WARNING!!
⚘ ⚘ ⚘
Rei melenguh pelan, di belakangnya Renji sedang menikmati santapan lezat.
Rei dalam masa heat adalah momen yang paling berharga untuk Renji.
Meski dalam masa heat, Rei tetap meminum obat, untuk menekan heatnya agar bisa ia kontrol, atau setidaknya tidak membuat Renji hilang kendali. Tapi meski sudah meminum obat, pheromone yang keluar saat masa heat Rei tetaplah menggiurkan untuk Renji. Aroma manis itu tidak lelah menyapa hidung Renji, menggodanya tanpa henti.
Pun, ketika Renji membantu Rei untuk meredakan heatnya, cairan yang hanya diproduksi oleh Omega itu terus meleleh dari anus Rei, buat Renji yang melihatnya gelap mata. Padahal Rei sedang membuat makan malam, Renji yang baru pulang, begitu masuk rumah langsung disapa pheromone Rei, bergegas menghampiri dan langsung melucuti Rei, tidak peduli kalau mereka sedang di dapur.
"Renji... aku sedang masak."
"Aku tau, tapi aku ingin memakanmu dulu sebelum memakan makan malamku."
"Mmh.." Rei melenguh lagi. Ia bisa dengan jelas merasakan lidah Renji di liang anusnya. Teasa sangat panas, terlebih ini saat masa heat Rei. Sentuhan jari Renji saja bisa terasa panas di kulit Rei. Membuatnya semakin menggebu.
Dua tangan Renji meremas bokong Rei, membuka lebar, memperlihatkan anus Rei yang berdenyut-denyut, dengan lelehan pelumas alami Omega.
"Kalau aku tidak menggunakan kondom, kau akan langsung hamil kan Hun?"
"Nghh..." Rei tidak menjawab, atau sebenarnya sama sekali sudah tidak bisa menjawab. Tanganya meremas kuat counter dapur. Matanya terpejam, mulutnya menganga mencari oksigen seraya terus mengeluarkan desahan. Bahkan saliva Rei ikut menetes-netes.
Renji yang melihatnya jadi agak iba, tapi ia senang saat Omeganya sedang dalam masa heat. Percampuran pheromone mereka tercium semakin nikmat, sama nikmatnya saat melajukan seks dalam masa heat Rei. Tidak ada duanya.
Ia bangkit kembali berdiri, memeluk Rei dari belakang. Mengendusi tengkuk leher Rei dengan bekas keterikatakan mereka dan sedikit mengggit-gigit kecil. Renji menciumnya, menjilat, membuat Rei makin hilang kendali. Ditambah saat tangan Renji sudah memijat-mijat penis Rei, mengurutnya, membantu Rei untuk mencapai klimaksnya.
"Renj- Aaakh!"
Dan benar, klimaks pertama. Cairan kental Rei menyembur ke dinding counter. Meleleh di sana. Renji tersenyum menyeringai, ia menjilat jemarinya yang terkena cipratan cairan Rei. Membuat senyumnya makin mengambang. Cairan Rei selalu terasa manis untuk Renji, seperti manisnya pheromone Rei.
"Hunny.. aku ingin memasukannya sekarang."
"Kondom...?"
"Di kamar."
Rei, dengan sisa tenaga dan kesadarannya, meremas tangan Renji, perintah untuk tidak memasukannya dulu. Ia menoleh, wajahnya sudah sangat merah, napasnya terengah dalam. "K-kita ke kamar... aku sudah tidak kuat.."
"Hun..?"
"Mmh..." Rei melenguh lagi, rasa di anusnya semakin aneh, ingin cepat didatangin pemiliknya. Remasan tangannya di kerah baju Renji makin kuat pula. "Ren... k-kamar."
Renji menegak ludahnya kasar, ia benar-benar gelap mata melihat Rei sudah seperti itu. Tapi ia masih harus menahan diri, ia tidak mau menyakiti Rei dengan kebuasannya saat Rei dalam masa heat. Dengan cepat, Renji menggendong Rei. Berjalan setengah berlari menaiki anak tangga menuju kamar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contradiction (Omegaverse) [COMPLETE]
FantasíaRenji dan Rei adalah pasangan Alpha dan Omega yang sudah menikah. Tapi pernikahan mereka tidak didasari oleh perasaan saling suka. . . . ❀ 𝕆ℝ𝕀𝔾𝕀ℕ𝔸𝕃 ℂℍ𝔸ℝ𝔸ℂ𝕋𝔼ℝ ❀ cerita 𝐎𝐦𝐞𝐠𝐚𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞, 𝐁𝐋 𝐌𝐏𝐫𝐞𝐠 smut. 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚 𝟮𝟭+, menga...