hola mentemeen~ biy is- eh bukan!
CONTRADICTION IS BAAACK!selamat (melanjutkan) membaca!
⚘ ⚘ ⚘
“Hunny, aku-.”
“Renji, jangan panggil aku seperti itu saat di telepon.”
“Eh? Aku sedang tidak di tempat umum kok. Aku di kamar hotel.”
"Ooh." Rei beranjak, meninggalkan meja kerjanya, membiarkan laptopnya menyala.
Renji sedang di luar negeri, Crimson Daisy sedang mengadakan konser tur di beberapa negara, membuat Renji harus meninggalkan Rei lebih lama dari biasanya.
Renji selalu bercerita dengan penuh antusias seperti biasa, dan seperti biasa pula Rei hanya mendengarkan dengan saksama, sesekali menyahut memberi tanggapan.
Waktu di tempat Renji berada lebih cepat tujuh jam dari Rei. Saat Rei milirik jam dinding di ruangannya, waktu masih menunjukan pukul tiga sore, mungkin di tempat Renji kini sudah pukul sembilan atau sepuluh malam.
“Baiklah. Sampai besok Hun. Aku segera pulang.”
“Ya. Selamat istirahat.”
Telponnya terputus. Renji yang memutuskan sambungan teleponnya lebih dulu. Kini Rei hanya diam setelah satu jam lebih mengobrol. Matanya dialihkan ke luar jendela, melihat beberapa orang yang mondar-mandi di bawah sana. Ada satu pohon yang sedikit menghalangi, tapi ia masih bisa melihat orang-orang itu melangkah menikmati musim panas.
“Rei, aku bawakan buah.”
“Hm. Terima kasih Bu.”
“Aku dengar kau bicara tadi.”
“Ah ya.” Rei beranjak dari sofa, “Renji menelpon.” Lalu ia menyunggingkan senyumnya sedikit. Membuat ibunya juga tersenyum mengerti seperti apa menantunya.
“Malam ini menginap lagi kan?”
“Hm, tapi setelah makan malam nanti aku ada janji dengan Fuyugi-san.”
“Hee? Tidak bisa sore ini saja? Kenapa harus malam? Atau besok pagi, bisa kan?”
“Fuyugi-san tidak hanya mengurusi novelku, Bu.”
“Tapi kan bahaya untuk kondisimu.”
“Aku tidak apa.” Pandangan mata Rei kembali pada layar laptop. Membiarkan potongan buah dari ibunya terabaikan di ujung meja. Jemarinya sudah siap menari di atas keyboard, tapi,
“Kau harus menjaga kandunganmu.” Ibunya menyela. Membuat Rei terdiam kembali.
“Aku benar-benar tidak apa Bu. Aku harus melanjutkan pekerjaanku.” Kali ini Rei bersuara agak dingin. Jemarinya sudah menari-nari lihai di atas keyboard. Melihat Rei yang sudah kembali serius, ibunya hanya bisa menghela napas, ia bergegas keluar dari kamar Rei.
Anak pertamanya, Rei, sedang mengandung usia 18 minggu. Perutnya sudah terlihat agak membuncit, membuatnya jadi terlihat lebih gemuk.
Rei baru mengetahui ia mengandung di usia kehamilannya yang ke 12 minggu. Ia sama sekali tidak sadar, ia tidak merasakan apa pun kalau sebenarnya ia sedang mengandung. Bahkan ia juga tidak menyadari kalau masa heatnya tidak pernah datang. Rei adalah orang yang terlalu fokus pada pekerjaan, hal-hal seperti itu tidak akan ia ingat. Lagipula, Rei selalu meminum obat khusus Omeganya.
Sampai suatu hari ia benar-benar merasa lemas dan tidak mampu melakukan apapun, pikir Rei saat itu ia sedang kelelahan karena terlalu semangat mengerjakan novelnya, atau karena terlalu jauh dari matenya. Hanya perlu istirahat sebentar, lalu ia bisa kembali beraktivitas lagi. Namun saat itu Rei tidak bisa kembali beraktivitas meski sudah istirahat. Akhirnya ia memutuskan untuk menemui dokter, memeriksakan kondisinya, dan disana lah, Rei tau, ia hamil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contradiction (Omegaverse) [COMPLETE]
FantasiRenji dan Rei adalah pasangan Alpha dan Omega yang sudah menikah. Tapi pernikahan mereka tidak didasari oleh perasaan saling suka. . . . ❀ 𝕆ℝ𝕀𝔾𝕀ℕ𝔸𝕃 ℂℍ𝔸ℝ𝔸ℂ𝕋𝔼ℝ ❀ cerita 𝐎𝐦𝐞𝐠𝐚𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞, 𝐁𝐋 𝐌𝐏𝐫𝐞𝐠 smut. 𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚 𝟮𝟭+, menga...