Bagian 35

3.2K 212 7
                                    

Happy reading......
indyana123

" eh, zania! Lo zania kan?? Apa kabar nih?? " ucap seorang wanita yang melambaikan tangannya sambil berjalan menghampiriku.

Dia adalah daisy, sahabat kecil nya mas jevan. Mas jevan pernah menceritakan tentang sahabatnya ini, ya walaupun sedikit sih. Daisy menyambutku di depan pintu, dia menempelkan pipi kanan dan kirinya di pipiku. Aku sedikit bingung melihat tingkahnya, ah!! Mungkin mas jevan yang menyuruhnya.

" alhamdulillah baik daisy, aku habis ngantarin makanan nih buat mas jevan. Tadi pagi dia belum makan, aku ada bawa banyak nih. Sekalian aja buat kamu "

Senyuman daisy langsung mengembang di pipi tembamnya, ia langsung memelukku sambil jingkrak-jingkrak.

" hmm.. Lo baik banget sih sama gue. Waahh.. Gak salah nih jevan milih elo jadi istrinya. Jevan juga sering kok cerita sama gue tentang lo ini, elo yang baik "

" ah, kamu bisa aja nih daisy... "

" sayangnya malah dapat cowok yang kayak jevan! Hah!! Senang banget dia pasti itu, dapat bidadari kayak lo "

" hahaha daisy kamu ini bisa aja ya, cuma makanan kok ini " ucapku merendah.

" oh iya mas jevan mana ya? Barusan aku keruangannya tapi dia gak ada disana, "

Daisy terlihat bingung sambil menggaruk tengkuknya, dia lalu menarik tanganku ke ruangannya yang ternyata bersebelahan dengan ruangan mas jevan.

" aku baru tau kalau kamu sahabat kecilnya mas jevan, juga kerja disini. Ruangan kalian juga dekatan lagi "

" hehehe iya, papanya jevan yang masukin gue untuk kerja diperusahaan ini. Papanya itu baik banget loh, oh iya jevan lagi ada pertemuan sama klian nya yang datang dari jepang. Nanti aja deh kita cari dia, kita ngobrol-ngobrol aja yuk didalam " ajak daisy.

Ternyata ngobrol sama daisy menyenangkab, dia ramah, baik dan juga humoris. Semoga kita bisa berteman baik ya daisy, ucapku dalam hati. Perutku sampai dibuat sakit karena kebanyakan tertawa, dia cerita masa kecilnya dengan mas jevan. Katanya waktu kecil mas jevan itu orangnya pendiam dan rajin sholat juga mengaji, bahkan dia pernah bermimpi bisa pergi haji.

BRAK!!!!!
Suara pukulan dimeja mengagetkan kami, dan itu berasal dari ruangan mas jevan. Tanpa aba-aba aku langsung berlari keruangannya saat mendengar dia yang berteriak.

" pergi lo dari sini! Gue udah cukup sabar ya menghadapi lo!!! "

" mas jevan... " jantungku serasa berhenti saat melihat pemandangan di depan mataku. Seorang wanita berambut panjang blonde terlihat sedang menindihnya di sofa, aku juga melihat beberapa bekas lipstik di kemeja bagian dadanya, apa ini yang dinamakan lembur?  Wanita itu melihatkan wajahnya dihadapanku, tetapi itu bukan alexa. Lalu siapa lagi wanita ini!??

Apakah ia orang suruhan alexa untuk menggoda mas jevan!??? Ah! Aku sudah muak dengan semua ini, bingung dengan semua kebodohan ini.

Aku segera berlari meninggalkan ruangan terkutuk ini, daisy sempat memanggilku. Dan kulihat mas jevan memandangku dengan syok! Lalu wanita cantik itu tersenyum sinis sambil memamerkan kancing bajunya yang sudah terbuka dua biji.

" zania! Tunggu!! Lo itu salah paham!!! " mas jevan mengejarku dengan cepat.

" zania! Dengarin dulu penjelasan jevan!! Heh! Dasar parasit!! " aku sempat melihat kedatangan alexa dan juga daisy yang menampar kuat wajah alexa sambil menjambaknya.

Aku tidak boleh berhenti. Tidak!! Aku mempercepat lariku, mas jevan terus mengejarku. Bagaimanapun cepatnya lari perempuan, pasti kalah cepat dengan lari laki-laki. Pikiranku kalut, kecewa dan kesal.

Ckiiitttt!!!!!!
Suara rem mobil terdengar memekik dijalan raya itu. Aku merasakan pelukan hangat mas jevan membawaku ke pinggir jalan dengan berguling. Suara langkah kaki para karyawan-karyawannya datang mendekati kami.

Aku langsung berdiri disusul mas jevan, saat mencoba lari lagi dia menarikku kepelukannya. Pelukan yang terasa erat dan bergetar. Saat dia melepasnya nafasnya terlihat tersengal-sengal dan menelitiku dari atas sampai bawah.

" istrinya bos kenapa tuh? "

" waahh.. Romantisnya ya mereka " ucap para karyawan wanitanya.

" kalian semua kembali bekerja!! Ngapain bengong disitu! Kalian kira ini adegan drama korea!!!??  Cepat masuk!!! " teriak mas jevan disertai sorot matanya yang memandang tajam kearah mereka.

Para karyawannya segera berhamburan memasuki gedung bertingkat itu.

Maaf typo!

#makasih 😊

Imamku Bad Boy ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang