Bagian 29

3.1K 230 11
                                    

Happy reading....
indyana123

Halo zania... Ada apa nih?

Suara berat jevan terdengar di seberang sana.

Mas jevan....

Bukannya mengadukan masalah yang ia hadapi saat ini, malah kini tangisan zania yang malah bertambah pecah karena saking ketakutannya dia. Dan itu membuat jevan semakin khawatir kepadanya,

Zania! Lo kenapa nangis lagi sih!!? Ada masalah apa dirumah? Cerita dong sama gue,

Suara jevan terdengar sangat panik dan khawatir di sana.

" zania!!! Buka pintunya! Atau gue tendang sampai rusak nih pintu kalau lo juga gak mau keluar!! " teriak alexa yang masih menendang pintu kamar itu.

Apa! Oke, lo tenang aja ya. Gue akan segera ke sana!! 

Ujar jevan lalu mengakhiri panggilan telepon dari zania.

Tubuh zania kini terasa sangat lemah, bagaimana jika alexa berhasil menendangnya? Apa dia akan mencelakaiku??

" eh zania! Lo budeg ya!! Bukain pintunya!!! " alexa semakin terlusut emosi.

Jevan menelepon zania lagi, dengan sigap ia langsung mengangkat panggilan dari jevan itu.

zania, lo masih ada disana kan? Lo jangan matiin telepon gue, gue akan segera sampai nih.

mas... Mas jevan...  isak zania.

Lirih zania dengan tubuh yang bergetar, keringat sudah mulai membasahi punggungnya sampai mengenai gamis yang ia pakai saat ini.

lo sekarang bersembunyi dimana?

Dikamar kosong mas.. Maaf..

Tenang zania, coba lihat kesamping ranjang gue. Ada sofa santai disana, coba lo geser itu sofa dan ganjal ke pintu. Gue yakin lo pasti bisa zania... Saran jevan.

Aku tau mas, kalau mas jevan itu sama paniknya denganku saat ini. Di situasi yang seperti ini, itu semua sudah terdengar jelas dari suaranya yang memburu.

Aku menuruti perintah dari mas jevan, alexa semakin kalap dan emosi menendang pintu kamar itu. Aku segera kembali terduduk di lantai yang dingin dengan lemasnya, setelah berhasil mendorong sofa itu ke pintu.

Seketika saja mataku membulat sempurna begitu melihat pintu yang berhasil ia buka.  Ya allah... lindungilah hambamu yang lemah ini. Mas jevan... Aku takut... Cepat datang mas...

Alexa tertawa puas begitu dia yang telah berhasil menyingkirkan sofa itu ke samping. Terlihat bagian dari pintu yang ia tendang tadi telah rusak parah.

" eh zania!! Dasar jalang ya lo!!!! Kalau gue gak bisa menyingkirkan lo dari hidupnya jevan, maka.. Orang lain lah yang akan gue suruh untuk merusak rumah tangga kalian!! Kalau gue gak bisa nyakitin lo, tetapi setidaknya gue bisa sakitin dan lukai jevan. Dan... Kalau gue juga gak bisa bunuh lo. Jangan harap jevan masih ada di hidup lo! Lo akan jadi janda murahan!!! Hahaha... Zania.. Gue akan bunuh lo sama jevan sekalian!! Hahahaha... " ucap alexa sambil mengeluarkan sebuah pisau dari tas nya, dan menodongkan pisau itu ke arah zania yang sedang ketakutan.

Zania pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi, ia hanya bisa mundur ke belakang sampai mentok pada dinding di dekat nakas yang ada di samping ranjang itu. Alexa maju ke arah zania berada, ia terus menodongkan pisau yang ia bawa dan tersenyum iblis.

" jadi.. Jadi waktu itu.. Ka.. Kamu yang buat mas jevan terluka.. Sampai masuk rumah sakit, dan dia koma.. " ucap zania gelagapan.

" hahaha.. Iya dong! Gue suruh orang buat hambisin jevan!! Karena apa!!?? Karena lo.. Lo udah rebut dia dari hidup gue zania!!!!!  Lo tau gak kalau gue itu sayang dan cinta banget sama jevan... Gue hamil anak dia! Hahaha "

" gak.. Kamu gila alexa! Mas jevan gak mungkin hamilin cewek yang bukan mahram nya! " jelas zania.

" hahaha.. Lo yang gila zania!!! Lo itu jalang!!!  Jalang yang butuh akan belaian dari pria kaya... Hahaha.. " ucap alexa yang seperti orang gila, rambutnya yang sudah acak-acakan.

" brengsek lo alexa!! " umpat jevan dari sana, aku segera bangkit dan hendak lari. Tetapi alexa telah menangkapku dan mendorongku ke atas ranjang, dia kemudian menarik jilbabku dengan paksa, aku pun menjerit ketakutan dan menangis.

Jilbabku ia buang ke sembarangan arah, menampakkan rambut panjang milikku. Rumah yang bertingkat dan besar ini tidak mampu lagi menembus suaraku keluar untuk meminta bantuan.

" lo sangat cantik ya zania... Tapi lo itu cewek jalang!!! Lo pelet jevan kan, biar dia jadi tergila-gila sama lo!!! Dasar murahan!!! " ucap alexa sambil menjambak rambutku dengan kuat.

Aku merasa jijik, jijik melihat wajahnya dan juga kelakuannya. Ia semakin beringas mendekatiku, dia mulai merobek leher gamis yang ku pakai saat ini. Aku sempat mendengar suara gaduh di tangga, saat pandanganku sudah mulai samar, aku melihat mas jevan yang mendorong alexa sampai wanita itu jatuh tersungkur ke lantai dengan kasarnya.

Lalu.. Gelap!! 

Maaf typo!

#makasih 😊

Imamku Bad Boy ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang