Ajaib ! Seakan tidak terjadi apa-apa, hubungan Key dan Rey terlihat baik-baik saja. Apa karena mereka sudah mau Ujian Nasional, jadi mereka tidak mau berkelahi dan fokus pada persiapan masa depan mereka saja ?
Key membawa es jeruk dan bakso ditangannya, dia berjalan santai kearah Rey yang sedang bersama teman-temannya. Dia duduk disebelah Rey dengan santai.
"Ini kantin, bukan perpustakan. Makan dulu lo."
"Makasih." Jawab Rey.
"Kinan mana, rel ?"
"Sakit." Rey dan Farel menjawab secara bersama.
"Kok lo tahu ?" Tanya Key.
"Lo lupa ya gue tetangga Kinan ?" Tanya Rey.
"Tumben lo dekat-dekat kita lagi ? Biasanya malas." Celetuk Gilang.
"Kan selingkuhannya Rey lagi nggak ada." Sarkas Key.
"Oh iya, kalau ada selingkuhan Rey pasti Rey senang banget wajahnya. Nggak murung kayak gini, pahit banget soalnya habis lihat wajah lo." Jawab Gilang.
"Gilang..." Farel dan Rey menegur Gilang bersamaan.
"Kalau masih mau bisa main futsal, mending lo diam."
"Iya ampun Rey Ardi Pratama..."
"Eh Gilang, kalau misalnya sama selingkuhannya nih anak jadi baik kan ya ? Nggak marah-marah kan ya ?" Pancing Key.
"Key..."
"Apa lo ? Mau patahin kaki gue supaya nggak bisa ikut cheerleader ?!"
"Key Melodi Putri... Udah ya." Kali ini Farel yang bersuara.
"Jadi lo kubunya Maya ? Pengkhianat lo !"
"Lo bisa diam nggak sih... Sayang..." Key menghela nafasnya dan menatap Key menahan sabarnya.
"Oke."
Rey kembali makan bakso yang dibelikan oleh Key, Key hanya memandang malas dan matanya mendapati Wira yang lewat. Key melambaikan tangannya dan berteriak.
"Wira !!! Selingkuhan gue !!!"
Kesabaran Rey sudah habis dan Rey langsung menjitak kepala Key, Key langsung menatap tajam Rey.
"Woi, apa kak ?"
"Pergi lo !!! Jangan kesini !!!" Teriak Rey.
Wira hanya terkekeh dan melambaikan tangannya serta melakukan flying kiss dan yang menangkap playing kissnya adalah Gilang lalu seolah membuangnya kelantai dan menginjaknya.
"Teman lo hebat kan ?" Tanya Gilang.
Rey hanya memberikan jempolnya tanda bahwa Gilang hebat, farel hanya bisa terkekeh dengan kelakuan temannya yang aneh.
***
"Kenapa kesini ? Nggak nemanin selingkuhan lo ?" Tanya Key sarkas seperti biasanya.
"Jangan mulai deh..."
Key memutar bola matanya malas dan melihat Rey mengeluarkan buku-buku pelajarannya. Key yang niatnya ingin membiarkan saja Rey belajar sendirian di café milik ibunya tersebut, tiba-tiba menarik kursi didepan Rey.
"Mau belajar juga ?" Tanya Rey.
"Lo rencana nya masuk mana ?"
" Disini aja lah, nggak mau kemana-kemana. Lo juga disini, ngapain kemana-kemana."
"Sebenarnya, gue dapat beasiswa jurusan tari."
"Bagus dong, ada yang bisa lo banggakan walaupun lo parah dalam akademik."
"Kita bakal LDR."
"Teknologi canggih dan kalau gue ada jadwal libur, gue bisa kok datangin lo. Cuma beda kota doang kan ? Gampang lah, kecuali keluar nege---"
"Gue dapat beasiswa di Amsterdam University of the Arts !"
"Oh...Di Belanda--- LO GILA ?!"
(To Be Continue)
Yahhh LDR ~~~~
Makin pusing mikir hubungan mereka :)
Dan makin pusing aku mikir gimana lanjutannya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZONA NYAMAN
Storie brevi"Berduri kayak kaktus. Kaktus nomor 1, gue nomor terakhir. Level gue lebih rendah daripada kaktus. Gue kalah saing sama kaktus nya yang penuh duri itu." -Key Melodi Putri- "Sampai kaktus gue mati gara-gara lo, gue botakin kepala lo. Bodo amat mau p...