“Buu! Ibuuu! Ibu buka pintunya! Ibu!”
Hana terus menggedor-gedor pintu dengan sekuat tenaga. Sesekali ia menoleh ke belakang, lalu menggedor pintunya kembali dengan lebih kencang. “Ibuuu!!”
“Hana?” Rei tercengang melihat Hana yang panik. “Kenapa? Kau kenapa? Kenapa disini? Renji mana? Bukannya kau akan menginap?” namun Rei malah lebih panik dari putrinya.
Tangannya yang semula memegangi kain kasa bekas menyuntikan obat heatnya, ia lepas untuk menggenggam bahu Hana, menatap matanya, mencoba mencari tau apa yang terjadi padanya. “Hana, kenapa kau kesini?" tanyanya pelan, Rei tau ia harus tenang.
“Ren-chan..” Hana menoleh lagi, seraya menunjuk mobil yang terpakir di depan rumah.
Rei kembali menegakkan tubuhnya. Menemukan Renji hanya diam di belakang kemudi mobil. “Hana, masuk lah, tetap bersama Nenek. Bu, tolong.”
Hana menurut, matanya masih tidak melepas pandangan pada Rei meski neneknya sudah membawa ia masuk ke dalam rumah.
Langkah Rei semakin cepat, mengeratkan sweater rajutnya, ia ingin mencari tau kenapa Renji membawa pulang putrinya selarut ini dengan keadaan panik.
“Astaga, Renji! Apa yang kau lakukan?”
Renji hanya diam. Ia tidak mengatakan sepatah kata pun.
Pikirannya masih tertuju pada hal yang baru ia lakukan. Hal yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya akan terjadi. Perkelahian yang membuat tulang pipinya memar dan ujung bibirnya mengeluarkan darah. Renji habis mendapat serangan balik dari pria yang membuatnya terngiang-ngiang akan kalimat yang ia katakan. Kisaragi Fuyugi.
“Jadi kau benar menyukainya? Sejak kapan?”
“Entah. Lama sebelum aku tau ia sudah menikah.”
“Lalu bagaimana perasaanmu saat tau ia... mengandung?”
“Aku tidak mengerti. Aku akhirnya tau, bahkan ia mengatakan kalau sebenarnya ia sudah menikah. Hanya itu kenyataan yang bisa aku terima.”
“Kau benar-benar menyukai orang yang salah.”
“Aku tidak benar-benar salah, karena setelah itu aku tau ia bercerai dengan suaminya.”
“Ya. Tapi setelah itu ia menutup diri.”
“Seseorang menutup diri bukan untuk selamanya. Aku bisa kembali membukanya, bahkan kini aku bisa kembali bekerjasama dengannya. Dan lebih dari itu. Aku tidak hanya bisa kembali dekat dengannya, tapi juga anaknya.”
Renji menarik senyumnya menyeringai. “Aku lihat kalian sangat dekat.”
“Ia lebih dekat denganku dibanding dengan ayahnya.”
“Memang ayah yang buruk.” Seringaian Renji kian lebar.
“Aku bisa lebih mengerti posisinya sebagai orangtua tunggal. Ia Omega, ia menghadapi banyak kesulitan. Ia hanya sendiri. Ia mengorbankan segalanya hanya untuk anaknya. Bahkan ia mengorbankan hidupnya. Ia selalu sendiri tanpa pendamping. Aku tidak menyangka, ia bisa lebih kuat dari seorang Alpha.”
“Kau menulis buku tentangnya, akhirnya kau tau juga tentangku. Tidak heran kau bisa mengatakan hal-hal seperti itu. Bahwa, Yoshitomo Kashima adalah seorang pria Omega, orangtua tunggal yang bercerai dengan suaminya, dan harus mengurus anaknya sendiri. Mengorbankan diri untuk berhenti menulis hanya demi anaknya. Kau akan menulis itu semua.”
“Buku yang kutulis buku otobiografi. Aku akan menceritakan semua tentangnya.”
Mobilnya terhenti. Terparkir tepat di depan stasiun. Renji masih menggenggam kemudi waktu Fuyugi sudah melepas sabuk pengamannya dan siap untuk keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contradiction (Omegaverse) [COMPLETE]
FantasyRenji dan Rei adalah pasangan Alpha dan Omega yang sudah menikah. Tapi pernikahan mereka tidak didasari oleh perasaan saling suka. . . . ❀ 𝕆ℝ𝕀𝔾𝕀ℕ𝔸𝕃 ℂℍ𝔸ℝ𝔸ℂ𝕋𝔼ℝ ❀ cerita 𝐎𝐦𝐞𝐠𝐚𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞, 𝐁𝐋 𝐌𝐏𝐫𝐞𝐠 smut. 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚 𝟮𝟭+, menga...