CHAPTER 28

39.4K 2K 54
                                    

Pardon me if there are any typos on them!

Happy reading!

...

28. Better than you.

...

"Yah..." Eric menoleh ketika mendengar desahan kecewa dari istrinya. Mereka sedang menikmati sarapan, tetapi sepertinya Keira lebih memilih untuk menatap ponselnya daripada menyendokkan makanan ke dalam mulutnya.

"Kenapa?"

Wanita itu menoleh lalu menatap Eric dengan sorot kecewa. Dia menunjukkan layar ponselnya kepada suaminya. "Gigi sudah pacaran," jawabnya pelan.

"Bagus dong?" Berbeda dengannya, Eric malah tersenyum senang. "Pacaran sama Ryan tuh. Harusnya kamu senang, teman kamu sudah gak jomblo lagi. Dia sudah ada gandengan sekarang."

Keira menatap layar ponselnya dengan tidak percaya ketika pagi ini dia mendapati foto Gigi bersama Ryan di instagramnya yang diupload oleh Gigi. "Aku tidak tau kalau Ryan juga menyukai Gigi. Aku sempat bertanya kepadanya apa dia juga menyukai Gigi, dia mengatakan tidak. Jadi aku pikir lebih baik Gigi untuk kamu saja."

Suara dentingan garpu yang jatuh ke atas piring keramik itu langsung terdengar ketika Keira menyelesaikan ucapannya. Keira mendongak, lalu mendapati Eric yang sedang menatapnya datar. "Makan saja," ucapnya setelah menghembuskan napas.

Keira mengangguk. Masih tidak mengerti mengapa pria itu tiba-tiba menatapnya dengan datar. Dia memasukkan sesendok nasi ke dalam mulutnya, lalu melirik Eric. "Aku akan mencarikan kandidat wanita yang lain."

"Apa makanannya enak?" Eric tidak menghiraukan ucapan wanita itu.

"Aku akan mencarikan yang seperti Gladys. Bertubuh kecil, imut dan cantik."

"Kamu mau ngapain saja hari ini?"

Keira menyipitkan kedua mata. "Kamu tidak menjawab pertanyaan aku."

Eric meletakkan sendok garpunya dengan pelan. Dia melipatkan kedua tangannya di atas meja, lalu menatap istrinya dengan tatapan sabar. "Aku bertanya, kamu mau ngapain saja hari ini Keira Rhodes?"

"Aku akan sibuk mencarikan kandidat istri untuk kamu."

Kedua mata pria itu memicing. "Untuk apa? Aku sudah memiliki istri," jawabnya defensif. Dia mengkerutkan dahinya lagi. "Kamu. Keira Allegra Rhodes."

"Jangan menyebutkan nama panjang aku."

"Keira Allegra Rhodes, istri aku satu-satunya."

Keira mendengus. Akhirnya dia memilih untuk memakan makanannya dengan bibir yang mengerucut. "Jangan cemberut," ucap Eric memperingati istrinya. Tapi Keira tetap tidak menganggapnya.

Eric menatapnya tajam. "Keira."

Dia melirik Eric, lalu melanjutkan aktivitas makannya. Seolah-olah tidak ada yang terjadi. Pria itu menghembuskan napas lelah. Kenapa wanita ini jadi keras kepala sekarang?

"Kei."

"..."

"..."

"..."

"Kamu mau aku menghabisi kamu lagi satu hari ini?" Eric tau hanya dengan cara inilah dia dapat menarik perhatian dari wanita itu. Dia tersenyum ketika pada saat itu Keira langsung menatapnya dengan kedua matanya yang melotot tidak percaya.

"Aku mengantuk, Eric. Beberapa hari ini jadwal tidur aku kacau akibat ulah kamu."

Pria itu tersenyum. "Aku kira kamu menikmatinya. Aku masih ingat bagaimana waktu meneriakkan nama aku ketika aku sedangㅡ"

The Day We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang