CHAPTER 24

41.4K 2.3K 70
                                    

Pardon me if there are any typos on them!

Happy reading!

...

24. The story

...

Sembilan tahun yang lalu.

Gue besok mau diajak jalan sama Rico. Lo mau ikut gak, Kei? Gue denger-denger dia mau kenalin lo sama sepupunya. Ganteng lo kalau gue lihat dari fotonya."

"Gak!" Mereka yang sedang asik bermain kartu, langsung terkejut ketika Eric beseru di tengah-tengah mereka sehingga membuat dua gadis itu menoleh dan menatapnya dengan kening berkerut.

Eric yang merasa sedang ditatap, langsung memalingkan wajah pada kartu-kartu di depannya. "Maksud gue, lo gak boleh jalan sama Rico! Dia itu playboy sadar gak sih lo, Man?"

"Emang kamu gak playboy?" Keira menimpali dan Eric meliriknya datar. Pantas saja Keira sering menganggap kalau Eric adalah seorang playboy. Banyak yang menyukai dia di sekolah, dan Keira juga sering melihat Eric bersama banyak perempuan lain.

Amanda menaikkan bahunya tak acuh, lalu dia melirik Eric yang sedang terdiam. "Ya gimana mau jadi playboy... kalau dia cuma natap lo doang........"

"Pokoknya lo gak boleh pergi besok!"

"Apaan sih? Dia serius sama gue, Ric!"

"Alah itu cuma omongan dia doang."

Amanda menatap Eric dengan curiga. "Lo gak bolehin gue jalan sama Rico, atau Keira yang kenalan sama sepupunya Rico?" tanyanya dengan senyum jahil. Keira lalu menopangkan dagunya dengan tumpuan kedua tangannya dan ikut menatap Eric.

"Ya lo juga gak boleh jalan sama Rico! Kalau mau gue harus ikut!"

"Ya kali lo mau jadi nyamuk di antara kita, Ric!"

"Pokoknya gak boleh! Emang lo udah ijin sama Papa dulu? Belum kan? Lo belum dibolehin kan pasti? Gue laporin lo sama Papa! Biar lo dihukum gak boleh kemana-mana."

Amanda menatap adiknya dengan sebal. "Kok lo tiba-tiba jadi sewot gini sih? Yang mau jalan itu gue sama Keira. Keira aja mau, ya kan Kei?"

Keira melirik Eric yang menatapanya dengan datar. Gadis itu akhirnya tersenyum kikuk, lalu menjawab, "Gak usah deh, Kak. Gue di rumah aja bantu Tante-"

"Yahhh, lo jangan menolak hanya karena lo takut sama Eric dong, Kei.." Amanda mulai merengek sambil menatap Keira dengan tatapan melasnya.

"Kenapa lo yang ngatur-ngatur? Keira gak mau kok." Eric menampilkan wanah penuh kemenangannya.

"Sumpah gue curiga besar sama lo, Ric."

"Apa?" Dia membusungkan tubuhnya kepada Amanda. "Gue peduli kali sama lo. Kalau lo diapa-apain sama Rico ntar gimana!?"

"Alaaah! Peduli sama gue atau sama Keira?" Karena tidak ada yang menjawab, seringai di wajah gadis itu kian membesar "Jujur sama gue! Kalian lagi pacaran diam-diam di belakang gue kan!?"

"Nggak." Keira langsung berseru. Mengingat janjinya dengan Gladys beberapa hari yang lalu.

Eric menatap gadis itu datar, dan Amanda menyadarinya.

"E..Eric kan sudah punya pacar..."

"Iya!?!?!?" Amanda langsung menatap adiknya serius. "Lo serius?"

Cukup lama laki-laki itu terdiam di tempatnya hingga dia menjawab, "Iya," dengan datar sembari memalingkan wajahnya.

"Yes! Berarti Keira bisa gue ajak kemana-mana dong sekarang!!!"

The Day We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang