18-《GAK AKAN NYERAH!》

91 10 0
                                    

Akan terlihat sangat buruk jika kamu tidak menyadari kemampuanmu.
Berputus asa padahal perjalanan masih panjang,
Kamu harus percaya diri dan bangkit.
Hari kemarin tak usah di ungkit, biarlah berlalu dan menjadi pelajaranmu.
Jika kembali gagal bangkitlah dan kembali berjuang. Jangan menyerah!

-Auristesya-

Happyreading!

***

Tesya lucu yakan? udah gitu cantik, Marvin kenapa ga suka?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tesya lucu yakan? udah gitu cantik, Marvin kenapa ga suka?

***

"Selamat pagiii kak Marvin."

Tak ada balasan sama sekali, Marvin hanya menatapnya tanpa ekspresi. Lalu beranjak pergi dari sana.

"Kak tunggu kak!"

"Kak berenti dulu!"

"KAK MARVIN!" teriak Tesya lalu berlari menyusul cowok dengan tubuh tegap itu.

"Kak berenti kak," ucap Tesya tak kuat lagi harus menyamai langkahnya.

"Lo bisa gak? Gak usah ngikutin gue?"

"Bisa kok," ucap Tesya sambil tersenyum, ia sangat senang Marvin akhirnya mendengarkan ucapannya untuk berhenti.

"Yaudah sana pergi ngapain masi disini?"

Tak ada respon sedikitpun dari Tesya, dia bingung harus menjawab apa.

Melihat Tesya yang diam saja Marvin kembali melangkahkan kakinya.

"Awas gue mau lewat!" Kesalnya saat gadis itu berdiri di hadapnnya.

"Lewatnya bareng-bareng aja gimana? biar aku anter kakak sampe kelas," usul Tesya sambil tersenyum manis.

Sebenarnya tubuhnya sekarang benar-benar sudah gemetar melihat tatapan tak bersahabat dari Marvin, bagi Tesya ini hal baru dan pertama kali didalam hidupnya. Tapi ini pilihannya ia harus kuat.

"Gatau malu jadi cewek." Setelah itu Marvin langsung mengambil langkah samping dan pergi melewati Tesya.

Bukannya sadar Tesya malah kembali menyusul Marvin yang sudah berjalan mendahuluinya, namun percuma langkah pria itu sangat cepat membuat Tesya kewalahan mensejajarkannya.

Hingga pada akhirnya mereka ber-2 masuk kedalam lift, dan Tesya masih saja berada disampingnya. Marvin menarik nafas panjang lalu menghembuskannya kasar.

AURISTESYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang