PART 24 - Ultimatum sang badboy

487 61 0
                                    

Budayakan baca sebelum komen
Dan vote setelah baca🙂


SELAMAT MEMBACA


"Aku pernah berfikir tentang meninggalkan, tapi selalu ada alasan yang manarikku menetap."

Suasana SMA Tunas Bakti pagi itu terasa mencekam untuk hampir semua penghuninya. Karena apa? Karena saat ini Trisha and the geng sedang membully Zora habis-habisan. Tidak ada yang berani menolong gadis itu, selain mereka takut dijadikan sasaran bully Trisha selanjutnya juga karena Trisha adalah salah satu orang berkuasa di sekolah itu.

Trisha mengintimidasi Zora di dalam kelas bersama teman-temannya. Semua penghuni kelas selain mereka telah dayang-dayang Trisha usir dengan paksa. Menyisakan satu gadis berkacamata yang hanya diam sejak 30 menit lalu dirinya di bully.

Jari telunjuk Trisha mengarah ke dagu Zora, mengangkatnya agar kedua bola mata tanpa gentar itu membalas balik tatapannya.

"Kebaikan gue selama ini ke lo ternyata bikin lo keras kepala! Lo belum gue bully bener-bener kemarin, sekarang gue bakalan tunjukin ke lo apa itu bullying. Guys!"

Salah satu antek Trisha menyiramkan air bekas pel ke atas kepala Zora, menyebabkan gadis itu basah kuyup dengan bau tidak sedap.

"Iyuh..."

Trisha mengambil buku Zora, menyobek isi di dalamnya kemudian dia remas. Setelah itu dia lemparkan berulang kali pada gadis berkacamata itu.

"Kalau buang sampah, ya ke tempat sampah!" sinisnya terhadap Zora.

Brakk!

Dari arah pintu kelas terdapat Alta yang berdiri dengan aura dingin, ralat sangat dingin. Tatapannya teramat tajam, jika tatapan bisa membunuh, maka di detik itu juga Trisha and the geng telah mati tanpa permisi.

"S-sayang ini b-bukan seperti yang kamu lihat." ucap Trisha gelagapan.

Alta tidak mempedulikannya. Fokus dia hanya Zora sekarang. Zora yang hanya diam menunduk tanpa sepatah katapun. Direngkuhnya sayang tubuh sang pacar. Alta kembali menatap tajam pelaku pembullyan yang berdiri di depan sana.

"Gue diem, lo ngelunjak. Gue pastiin lo akan terima akibatnya. Lebih dari ini." Alta telah mengeluarkan ultimatumnya.

Altair Gibran Mahendra mendapat julukan bad boy bukan tanpa alasan. Sebenarnya dia sudah mau tobat sejak menjalin hubungan dengan Zora, tapi melihat gadisnya diperlakukan seperti ini membuat jiwa setan seorang Alta mendominasi. Dan orang pertama yang akan merasakan jiwa setannya adalah Trisha.

Kepergian Alta dan Zora meninggalkan perasaan takut pada para pelaku pembullyan. Mereka teramat takut dengan ultimatum seorang Alta.

•••

"Kamu ganti baju dulu." ucap Alta dengan nada khawatir. Zora hanya mengangguk, lalu masuk dalam toilet untuk ganti baju seperti titah Alta.

Di dalam sana, air mata yang gadis itu tahan akhirnya tumpah. Bukan, bukan karena perlakuan yang dia terima, tapi karena ketika dirinya keluar bersama Alta, Zora lihat Ara berdiri di depan kelas. Menjadi team diam melihat perlakuan buruk yang gadis ular itu berikan padanya. Ara sahabatnya hanya diam saat Zora di bully. S a h a b a t. Miris.

ALTAZORA (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang