DAMAR •27

193 17 0
                                    

>_<

Happy reading

(Jangan lupa meninggalkan jejak ya!)
___________________________

*Rossa-jangan hilangkan dia*

(Sekalian sambil dengerin mulmednya!)

19.30 wib

Seorang gadis tengah menatap kearah cermin yang berada di hadapannya. Ia menatap dirinya dari atas hingga bawah lalu tersenyum. Malam ini ia akan merayakan hari jadi hubungan antara mereka yang ke tiga bulan. Sambil menunggu pacarnya itu menjemput ia mulai sedikit merapihkan rambutnya. Malam ini ia ingin semuanya perfect! Dan malam ini pula ia memakai dress selutut berwarna biru navy tanpa lengan dengan bentuk pita melingkar di bagian pinggang dress tersebut, sepatu high heels berwarna senada dan rambut yang ia kepang dan ia bawa ke samping kirinya tak lupa kalung yang melingkar cantik di lehernya. Polesan make up dan tas kecil tentu saja.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu dari kamarnya membuatnya melingkah menuju pintu dan membukanya. Wanita paruh baya yang sudah memakai daster (biasalah namanya juga emak-emak. Eh btw, Tann juga meski belum emak-emak udah pke daster. Ada yg sama kaya tann? Mana cba suaranya!)

"Aduh anak mam Cantik sekali!" puji mam nya yang memperhatikan anaknya itu dari atas sampai bawah.

"Iya dong kan keturunan dari mam," jawabnya

"Pangeran bermobil mewah sudah menjemput kamu dan sekarang sudah menunggu di ruang tamu," ujar mamnya menggoda.

"Pangeran bermobil? Ish! Mam ada ada aja deh," sautnya dengan terkekeh.

"Udah udah. Ayo kebawah," ajak mamnya dan mereka menuju lantai dasar.

Disana, Di ruang tamu sudah ada pria memakai jas berwarna senada dengan dress miliknya. Setelah berpamitan dengan ibunda sang gadis karna papah sang gadis sedang pergi. mereka beranjak dari sana menuju tempat yang sudah mereka janjikan.

*

Salah satu resto damar sewa hanya untuk dinner bersama sinar. Resto dibagian balkon menjadi tempat yang damar pilih dengan seseorang biola yang tengah memainkan alat itu mengeluarkan suara yang merdu. Lilin lilin berbentuk love, taburan kelopak bunga mawar di dalam lingkaran love tersebut. Meja bundar berukuran sedang yang sudah disediakan makanan dan minuman dan dua kursi yang salinh berhadapan sudah diisi oleh dua pasang manusia yang sedang kasmaran.

"Gimana. Suka?" tanya damar menatap sinar

"Suka! Banget malah!" saut sinar antusias

"Makasih damar," ujarnya lagi seraya tersenyum

"Anything for you," saut damar seraya mengangguk.

Setelah mereka menikmati hidangan malam ini, lalu damar menggiring sinar menuju kedalam bentuk love itu dan menggengam satu tangan sinar lalu merangkul pinggang sinar dan sinar yang memegang bahu damar.

"Mau dansa sama aku?" tanya damar

"Ya. Sayang," saut sinar membisikkan tepat di telinga damar. Lalu langkah mereka mengikuti irama dari biola.

DAMAR ✔ [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang