Rei menoleh sesaat. Tidak sampai satu detik. Melirik suaminya yang masih senyum-senyum sendiri memandangi layar ponsel. Rei tau, Renji pasti sedang membaca seluruh pesan di media sosialnya. Seperti biasanya setelah ia selesai konser tur.
Renji tidak mengemudi, bukan karena tidak bisa, tapi karena ia selalu membiarkan Rei yang mengemudikan mobil setiap kali Rei datang untuk melihat konsernya. Bagi Rei sendiri, Renji pasti sudah sangat lelah bekas konser, itulah kenapa Rei selalu lebih dulu duduk di kursi pengemudi dibanding Renji. Renji tidak menolak, matenya selalu menyeringai saat berhasil mencuri posisinya.
“Hunny, mau dengar salah satu tweet dari fans?”
“Hm?”
“Begini, ‘Ren-chan, malam ini kau terlihat cantik. Tidak biasanya. Tapi aku sangat suka', memang aku cantik ya?”
“Karena makeup-mu.”
“Masa?”
“Hm.”
Renji kembali pada layar ponselnya, obrolan lagi-lagi terhenti. Rei terlalu fokus pada jalan dan Renji seakan tidak bisa lepas membaca semua pesan dari fans yang dikirimkan padanya. Rei sudah terbiasa dengan hal-hal yang suka Renji lakukan.
“Hunny, ada yang mengirim foto novelmu.”
“Oh ya?”
“Begini katanya, ‘Ren-chan, kau tahu novel ini? Aku baru membelinya. Karya Yoshitomo Kashima Sensei’ Waah~”
Rei terkekeh, “Jawab saja tidak tau, novel apa itu?”
“Mana mungkin aku menjawab seperti itu? Jelas-jelas aku tau itu novelmu Hun.”
“Jawaban apapun akan membuat fansmu itu senang. Kalau kau jawab tidak tahu, itu artinya memberikan kesempatan padanya untuk membalas tweet-mu lagi.”
“Benar juga. Hunny kau pintar!”
“Ya ampun.”
“Ah, ada tweet dari Kenzo.”
“Hm?”
“Itu adalah novel karya penulis kesukaanku.” Renji terdiam sejenak, “Heee?! Sejak kapan? Sejak kapaan?!!” Renji semakin ribut. Tidak seperti Rei yang sudah tertawa setengah terbahak.
Rei tau Kenzo sangat usil. Tidak heran lawakan Kenzo itu selalu berhasil membuatnya tertawa. Meski Kenzo mengatakan ‘kesukaan’, Rei tahu tidak ada dari mereka--personel Crimson Daisy yang membaca novel-novelnya. Kenzo hanya tau siapa penulis novel dalam foto yang dikirimkan untuk Renji, jadi ia mengatakan hal bodoh itu.
“Ah, akhirnya jadi ramai membicarakan novelmu.”
“Pasti pengirim tweet itu senang sekali karena mendapat balasan dari dua orang yang ia kagumi sekaligus.”
“Ngomong-ngomong, Hunny.”
“Hm?”
“Kenapa kau tidak membuat akun-mu sendiri? Maksudku, seperti aku yang membuat akun media sosialku. Kau juga harus membuatnya, dengan nama penamu. Pasti banyak yang mengagumimu dan mencari cara untuk menghubungimu, selain hanya melalui e-mail-mu.”
“Aku tidak punya waktu untuk hal-hal seperti itu.”
“Kau menyindirku?” Renji melirik sinis, namun Rei sudah terkekeh lagi.
“Bukan begitu. Kau kan tau aku seperti apa. Lagipula, aku punya satu akun media sosial kok.”
“Satu? Masa? Kok aku tidak tau?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Contradiction (Omegaverse) [COMPLETE]
FantasyRenji dan Rei adalah pasangan Alpha dan Omega yang sudah menikah. Tapi pernikahan mereka tidak didasari oleh perasaan saling suka. . . . ❀ 𝕆ℝ𝕀𝔾𝕀ℕ𝔸𝕃 ℂℍ𝔸ℝ𝔸ℂ𝕋𝔼ℝ ❀ cerita 𝐎𝐦𝐞𝐠𝐚𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞, 𝐁𝐋 𝐌𝐏𝐫𝐞𝐠 smut. 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚 𝟮𝟭+, menga...