Susunlah dengan baik strategimu, jika ingin mendapat hasil baik sesuai dengan keinginanmu.
-Auristesya-
***
Kantin mendadak sepi fokusnya tertuju pada meja yang ditempati meja sebelah kiri, yang tak lain dan tidak bukan adalah meja yang didudukinya bersama 3 gadis yang baru saja bergabung bersamanya, sadar dengan tingkahnya Aileen langsung menangkupkan kedua tangannya didepan dada sambil tersenyum kikuk.
"Sorry-sorry." Aileen terkekeh lalu kembali duduk dengan tenang.
"Aileen! Bego minum gue," rengek Natalie melihat minumnya tumpah tepat dirok depan.
"Jadi lo inget apa?" Tanya gadis kepo itu tidak peduli.
Natalie langsung bangkit dari duduknya pergi meninggalkan kantin dengan wajah masam.
"Natalie maafin gue!"
"Oke, jadi gini Sya gue mau ngomong sebelum gue tambah lupa Nastusha bilang ga bisa ketemu lo dikantin hari ini, katanya ada urusan kalo lo mau, lo bisa kerumahnya siang ini bareng sama kita," jelas Aileen to the point.
Tesya saja lupa dengan itu dia mengerjap-ngerjap bingung jadi ini yg gadis itu lupa?
"Kalo lo mau kita tunggu diparkiran." Aileen kembali membuka suara.
"Eh ga-gausah deh gue nyusul aja lagian nanti pulangnya gue mau ketemu kak Indah dulu."
"Ouh oke."
"Kirain lupa apaan ga seru banget, jadi Sya lo tadi pagi kemana sama kak Marvin terus Nastusha," ucap gadis disampingnya.
"Delya berenti kepo!" Ucap
Aileen, "aduh Sya maaf ya dia emang gitu." Aileen tersenyum kikuk pada Tesya."Iya gapapa kok."
Ouh Delya! Tesya ingat nama itu gadis kelas sebelas cantik namun keponya tingkat akut. Sejenis spesies seperti Kirana namun ini levelnya lebih tinggi. Yang Tesya tau Delya ini tau berbagai hal berita atau gosip terbaru disekolah mungkin saja dia juga tahu kalo dirinya mengejar Marvin.
"Tadi gue dihukum," ucap Tesya tersenyum kikuk.
"Seru dong dihukum bareng gebetan tercinta." Delya terkikik geli.
Tesya hanya diam sudah dia duga Delya pasti tau itu, Tesya meringis mendengar ucapan Delya.
"Del toilet yu nyusul Natalie dia pasti marah."
"Bukan urusan gue!" Sewotnya lalu beralih menatap Tesya, dengan mulut yang terbuka seperti mau mengatakan sesuatu.
Namun langsung dipotong Aileen, "Delya stop! Lo keponya entaran aja kita susul Natalie sekarang!" Perintah Aileen tak mau dibantah.
"Hish, Oke oke! Gue duluan ya Sya."
"Duluan Sya." Pamit Aileen.
***
Setelah Tesya membayar dia langsung keluar dari taksinya berdiri tepat didepan gerbang bercat hitam yang berdiri kokoh didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURISTESYA
Teen Fiction[REVISI SETELAH TAMAT] "Sya kayanya lo harus rubah strategi deh, kejar dia secara blak-blakkan. Ngejar dia secara elegant ga jamin lo dapetin dia" *** "Pokoknya kak marvin harus jadi pacar aku atau suami aku giman...