Hari ini merupakan hari kebebasan setelah berperang dengan soal-soal ujian yang membuat kepala rasanya pecah namun tidak dengan Audrey dkk beserta Bara dkk.
"Kamu beneran gak mau ikut kepuncak besok?" tanya Bara lagi ke Audrey dengan tangan yang terus-terusan mencubit pipi Audrey
"Gak Al, aku harus memastikan sesuatu apakah itu benar atau gak" tolak Audrey dengan halus
"Memastikan apa drey?" tanya Bagas
"Tanya aja sama cewek lo" singkat Audrey karna sedari tadi Bara terus terusan mencubit pipinya
"Al sudah ihhh merah nih pipi aku dari tadi kamu cubit terus" ujar Audrey sebal sambil melihat pipinya yang merah di kaca milik Manda yang slalu Manda bawa kemanapun
Sekarang, mereka berenam tengah duduk di meja kantin bagian sudut. Tempat favorit mereka ketika di kantin.
"Mastiin Lily?" tebak Vincent yang dibalas anggukan oleh para cewek
"Emang Lily siapa sih? Kenapa coba lo pengen mastiin tentang dia" ujar Bagas
"Nanti lo tau kok"
"Gimana kalau kita gak jadi aja liburan nya?" ujar Manda mendapat pelototan dari Audrey
"Heh gak, kalian tetap pergi liburan" jawab Audrey cepat
"Emang kenapa sih"
"KEPO" ujar Audrey teriak di depan muka Vincent
"Ehh dari kemaren gue gak liat cabe goceng diruang ujian" ucap Nia dengan tampang bingungnya
"Lah iya kan seharusnya dia seruang dengan kita"
"Cabe goceng teh saha?" tanya Bagas
"Lily" jawab yang cewek
"Mantan lo" jawab Bara dan Vincent
"Ohh Lily, ehh Lily kan mantan kalian juga bego" ujar Bagas melototi sahabatnya itu.
"Drey" ujar mereka semua menatap Audrey
"Apa?" tanya Audrey dengan tampang polos
"Lo gak main-main deluan kan dengan dia?" tanya Manda
"Yakali ngotorin tangan gue aja megang tubuh bitch" ucap Audrey tanpa sadar membuat tatapan bingung dari para cowok
"Maksudnya drey?"
"Maksud apaan?" bukannya menjawab, audrey malah kembali bertanya.
"Ucapan lo barusan"
"Yang mana sih? Yang maksud apaan?" bingung Audrey dengan wajah polos yang dibuat-buatnya.
"Dreyyy come on serius dikit"
"Lily is a bitch. Gue bingung kenapa ni sekolah bisa bisanya nerima seorang bitch. Kemaren Brina setelah itu Jingga dan sekarang Lily terus besok siapa lagi. Aelah pusing pala gue" cerocos Audrey.
"Dan juga kenapa cobak tu cewek bertiga pengen deket-deket sama cowok gue. Untung yang satu sudah mati dan yang satu lagi udah gue hempas jauh" lanjut Audrey membuat Bara tersenyum saat mendengar kata-kata cowok gue
"Siapa cowok kamu hm?" goda Bara
"Kaga tau gua lagi mudik mungkin" jawab Audrey asal asalan dan melanjutkan makannya yang sempat tertunda
"Drey lo keliatan kurusan udah turun berapa kilo?" tanya Bagas sambil menatap Audrey polos
"Heh lo berani-beraninya natap cewek gue" ujar Bara sambil melemparkan botol plastik yang telah kosong kearah Bagas dan gotcha tepat kena di kepala Bagas. Nia hanya meringis menatapnya tanpa ada niatan membantu
'Pacar bangsul memang. Cowoknya kesakitan dia malah lanjut makan. Sabar Bagas orang Sabar tambah ganteng' batin Bagas sambil mendengus kesal
"Ya kali orang sabar tambah ganteng berarti kalau cewek sabar jadi ganteng gitu? Ngaco lo" ujar Audrey melempar sendok bekas dia makan kearah Bagas
"Shit dobel kill anjir. Tadi cowoknya sekarang ceweknya. Pasangan ajib memang kalian. Sama-sama kebo, sama-sama suka lempar barang sabar Bagas" omel Bagas mendapat jitakan dari Nia.
"Omongannya" singkat Nia dan melanjutkan makannya
"Duhh apes banget gue hari ni. Apa salah Bagas mak" gumam Bagas
"Pertanyaan bagas tadi belom lo jawab Cia" Vincent pun akhirnya bersuara
"Dulu 65 sekarang 59" singkat Audrey
"Waw keren lo salut gue"
Mereka pun melanjutkan makan mereka, namun tak berapa lama seorang yang mereka omongin tadi datang dengan gaya lenggak lenggok nya, baju yang ketat, lipstik yang merah merona bedak yang tebal
'Ew cabe' batin mereka semua menatap cabe didepannya
"Hai mantan mantan ku" ucap cewek tersebut tanpa melihat tatapan tajam dari pasangan cowok yang ia anggap mantannya
"Siapa mantan lo? Salah orang kali" ujar Manda
"Ya bebeb Al, Evin dan Bagas dong kecuali Al karna dia balikan sama gue" ucapnya bangga
"Dihh mantan aja bangga" sindir Audrey
"Heh gentong ngapain lo duduk disamping cowok gue minggir lo" usir cewek tersebut
Otomatis mereka berenam berdiri dan meninggalkan Lily sendirian
'Awas lo gendut gue bakal rebut Al gue besok di puncak gue bakal bikin Albara puas dengan tubuh gue atau mungkin Vincent dan Bagas juga. Tunggu besok sayang sayang ku' batin lily tersenyum sinis. Namun ucapannya tentu saja didengar oleh Audrey
"Pulang" singkat Audrey menuju mobil Bara otomatis yang lain mengikuti di mobil cowok masing-masing
"Kenapa?" tanya Bara lembut saat mereka telah didalam mobil dan siap menuju rumah Audrey
"Nanti" singkat Audrey segera memalingkan pandangannya ke jendela.
Setelah sampai di rumah Audrey, mereka segera duduk di karpet ruang keluarga. Tinggal menunggu Bagas yang masih mempakirkan mobilnya.
Saat Bagas telah sampai dan segera duduk disebelah Nia, Audrey pun membuka suaranya
"Gue harap besok kalian hati-hati terutama untuk boys karna besok lebih tepatnya malam, Lily akan melancarkan aksinya" ujar Audrey membuat mereka bingung
"Aksi apa drey? Dan kenapa boys yang harus hati-hati bukannya Manda dan Nia?" tanya Vincent
"Pokoknya besok malam kalian harus bersama-sama terserah mau dikamar salah satu dari kalian atau mungkin di ruang TV, pokoknya kalian harus sama-sama.". Paksa Audrey
"Ya kenapa jelasin sayang biar kami paham" ujar Bara sambil merangkul Audrey
"Besok Lily bakal...."
•AUDREY•
Yhaaa gantung lagi maap yaa
Gak tau kenapa aku suka banget bikin gantungMaap yaa hampir seminggu gak up" hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
AUDREY
Teen Fiction{SELESAI} Sebelum Baca, Jangan lupa Follow dulu yuk "Lo jahat Bara, apa salah gue coba sampe lu gini sama gue. Lo gak mikir gimana perasaan gue saat lu menjelek-jelekkan gue. Gue sakit tapi gue sadar gak ada yang peduli sama gue" "Tapi bukan gue. Ag...