Saya berjanji akan memfollow akun wattpad ini
"Hai semua kenalin nama gue AUDREY VALENCIA semoga kita bisa berteman ya" ucap seorang gadis, murid baru di SMA Garuda dengan senyum manisnya.
"Sesi bertanya di tunda dulu ya sekarang kita lanjut ke pelajaran selanjutnya. Audrey kamu duduk di bangku yang kosong ya" ucap Bu Berliana selaku guru biologi dan wali kelasnya.
Setelah mengucapkan terima kasih, Audrey pun menuju bangkunya yang terletak di pojok belakang.
Pelajaran pun di mulai, mungkin masih terasa baik bagi Audrey namun beberapa jam kemudian bel istirahat berbunyi, setelah Bu Berliana keluar kelas, hampir seluruh siswa di kelasnya menghinanya.
"Ehh gendut muat gak tuh kursinya hahaha" ejek siswa yang bernama Toni di sambut gelak tawa dari semuanya.
"Aduhh kasihan ya kursinya gak bisa nafas" lanjut Bara
Audrey masih bisa bersabar namun ia juga manusia kan? Cukup lama mereka mengejek Audrey, habis sudah kesabarannya. Berbagai cacian makian diterimanya padahal ia masih hari pertama masuk sekolah barunya.
Audrey yang tak bisa lagi menahan tangisnya pun segera pergi keluar kelas menuju belakang sekolah yang jarang dikunjungi siswa.
"Kenapa hidup gue gini? Emang salah ya kalo gue gendut? Emang gue gak pantas bahagia gitu? Gak ada yang mau temenan sama gue. Hiks hiks" ucap Audrey di sela sela tangisnya.
"Lo pantas bahagia, semua orang pantas bahagia hanya saja tinggal menunggu kapan tuhan akan memberikan kebahagiaan itu" ucap seorang siswa yang mendengar ucapan Audrey tadi sembari berdiri disebelah Audrey.
"Lo siapa?"
"Vincent Pramudya kelas 11 IPA 4" ucap cowok tadi. "Lo sendiri?" Lanjut Vincent
"Audrey, 11 IPA 2" singkat Audrey
'gue tau' batin Vincent
"Bentar bentar bukannya kelas Lo tu cowoknya tukang bully ya? Jangan bilang Lo nangis gara-gara mereka" -Vincent
"Ya begitulah"
"Eh btw Lo anak baru ya? Soalnya gue belom pernah liat lo di sini?" Tanya Vincent
"Iya baru masuk hari ini" jawab Audrey
Keheningan melanda keduanya hingga suara bel berbunyi tanda istirahat telah selesai. Audrey segera menuju kelasnya.
"Ehh Audrey udah kembali ni guys" ucap Toni
Audrey tetap berjalan menuju bangkunya tanpa mendengarkan ucapan Toni tadi.
"Dari mana aja lo?" Tanya Bara sinis
"Bu..bukan urusan Lo" jawab audrey lantang dengan sedikit gemetaran
"Wahh udah berani aja lo baru berapa jam di sini" ucap bara sambil menarik rambut Audrey
"Aw lepasin Bara sa-sakit" pinta Audrey yang sudah merasa kesakitan akibat jambakan bara yang keras.
Vincent yang baru saja mau ke kelasnya tanpa sengaja melihat ke kelas 11 IPA 2, kelas Audrey. Ia melihat Bara yang menjambak rambut Audrey pun langsung masuk ke kelas Audrey tanpa permisi.
"Lo apa-apaan cobak jambak rambut anak orang kayak banci Lo" ucap Vincent sambil melepas tangan bara dari rambut Audrey.
"Bukan urusan lo, jangan mentang-mentang Lo anak pemilik sekolah ini jadi Lo bisa ngatur gue" ucap bara
KAMU SEDANG MEMBACA
AUDREY
Teen Fiction{SELESAI} Sebelum Baca, Jangan lupa Follow dulu yuk "Lo jahat Bara, apa salah gue coba sampe lu gini sama gue. Lo gak mikir gimana perasaan gue saat lu menjelek-jelekkan gue. Gue sakit tapi gue sadar gak ada yang peduli sama gue" "Tapi bukan gue. Ag...