Bagian 17

4K 239 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading....

Datar! Cuek!! Dingin!! Dia berbicara kepadaku tanpa adanya sedikit ekspresi di wajahnya. Mas jevan! Kini ada apa denganmu?

Seperti biasanya, mas jevan tidur di sebuah kamar kosong yang ada di sebelah kamarku. Dulunya kamar itu adalah milik adikku, yessi. Hatiku ini terasa sangat nyeri dan pedih, ingin rasanya aku meminta maaf kepadamu namun tidak berani. Aku kembali ke kamarku dengan perasaan hampa, mataku membulat saat melihat ponsel milik mas jevan yang masih berada di atas meja di kamarku. Berarti dia belum tau kalau alexa menghubunginya.

Dengan perlahan dan sedikit gugup, kuusap layar yang berwarna biru itu. Terlihat walpapernya yang masih menggunakan fotoku, dan aku kembali dibuat terkejut setelah melihat puluhan panggilan dan juga beberapa pesan dari alexa.

Beb.. Gue kangen...

Lo dimana sih? Tadi gue sempat datang ke kantor lo, tapi lo gak ada. Lo lagi dimana sih jev?

Dan masih banyak lagi, aku sudah muak membacanya. Tapi ada salah satu pesan yang membuat hatiku ini bertambah hancur dan terasa tak bisa di satukan lagi.

Jevan.. Gue hamil!!

Pesan itulah yang membuat perasaan zania terasa ditikam oleh sebuah benda tajam, jevan saat ini tidak berada dirumah. Lantas kemanakah dia pergi?

*********

Sudah hampir dua minggu aku dan mas jevan tidak bertegur sapa, semenjak kepulangan dari rumahku di kampung. Di perjalanan pun ia tetap diam saja dan hanya berfokus pada menyetir.

Mas jevan... Aku rindu.. Aku rindu sifat humorismu dan mesranya. Pagi hari ia sarapan dan berangkat entah kemana, dia bilang kalau dia ingin ke kantor. Pulang larut malam dan langsung tidur, apa mungkin ia sakit hati dengan ucapanku waktu itu?

Sepi... Apa aku harus minta maaf padanya? Apakah aku salah?

Malam ini aku sengaja menunggunya pulang dengan duduk di sofa ruang tamu. Hampir pukul 2, ia masih belum pulang. Apa dia sedang bersama alexa? Mungkin pacarnya itu lebih baik dan menyenangkan di bandingkan aku. Tiba-tiba saja pintu berbunyi dengan kerasnya, saat mataku mulai terpejam. Mas jevan masuk dengan wajah lelahnya, melirikku sekilas dengan tatapan tajamnya. Lalu berjalan melewatiku.

" mas jevan, lapar? Tadi aku sudah siapin makan malam buat mas " ucapku sambil terus mengikutinya ke lantai atas, ia menghentikan langkahnya di depan pintu kamar. Kuraih cepat tas itu dan langsung mencium tangannya.

" gue udah makan di luar, masakan lo gak enak!! Udah sekarang lo tidur aja sana!!! " ucapnya dengan sedikit membentak.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf typo! indyana123   Cover by Chokolate_21

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf typo!
indyana123
   Cover by Chokolate_21

#makasih 😊😊

Imamku Bad Boy ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang