Happy reading....
Kening ini menyerngit saat melihat pintu kamar zania yang sedikit terbuka. Dasar wanita ceroboh! Bahaimana kalau ada penjahat masuk? Sebelum menutupi pintu kamarnya, dengan usil aku intip lewat celah pintu yang terbuka itu, terlihat ia yang sedang tidur di atas sajadahnya.
Dengan segera aku angkat tubuhnya naik ke atas ranjang, setelah membuka mukenah yang ia gunakan, mataku tertuju melihat penampilan wajahnya. Matanya sembab, dengan hidung yang sedikit nampak merah. Apa dia menangis?? Sekali lagi aku di kejutkan dengan sebuah cahaya yang keluar dari ponselku. Hah!! Ponsel ya?? Aku saja bahkan sudah lupa akan itu, kapan terakhir kali aku memegangnya? Setelah benda pipih itu ada di tanganku, ku selimuti wanita ini. Mencuri ciuman sekilas yang kuberikan di bibir mungil nan tipisnya itu, lalu aku segera pergi dari kamarnya dengan mengendap-endap.
Ya tuhan! Ya tuhan!!
Sudah berpuluh-puluh kali panggilan terlewatkan dan juga beberapa pesan yang belum aku baca dari alexa. Jantung ini yang seakan hampir melompat keluar dari mulutku, ku teliti satu persatu, beberapa pesan mungkin sudah terbaca oleh zania.Daan.... Satu panggilan sudah terjawab olehnya dengan waktu durasi delapan menit. Astaga!! Apa yang sudah mereka bicarakan??
Jam tiga dini hari, ah alexa dan teman-temannya pasti masih ada di tempat itu. Biasanya geng kami sudah bubar menjelang waktu subuh tiba, dengan langkah yang tergesa-gesa, aku segera menyalakan mobilku dan melajukannya dengan kencang menuju ke sebuah tempat yang berada tak jauh dari rumahku, tempat biasa kami berkumpul dan melakukan balapan liar.
Maaf typo!
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku Bad Boy ( END )
RomanceCOVER BY @INDIYANA123 cinta akan tumbuh dengan seiring berjalannya waktu. kehidupan manusia itu tak jauh berbeda dari alam sekitarnya, pepohonan menjatuhkan daun karena daun-daun itu sudah tidak layak lagi melakukan fotosintesis pohon dalam bertaha...