Bagian 30

3.4K 236 11
                                    

Happy reading......
indyana123

Kepalaku terasa sangat pusing saat mencium bau-bau yang menyengat. Ternyata, terlihat dengan samar-samar mas jevan yang sedang mengoleskan minyak kayu putih ke area leherku dan juga hidungku. Wajahnya yang tampan bak bintang korea itu terlihat sangat jelas di hadapanku saat ini, yang sedang memandangiku dengan rasa yang sangat khawatir.

" mas, aku takut... " lirihku. Dimana alexa itu? Apa dia berhasil melukaiku?? Apa dia berhasil melukai mas jevan???

" tenang aja zania, lo udah aman kok sekarang. Ada gue disini, " ucap jevan yang mencoba menenangkan zania.

" ada gue juga kali ah, huh! Kasihannya diri ini yang tak di anggap sama sepupu sendiri, udah ah.. Gue mau cabut nonton tv aja. Malas jadi obat nyamuk disini " ujar mario yang merasa dikacangi oleh dua sejoli ini.

Sementara itu zania hanya tersenyum melihat kelakuan mario barusan, zania segera menghamburkan tubuhnya ke pelukannya jevan, setelah mario pergi dari sana. Tangisnya seketika menjadi pecah, setelah hati dan pikirannya menjadi lega. Aku kemudian melepaskan pelukan pada mas jevan lalu menatap ke arahnya yang menatapku tajam saat ini. Mas jevan kemudian tersenyum lega, sembari menghapus air mataku yang telah jatuh dengan ibu jarinya.

Bajuku masih yang tadi, cuma sudah diselimuti oleh jas kerja mas jevan. Sekarang aku terbaring lemas di atas sebuah kasur yang tak lain berada di kamar mas jevan.

" boss! Ini mau dibawa kemana? " ucap dua orang pria berambut diikat bak preman dengan tatto yang memenuhi lengannya, mereka datang dengan menggandeng alexa yang sudah tak sadarkan diri.

Wajah alexa telah lebam dan juga memar, apakah yang telah dilakukan mas jevan kepadanya? Apakah dia masih hudup?? Atau jangan-jangan.. Ah, kenapa perasaanku saat ini menjadi kasihan dan khawatir melihat keadaan alexa saat ini. 

" buang aja dia!! " teriak mas jevan dengan wajah yang sudah terbakar oleh emosi.

" tapi dia masih hidup boss! "

" nanti akan ada saatnya dia mati!! "

Baru kali ini aku melihat wajah emosi dari mas jevan, sangat menyeramkan menurutku. Didominasi dengan sorot matanya yang begitu tajam.

" jangan boss, nanti kita bisa di penjara!! "

" terserah!!! " bentak jevan.

" bawa kerumah sakit aja ya boss! " titah salah satu pria itu.

Jevan hanya diam saja, kedua pria itu memopoh alexa keluar kamar untuk dibawa ke rumah sakit.

Zania menatap jevan. " mas jevan beneran ngehamilin alexa?? "

Pertanyaan zania barusan membuat jevan beku seketika, lidahnya menjadi kelu untuk berbicara, ia bingung harus menjawab apa, lalu ia beralih menatap zania. 

" jangan sakiti alexa, apalagi sampai membunuhnya mas... " titah zania lagi sambil memegang lengan jevan.

Zania merasa sengat kasihan pada alexa, apalagi setelah melihat wajah alexa yang sudah membiru akibat pukulan.

Maaf typo!

#makasih 😊

Imamku Bad Boy ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang