Happy reading....
indyana123"Mas Jevan tega ceraiin aku..?" Ujar Zania dengan air matanya yang terus mengalir.
Plak! Plak!
Tanpa sebab Jevan menampar kedua pipinya secara bergantian diiringi isak tangis yang terdengar menyedihkan.
"M-maaf, maafin gue, astagfirullah maafin gue Zania, gue khilaf. Gue cuma bingung harus ngelakuin apa, gue cuma ingin lo gak akan lagi sakit hati karna gue pikir lo akan sakit hati terus jika lo masih jadi istri gue," ujar Jevan seraya mengacak rambutnya seperti orang depresi.
Tanpa aba - aba Zania memeluk tubuh besar Jevan. Mengusap lembut punggung tegap suaminya itu. "Lebih baik kita pulang mas. Kita bicarakan semua ini dengan kepala dingin. Kita harus buat keputusan yang baik untuk kita berdua. Zania gak mau salah satu diantara kita tersakiti dengan keputusan yang terburu - buru."
Jevan tak langsung menyetujui ajakan pulang Zania. Dirinya dengan erat balas memeluk tubuh istrinya itu. Dengan suara pelan, Jevan berujar. "Dari lubuk hati gue paling dalam gue gak mau cerai sama lo, tapi gue juga gak ingin buat lo selalu sedih jika terus sama gue Zania. Gue akui gue brengsek dan gue belum bisa jadi suami yang baik untuk lo."
Zania melepaskan pelukan mereka seraya mengusap air mata Jevan. "Menurut Zania mas Jevan adalah suami yang terbaik untuk Zania. Dan sebaiknya kita bicarakan semua ini dirumah dengan kepala dingin mas."
Jevan menghela napas pasrah. "Oke, kita pulang."
Dengan bergandengan tangan keduanya pun berjalan mendekati mobil dan masuk ke dalam mobil Jevan.
Tak lama mobil milik Jevan pun melaju meninggalkan area pohon rindang yang menjadi saksi bisu perdebatan mereka.
Maaf typo!
Beberapa bagian lagi tamat ya gaes, 😁😁
#makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku Bad Boy ( END )
RomanceCOVER BY @INDIYANA123 cinta akan tumbuh dengan seiring berjalannya waktu. kehidupan manusia itu tak jauh berbeda dari alam sekitarnya, pepohonan menjatuhkan daun karena daun-daun itu sudah tidak layak lagi melakukan fotosintesis pohon dalam bertaha...