#CHAPTER 14

198 19 0
                                    

dhirga yang selalu setia berada di samping venus, mengikuti kemana pun venus melangkah. Venus sibuk memilih milih novel fiksi remaja sedangkan dhirga sibuk memperhatikan venus. Entahlah mungkin itu sudah menjadi hobby dhirga dari dulu.

"Aduh yang mana ya? Bingung". Ucap venus seraya menatap dua novel yang berada di kedua tangannya.

" dua duanya aja kalo bingung". Saut dhirga

"Boleh juga usul kamu, yaudah aku beli ini aja". Ujar venus antusias memeluk kedua novel itu.

" dari dulu juga gitu kan? Ga pernah kalo ke toko buku beli buku cuma satu aja". Ucap dhirga seraya berjalan mengikuti venus menuju kasir.

"Tuh kamu tau". Jawab venus yang sudah menyerahkan dua novelnya ke kasir.

" semuanya jadi 200 ribu ka". Ucap mas mas kasir tersebut.

Dhirga tiba tiba mengeluarkan kartu kreditnya, membuat venus mengerucutkan bibirnya.

"Yah! Keduluan kan". Ucap venus

" gapapa vey". Jawab dhirga menepuk puncak kepala venus pelan.

"Terimakasih, selamat datang kembali". Salam mas mas kasir tersebut.

" si mas mas nya ganteng ya?". Tanya venus seraya berjalan menuju parkiran.

"Gantengan juga aku". Saut dhirga

" ngga ah, gantengan juga dia". Ucap venus sengaja menggoda dhirga.

"Naik". Ucap dhirga dingin, venus pun menaiki motor dhirga.

" kamu marah?". Tanya venus seraya memeluk dhirga dan menopangkan dagunya ke pundak dhirga.

"Ngga, mau langsung pulang atau kemana?". Tanya dhirga yang di tutupi mukanya oleh helm full facenya.

" langsung pulang aja". Saut venus.

***
Dhirga dan venus sudah sampai dirumah bercat biru muda itu dengan pagar putih yang tertutup.

Venus turun dari motor dhirga dan sedikit merapihkan rambutnya.

"Ada siapa di rumah?". Tanya dhirga

" ga ada siapa siapa". Jawab venus

"Mama kamu kemana?". Tanya dhirga yang masih setia diatas motor.

" mama kan kerja dhir". Jawab venus

"Yaudah, aku temenin kamu sampe mama kamu pulang". Ujar dhirga.

" eh, ngga usah! Aku udah biasa kok dirumah sendiri". Saut venus

"Ngga! Ngga! Pokoknya aku temenin kamu". Ucap dhirga yang akan memasukkan motornya kedalam gerasi.

" ngga usah dhir, aku bisa jaga diri kok". Ucap venus mencoba meyakinkan dhirga.

"Yakin?". Tanya dhirga

" yakin dhir, aku kan udah jago bela diri". Saut venus

"Mau sejago apapun kamu, tetep aja aku khawatir. Kamu kan cewek". Ucap dhirga.

" ish! Pokoknya aku bisa jaga diri, udah sana pulang". Ucap venus

"Kamu ngusir aku?". Tanya dhirga

" iya, udah sana pulang. Aku ngantuk". Saut venus dengan memasang muka lesuh

"Yaudah, aku pulang ya. Kamu hati hati dirumah! Kunci pintu, jendela, pagar dan pon--". Ucapan dhirga terpotong oleh venus.

" dan ponsel harus terus aktif, right? Udah paham aku dhir". Saut venus

DAMAR ✔ [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang