Contradiction (Omegaverse) [COMPLETE]

39. Fans Meeting

“Terima kasih sudah datang.” Kenzo tersenyum lebar seraya memberikan album yang sudah ia tanda tangani.

Crimson Daisy sedang mengadakan fans-meet. Mungkin ini sudah sangat terlambat karena album mereka sudah rampung sejak hampir dua bulan lalu. Karena terlau sibuk di beberapa kota, Crimson Daisy baru sempat mengadakan fans-meet di kota terpencil ini. Lusa nanti mereka akan mengadakan konser di salah satu hall di kota itu. Sebelumnya, mereka mengadakan pertemuan dengan fans mereka ini sebagai bentuk permintaan maaf dan meminta mereka agar datang menonton konser mereka.

“Terima kasih.” Renji tersenyum, menyodorkan album ditangannya. “Ah?”

“Kami akan datang lusa nanti.”

Renji melirik pada pria yang ditunjuk gadis di depannya. “Ah. Terima kasih.” Ia tidak bisa mengatakan apapun lagi selain kata terima kasih.

Ia tau gadis dan pria yang sedang mengantre untuk meminta tanda tangan dari personel band-nya. Mereka adalah pegawai yang bekerja di toko bunga HANA, Fuuka dan Kousuke.

Mereka mengerti Renji tidak mungkin mengobrol dengan mereka karena akan aneh jika dilihat dengan yang lain, maka mereka bertingkah seperti fans kabanyakan. Fuuka segera mengajak Kousuke untuk datang ke fans-meet Crimson Daisy begitu kabar mengenai fans-meet di kota tempat mereka tinggal tersebar. Kousuke yang juga menyukai band tersebut segera setuju. Mereka lekas meminta izin pada Rei untuk izin setengah hari, hanya untuk acara fans-meet tersebut.

Fuuka menjelaskan secara mendetail mengenai keinginannya. Kala itu Rei hanya menggelengkan kepala sambil senyum-senyum. Ia mengerti Fuuka yang sangat mencintai Crimson Daisy dan Kousuke yang tertular jadi begitu fanatik oleh Fuuka. Rei tidak bisa melarang. Ia mengizinkan mereka untuk pergi. Selama ini Fuuka dan Kousuke sudah sangat membantunya, sebagai gantinya, ia memberikan izin.

“Coba saja kita bisa mengajak Hana-chan ya?”

“Hana-chan kan sudah sering bertemu dengan mereka.”

“Iya sih.” Fuuka masih memandangi albumnya, penuh dengan tanda tangan keempat personil band kesukaanya. “Tidak menyangka akan benar-benar bertemu. Bahkan rasanya tadi Ren-chan mengenaliku.”

“Kau kan selalu ribut kalau Ren-chan datang ke toko.”

“Hehehe.” Fuuka terkekeh dengan kenyataan yang dikatakan Kousuke. “Habis, tidak kusangka, aslinya lebih tampan. Selama ini aku hanya melihat di televisi atau di internet.”

“Aku juga. Tapi ya biasa saja dong. Kadang kau malah membuat Rei-chan kerepotan tau. Tidak enak kan? Apa semua anak kuliah seperti itu ya?”

“Tidak kok!”

“Hm?”

“Di kampus malah sulit menemukan orang yang memiliki kesamaan denganku. Sama-sama suka Crimson Daisy atau menyukai band.”

“Bukan sulit menemukannya, itu karena kau tidak berbaur dengan mereka. Pulang kuliah langsung ke toko, saat libur juga seharian di toko. Bahkan kau tidak mengambil hari libur yang ditawarkan Rei-chan. Kau terlalu giat mencari uang. Sesekali, bersenang-senang dengan temanmu dong, Rei-chan juga mengatakan itu kan?”

“Aku perlu uang. Lagi pula kau juga sama saja kan?”

“Kalau aku sih memang karena tidak ada kegiatan lain selain kerja di toko, tapi aku masih suka main dan kumpul dengan teman-teman sebayaku setelah pulang dari toko, atau saat aku mengambil libur. Yang Rei-chan maksud, kau harus lebih berbaur dengan teman sebayamu. Bukan hanya kuliah dan menjaga toko. Lagipula, di toko sudah ada pegawai tetap baru. Jadi kau bisa mengambil libur untuk waktumu sendiri.”