40. Summer Holiday

4.2K 541 65
                                    

"Stay, I want you to know, everytime you go, I'm torn apart to pieces here alone. So just stay, you're the antidote, you're my only hope."

Rei melirik, Hana di sampingnya masih bernyanyi-nyanyi sambil tidak berhenti mengunyah biskuit yang sengaja ia bawa dari rumah. Padahal sedang di bus, Hana tidak malu untuk bernyanyi seperti itu. Yaa memang tidak dengan suara yang keras, tapi Hana terlihat menikmati lagunya.

"You're my only hoopee~"

Sekerika Rei cekikikan, "Hana, kau tau maksud lagunya?"

"Tidak!" jawab Hana dengan bangga. "Tapi aku suka, sejak Kak Fuuka memperdengarkan lagu Ren-chan yang ini, aku langsung suka."

"Astaga~"

"Memang artinya apa Bu? Pasti manis. Habis Ren-chan menyanyikannya seperti itu, pasti artinya manis."

"Dulu ia menyanyikannya sambil berteriak, tau." Rei membatin sendiri, ia mengelusi kepala Hana. "Kenapa tidak tanya denganya?"

"Aku malu.." wajah Hana memerah seketika. "Aku bilang artinya oasti manis, tapi gimana kalau bukan? Habis Kak Kousuke bilang, dulu, band-nya Ren-chan itu nyanyinya berteriak Bu, tapi artinya romantis. Gimana kalau sekarang kebalikannya?"

Sontak Rri tertasa, "Astaga, Hana kau mengerti apa yang kau ucapkan?"

"Mengerti Buuu! Jadi apa artinya? Beritau aku. Apa? Apa Buu?"

"Gimana ya?" Rei masih cekikikan, "Intinya, ia ingin seseroang itu tetap di sampingnya, karena kalau seseorang itu pergi, ia jadi kesepian. Baginya, orang itu adalah satu-satunga harapannya."

"Ooohh." mulut Hana membulat, ia melirik Rei, bibirnya berubah senyum, lalu ia terkekeh malu. "Coba saja Ren-chan menyanyikan itu untukku ya? Jadi aku bisa terus bersama-sama Ren-chan."

"Yaa~" Rei mengelusi kepala Hana lagi, "Lain kali, kalau bertemu, minta padanya untuk membuatkan lagu untukmu. Ia itu pintar membuat lagu."

"Makanya ia jadi penyanyi di band ya?! Kak Fuuka dan Kak Kousuke memang benar! Ren-chan dan bandnya sangat hebat!"

Rei terkekeh-kekeh lagi, "Ia hanya mendengarkan lagu-lagu Crimson Daisy, lagipula, Fuuka dan Kousuke itu juga hanya mengenalkan Hana dengan Crimson Daisy. Untungnya, band itu tidak bernyanyi seperti dulu lagi." batin Rei lagin Merasa lega, sekaligus bangga pada dua pegawainya. Fuuka dan Kousuke seperti mengerti lagu-lagu yang memang pantas didengarkan oleh Hana.

Tapi Rei masih agak tidak menyangka, Hana segitu sukanya dengan lagu, yang dulu Renji buat untuknya.

✿ ✿ ✿

“Bu, panas.” Hana mengeluh, merengut, merebahkan kepalanya di atas meja.

Rei terseyum, mengelus kepala Hana. “Sebentar ya, Hana.”

Langit siang itu benar-benar sedang terik. Matahariya sangat menyengat, peluh-peluh bercucuran membasahi tubuh. Meski sudah dalam ruangan, Hana masih mengeluh panas. Rei sudah memesankannya es krim, namun pesanan itu belum juga datang, jadi Hana masih mengeluh ini dan itu seperti anak-anak kebanyakan.

Hari Sabtu, Rei sengaja mengajak Hana untuk ikut dengannya menemui seseorang. Di tokonya sudah ada ketiga pegawainya yang bekerja, jadi ia bisa tenang mengurus urusan lain di luar toko. Rei mengajak Hana kerena selain anaknya libur musim panas, ia juga bisa mengajak Hana jalan-jalan. Hana selalu di toko saat sedang libur, atau main dengan anak sebelah toko di taman sekitar sana.

Hana tidak tahan dengan musim panas, cuaca terik yang menyengatnya selalu membuatnya mengeluh. Meski sudah memakai pakaian tipis, Hana masih mengeluh. Rei mengerti soal Hana yang tidak menyukai rasa gerah, tapi sangat mencintai musim panas karena ada libur panjang dan bisa main lebih lama. Hana hanya membenci rasa gerahnya, dan ikut Rei pergi kali ini membuat moodnya berantakan karena tidak disangka-sangka, hari itu matahari seakan sedang sangat marah.

Contradiction (Omegaverse) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang