Bagian 02

7.4K 494 125
                                    


Happy reading......
Colab with indyana123

Seorang wanita menggunakan kebaya putih sedang duduk termenung di pinggiran ranjang yang berlapis sprei warna putih dan dengan ditaburi oleh beberapa kelopak bunga mawar, memperlihatkan ranjang pengantin yang kini dihiasi sedemikian rupa.

Pasalnya, tiga jam yang lalu zania telah resmi menjadi seorang istri sah dari jevan malik al fatah. Seorang pria berandalan dengan sorot matanya yang tajam bak mata elang, menikah denganya bukanlah karena rasa cinta, melainkan karena adanya sebuah perjodohan. Mau tak mau zania terpaksa menerima perjodohan itu.

Ceklek! 

Terdengar suara pintu terbuka oleh seseorang, pintu kamar terbuka berhasil menyadarkan zania dari lamunanya. Ia segera bangkit dari duduknya dan melihat ke arah seorang pria yang kini telah sah menjadi suaminya. Ya, dia adalah jevan malik, pria yang terkenal karena kelakuan bad boy nya.

Jevin masuk dengan wajah masam nan garang miliknya, terlihat sekali bahwa ia sedang marah. Memandangi zania sekilas lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah beberapa lama berada di dalam kamar mandi, jevan akhirnya keluar dengan handuk yang melilit bagian bawahnya saja. Ia melihat zania yang masih setia berdiri di tempat semula tanpa adanya pergerakan satupun.

" woiii!!!! Lo mau sampai kapan berdiri di situ terus!!?? Mau sampai kiamat!!?? " bentak jevan yang berhasil membuat zania kaget dan sampai terjungkal kebelakang. Untung jevan dengan sigap menangkapnya,

Jevan menuju ke lemari pakaian yang sangat besar dan terbuat oleh kayu jati. Mengeluarkan sebuah kasur santai dari dalam lalu melemparkannya ke arah zania.

" lo tidur di bawah. Ini tempat tidur gue!! " ucap jevan tajam.

Kemudian melirik ke arah zania lagi " hadap sana muka lo, gue mau pasang celana nih. "

Setelah memasang celana dalam jevan beranjak naik ke atas ranjang sambil tidur tengkurap. Melihat tingkah laku jevan kepadanya, zania hanya bisa pasrah dan beristighfar. Lalu ia menggelar kasur santai itu dan meletakkannya di samping ranjang, kemudian segera duduk di atasnya.

Bugh!!
Sebuah bantal jatuh tepat mengenai kepalanya, zania meringis sambil memandangi jevan dengan cemberut.

" apa lo lihat-lihat!!?? Lo mau marah sama gue, iya!!?? " ucap jevan.

" kalau gak mau sini bantalnya!! " sambungnya lagi.

" i.. Iya.. Mau kok " ucap zania kikuk dan segera merebahkan diri di atas kasur tersebut.

Klik!
Terdengar suara lampu dimatikan, ternyata jevan lah yang mematikan lampu. Zania duduk menangis dan memohon kepada jevan untuk segera menghidupkan kembali lampunya karena ia takut akan gelap.

Zania takut gelap!

" apa lagi!!?? Nyalain aja sendiri!! " ucap jevan dengan nada tinggi.

Zania menghela nafasnya kasar, ia segera menghidupkan lampunya.

*********

Semalaman zania tidak bisa tidur di kamar yang begitu asing menurutnya.  Saat suara azan terdengar berkumandang ia segera bangkit dan menuju kamar mandi. Mandi dan berwudhu lalu melaksanakan sholat subuh sendirian.

Setelah selesai sholat, zania memandangi pria yang tertidur pulas di atas ranjang sambil tengkurap dan masih mengenakan celana dalam saja.  Pria yang bernama jevan malik, yang kini menjadi suaminya. Perlahan ia keluar dari kamar, lalu turun kebawah untuk mencari dapur. Setelah sampai di dapur, ia termenung bingung akan apa yang ia perbuat untuk saat ini.

Imamku Bad Boy ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang