Bagian 13

4.5K 263 27
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading....

Perjodohan yang terjadi di usiaku yang masih terbilang muda ini. Bagiku usia dua puluhan masih sangat muda untuk membina sebuah rumah tangga, apalagi dengan pria yang baru saja di kenali. Pria yang tidak diketahui kesehariaanya ataupun kehidupannya. Kenapa harus pria itu yang kau jodohkan untukku, ya tuhan! Pria yang sangat jauh wujudnya dari impianku selama ini.

Hatiku selalu bergetar saat pertama kali melihatnya, gemetar karena ketakutan. Dan itu membuat kaki ini menuntunku untuk berlari dan bersembunyi di dalam kamar setiap melihat mobilnya yang datang dan terparkir di depan rumah kami.

Bagiku ini sungguh tidak adil, aku yang bisa dibilang wanita sholeha. Yang rajin sholat, mengaji dan jarang keluar rumah. Tapi kenapa harus mempunyai suami yang seperti berandalan seperti dia? Aku yakin tuhan selalu punya cara yang indah untuk hambanya, dan pernikahan ini ku terima meski dengan terpaksa karena sebuah perjodohan.

Awalnya aku sempat mengira kalau pernikahan ini akan membuatku menderita. Membayangkan ibu mertua kaya yang sangat kejam sedang menantiku di rumah mewahnya, membayangkan kalau jevan akan memaksaku melayani nafsunya dan dia akan mengikatku dan membelit leherku dengan rantainya jika aku menolak, aaarghh! Tubuhku seketika mengejang dan berkeringat dingin membayangkannya.

Nafasku seketika menjadi lega saat jevan yang menyuruhku untuk tidur di bawah dan dia di atas kasur. Malam pertama ku berakhir dengan tenang saat mendengarkan dengkuran halus dari jevan, meski dia sudah tidur pulas. Mataku masih tetap enggan untuk terpejam, aku takut dia akan menyentuhku saat aku terlelap nantinya. Atau dia akan mengrepe-grepe tubuhku, aish ogah!! Kesucianku ini hanyalah untuk pangeran surgaku kelak.

Penderitaan yang sempat kubayangkan berubah menjadi sebuah kebahagiaan yang hakiki, jevan yang ku kira arogan, ternyata memiliki hati yang sangat baik. Lembut bahkan bisa dibilang romantis juga, dia memperlakuanku seperti seorang istri sungguhannya, walau kadang mood nya berubah, ia akan berkata kasar, marah dan emosi yang selalu ia lampiaskan kepadaku.

Dia bahkan sempat mengajakku jalan-jalan ke sebuah pantai hari itu, seperti dua sejoli yang sedang kasmaran. Cintaku padanya makin tumbuh dengan seiring berjalannya waktu, dan rasa hati ini berbunga-bunga saat melihatnya berkeringat karena berlari dari lantai atas.

Memikirkan sikap jevan dari beberapa hari yang lalu sampai membuatku terlena, paginya aku terbangun di sebuah klinik. Seorang dokter wanita cantik yang bername tage marisa viona itu sempat bercerita kalau jevan yang membawaku dengan menggendongku ke sini tadi malam, dia juga memuji jevan.

Maaf pendek gaes, 😅 lagi gak banyak ide nih buatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf pendek gaes, 😅 lagi gak banyak ide nih buatnya.

Maaf typo

#makasih 😊

Feat indyana123

Imamku Bad Boy ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang