Tangan Rei menggenggam kuat pada wastafel dalam kamar mandi di kamarnya, sementara Renji, ia belum lelah, malah rasanya makin bernafsu melihat cairan yang terus meleleh dari lubang kenikmatan milik Rei.
"Ren..."
"Sedikit lagi Hunny."
"Kau suda- ngghh.. mengatakn itu.. sejak tadi.. Astaga. aah.."
"Wah..." kedua mata Renji malah makin berbinar, denyutan yang ia lihat itu seperti memanggilnya. "Hunny."
"Aku tau kau memandanginya. Hentikan."
Renji cekikikan, ia bangkit. Lekas memeluk Rei dari belakang, mengecupi pipi Rei merambat pada tengkuk leher Rei dengan bekas gigitannya. "Rei... kau cantik."
Bukannya menjawab, Rei malah melenguh. Tidak tahan, bahkan pheromone Renji terus menggodanya. Rei sendiri sadar ia semakin basah, ingin cepat-cepat Renji mengisinya, tapi sayang, Renji masih ingin menggoda istrinya ini.
Kecupan-kecupan Renji yang menjalar buat darah di tubuh Rei seperti membubuh. Ditambah belaian tangan Renji, pada paha, perut, dan kedua puting Rei. Membuatnya lebih keras.
"Hun.."
"Ren.. kumohon.. aku tidak sanggup."
Renji terkekeh, mengecup Rei sekali lagi. Tangannya di bawah, memposisikan kejantanannya. Sesaat ia meringis, Rei seperti menariknya masuk lebih dalam. Desahan keduanya bersahutan pelan. Terutama Rei, ia benar-benar harus menahan suaranya.
Hari makin sore, sebentar lagi Hana pulang. Kalau Rei dan Renji tidak menahan suara, juga pheromone mereka, mungkin Hana akan mendengarnya dengan jelas saat ia masuk nanti, hal yang paling mereka hindari. Jadi setidaknya, permainan mereka harus segera berhenti sebelum Hana pulang.
Sudah sejak dua tahun terakhir Ranji jarang melakukan konser, Crimson Daisy masih terbentuk, hanya kini para personelnya sedang menggeluti usaha lain dan ada pula yang solo atau membuat band lain. Seperti Renji yang akhirnya malah mengembangkan usaha toko bunga Rei. Toko bunga HANA kini ada dimana-mana, sudah semakin terkenal. Nama Rei pun sering disebut, selalu disandingkan dengan bunga eleanor.
Rei sama sekali tidak kembali menulis meski ia sudah bersama keluarganya lagi. Buku Yoshitomo Kashima itu benar-benar jadi buku terakhir tentang Rei. Tapi novel Rei hingga kini semakin laku, semua karena salah satu novel Rei tidak sengaja jatuh di tangan seorang produser dan akhirnya memfilmkan novel Rei yang berlatar peperangan itu.
Kalau Hana, ia masih menjabat sebagai murid biasa. Tidak suka terlalu dikenal seperti ayah dan ibunya. Hana suka menjadi dirinya yang menjadi sekadar Hana. Bukan si anaknya ini, atau itu. Hana tidak mau membawa-bawa nama orangtuanya yang memang terkenal. Hana ingin bebas punya banyak teman, bukan fans.
"Aku pulaang~"
Renji cepat membenarkan pakaiannya, begitu juga Rei. Kebersamaan mereka memang sudah berakhir lima belas menit yang lalu, tapi setelahnya, sekadar melepas lelah di atas ranjang bersama memang perlu.
"Buu?"
"Yaa Hana." bukan Rei yang menyahut, Renji. Bahkan ia lekas keluar kamar dan menghampiri Hana di bawah. "Kau sudah pul...." kalimatnya terhenti, bahkan rasanya tidak bisa berkata apa-apa lagi. "Hana."
"Ibu mana?"
"Di kamar. Kau berkelahi lagi?"
Hana hanya mengangguk sekali, matanya melirik Renji yang memicing memandanginga. "Tapi aku berkelahi bukan tanpa sebab."
"Lalu?"
"Kakak-kakak kelas itu membully orang yang kemarin lagi. Ya sudah aku balas. Kasihan kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Contradiction (Omegaverse) [COMPLETE]
FantasiRenji dan Rei adalah pasangan Alpha dan Omega yang sudah menikah. Tapi pernikahan mereka tidak didasari oleh perasaan saling suka. . . . ❀ 𝕆ℝ𝕀𝔾𝕀ℕ𝔸𝕃 ℂℍ𝔸ℝ𝔸ℂ𝕋𝔼ℝ ❀ cerita 𝐎𝐦𝐞𝐠𝐚𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞, 𝐁𝐋 𝐌𝐏𝐫𝐞𝐠 smut. 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚 𝟮𝟭+, menga...