji dan langsung mematikan panggilannya.
Suara adzan shubuh terdengar, oji pun beranjak dari balkon menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu dan shalat shubuh.
06:00
Nabila sudah siap dengan baju batik sekolahnya, ia menuruni anak tangga dan berjalan menuju ruang makan. Disana sudah ada narji, papih dan mamihnya.
Nabila duduk disamping sang adik yang sedang mengoleskan selai kacang ke rotinya.
" selamat pagi my princess". Sapa papih abimanyu.
"Selamat pagi juga". Jawab nabila dan meminum susu coklatnya.
" hari ini bawa mobil sendiri? Atau mau papih antar? Atau mau di antar sama pak ujang?". Tanya sang papih
"Aku di jemput pih". Kata nabila yang seraya memakan rotinya.
" sama siapa?". Tanya narji
"Temen". Jawab nabila
" ciaaaaa temen apa temen?". Goda narji seraya tersenyum menggoda.
"Apaan sih lo ji. Diem dah!". Saut nabila menatap narji kesal.
" tuh kan masih pagiii juga udah ribut mulu deh". Kata mamih kirana
"Dia duluan mamih. Ngeselin banget emang nih punya adik!". Saut nabila melirik narji kesal.
Nabila mengoleskan lagi selai kacang ke rotinya. Dan menaruhnya di piring, ia menuangkan susunya kedalam gelas dan saat akan memakan roti itu. Roti itu sudah di lahap oleh narji tanpa dosanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMAR ✔ [completed]
Novela Juvenil"ELANG!" teriak damar "Terbang tanpa batas!" jawab anak elang "Benturkan." ucap oji "Hantam." saut dhirga "Lalu hancurkan." timpal damar *** "Gue takut lo pergi saat kata itu gue ucapkan." batinnya ^^^ { FOLLOW DULU DONG SEBELUM BACA:) } Menceritak...