PART 13 - Cemburu

745 70 2
                                    

"Sekali saja senyummu untukku, meski sebelumnya bukan aku alasanmu tersenyum."

"Aaaa...bisa gila gua lama-lama dekat sama tuh Kulkas. Udah tiga kali gua di bikin bulshing ama tuh Kulkas. Huwaaa!" ucap Zora setengah teriak.

Di sisi lain Alta senyum-senyum sendiri karena dia berhasil membuat Zora salah tingkah untuk ketiga kalinya.

"Lo makin hari bikin gue makin suka sama lo, Zo." gumam Alta sambil melemparkan pandangannya lalu dia terfokuskan ke sebuah papan yang tertera di sana.

Flasback On

Hari ini seperti biasanya dia membawakan bunga kesukaan Mamanya yaitu Bunga Aster Lavender.

"Mama Tata bawa bunga kesukaan mama." teriak anak kecil itu. Dia adalah Altair Gibran Mahendra versi kecil.

Di masa kecilnya Alta sangat bahagia apalagi dia memiliki mama yang sayang padanya, tapi suatu hari mamanya pergi yang membuat Alta tidak seperti dulu lagi.

Wanita paru baya itu keluar dari kamar. Lalu tersenyum. Wanita itu adalah Sinta, mamanya.

"Tata kan kemarin udah bawain mama bunga kenapa sekarang bawain lagi, sayang?" ucap Sinta sambil mengelus rambut Alta dengan lembut.

Alta langsung pergi dan masuk ke kamar Sinta kemudian mengambil bunga dalam vas lalu menggantinya dengan bunga yang dia bawakan hari ini.

"Bunga udah layu, Ma Tata nggak suka." Sinta terkekeh melihat putra semata wayangnya itu. Sinta menghampiri Alta.

"Oh ya? Kok mama nggak nyadar kalo udah layu sih." sahut Sinta. Alta langsung menunjukkan bunga yang tadi kepada Sinta.

"Nih mama liat aja tuh kelopak nya udah warna coklat." Sinta tertawa kecil.

Sinta mengangkat Alta ke pangkuannya lalu mencium kening Alta dengan lembut.

"Iya yah? Udah coklat harusnya sebelum Tata datang udah mama buang aja."

"Tata aja yang buang Tata nggak mau mama capek, entar mama sakit lagi kayak tadi malam Tata kan khawatir sama mama." lirih Alta.

"Sayang mama nggak apa-apa kok cuma sakit kapala aja." jawab Sinta lembut.

Alta menatap wajah mamanya dengan penuh khawatir. Anak kecil itu menyodorkan jari kelingking kepada Sinta.

"Mama janji mama nggak sakit kepala lagi kayak kemarin?" tanya Alta. Sinta melingkarkan jari kelingkingnya pada Alta disertai dengan anggukkan kepala.

"Iya mama janji." Sinta senyum menunjukkan bahwa dia baik-baik saja.

"Mama kenapa suka ama bunga Astel Lavendel?." Sinta tertawa mendengar ucapan dari Alta karena Alta belum bisa mengucapkan huruf "R" dengan baik.

"Mama suka karena bunga ini cantik dan juga memiliki arti."

Alta kecil mengernyit bingung.

"Altinya apa, Ma?" tanya Alta.

"Artinya adalah rahasia di antara dua orang yang saling mencintai."

Flasback Off

Memori itu kembali datang lagi. Alta memejamkan mata sebentar dan menghela nafas dengan berat.

"Rahasia di antara dua orang yang saling mencintai?" gumam Alta bertanya.

"Rahasia di antara dua orang yang saling mencintai, maksudnya apa, Kak Al?" tanya Zora. Alta bangun dari lamunan.

Alta membuka matanya mendapati Zora sudah ada di hadapannya.

"Lo dari mana saja? Tiba-tiba hilang gitu aja, nggak pamit lagi." tanya Alta. Zora menunjuk ke tempat yang tak jauh dari Alta berdiri. Alta Cuma mengangguk kecil.

ALTAZORA (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang