Dan kini ia bertambah gelisah dalam taksi yang melaju dengan kecepatan tinggi. Ia tidak bisa menunggu lebih lama. Sudah hampir tujuh tahun ia melarikan diri dari dunia yang sebenarnya. Kini tidak akan ia lakukan lagi. Renji tidak ingin melarikan diri lagi. Melarikan diri dari Rei dan Hana. Hampir tujuh tahun itu sudah terlalu lama. Jika Renji melakukannya lagi, maka ia tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk kembali.
Seseorang membukakan pintu setelah suara bel berdentang berulang-ulang kali. Membuat penghuni rumah menjadi bertanya-tanya dan segera menuju pintu utama.
“Ren-chan?”
“Hana!”
Tanpa menunggu lebih lama Renji mengangkat tubuh Hana dan memeluknya erat-erat. Hana membalasnya dengan lebih erat. Pemilik rumah, Rena, Hiroshi dan putri mereka Hiromi hanya bisa bengong kebingungan melihat apa yang terjadi di hadapan mereka. Rena melirik, menemukan kakaknya berdiri di belakang Renji. Ia semakin bingung dengan apa yang terjadi.
“Rei?”
Rei membungkukkan tubuhnya, memberi hormat pada ibunya yang juga kebingungan di belakang Rena. Rei hanya tersenyum tanpa mengatakan apapun.
Tidak ada lagi suara yang terdengar selain suara tangisan Hana. Bahkan air matanya sudah membasahi pakaian Renji.
“Kau kembali.” Hana terisak-isak. “Kau kembali. Aku pikir kau akan pergi meninggalkanku lagi seperti dulu. Ibu tidak pernah menjawab dengan benar siapa Ren-chan, tapi ayahmu, kakekku, ia menjelaskan semuanya, sampai hal yang tidak bisa aku mengerti.”
“Aku kembali untuk Hana.”
“Ibu bilang, kau pergi karena Ibu yang memintanya. Kenapa kau pergi meninggalkan aku waktu itu?"
“Kini aku kembali untuk memintamu menjadi anakku lagi. Aku tidak ingin melarikan diri terus. Aku ingin menjadi ayah Hana yang sesungguhnya. Aku kembali, aku di sini untuk memintamu kembali menjadi anakku.”
“Ren-chan..” tangisan Hana benar-benar terpecah. Pelukannya kian erat, tidak ingin melepasnya dan membiarkan Renji pergi lagi.
Hana mencintai Renji tanpa sadar, ia membutuhkan Renji tanpa pernah ia ketahui. Yang Hana ketahui, ia tidak pernah membenci Renji seperti yang Renji takutkan selama ini karena sudah meninggalkannya.
"Jangan tinggalkan aku lagi, Ren-chan.. Ibu bilang mungkin kau pergi karena membenci Ibu, tapi aku tidak membenci mu, Ren-chan."
"Aku juga tidak pernah membenci ibumu."
"Kalau gitu jangan pergi lagi, aku mau terus bersamamu, Ibu juga. Jangan tinggalkan aku lagi, jauh darimu, rasanya menyakitkan."
"Aku kembali untuk kalian."
Di dalam, Rena menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan. Ia masih tidak percaya yang dikatakan Renji, mantan suami kakaknya. Dari ujung matanya sudah mengalir air dan membasahi pipinya. Tangisan Hana dan pernyataan Renji benar-benar merasuk padanya.
Berbeda dengan ibunya, ia yang sangat mengenal Hana dan ayah dari Renji, masih mampu menahan air mata, meski kerongkongannya terasa sangat sakit.
“Renji.” Suaranya bergetar. Matanya menatap kedua mata Renji yang memerah. “Kau sadar ini terlalu tiba-tiba.”
“Maafkan aku.”
“Kau tau kau tidak bisa mengambil Hana-chan begitu saja.”
“Aku tahu.”
“Aku dengar dari Ishida-san. Ia menceritakan semuanya, bahkan hal yang sebenarnya kau lakukan pada Rei. Rei juga mengatakan yang sebenar-benarnya, bahwa.. bukan kau yang pergi meninggalkan keluargamu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Contradiction (Omegaverse) [COMPLETE]
FantasyRenji dan Rei adalah pasangan Alpha dan Omega yang sudah menikah. Tapi pernikahan mereka tidak didasari oleh perasaan saling suka. . . . ❀ 𝕆ℝ𝕀𝔾𝕀ℕ𝔸𝕃 ℂℍ𝔸ℝ𝔸ℂ𝕋𝔼ℝ ❀ cerita 𝐎𝐦𝐞𝐠𝐚𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞, 𝐁𝐋 𝐌𝐏𝐫𝐞𝐠 smut. 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚 𝟮𝟭+, menga...