Tiga Tiga

1.4K 68 1
                                    

"POKOKNYA VIA GAK MAU IKUT." teriak Via saat dirinya dipaksa

"Kenapa? Kan mau ketemu mama baru kalian" tanya Roni, kemudian melanjutkan omongannya "ohh kamu mempengaruhi Via biar dia gak mau ketemu calon mamanya ha" bentak Roni kearah Audrey

"Bahkan saya belum ada ngomong ke Via tentang calon istri anda" ucap Audrey dengan nada datarnya

"Semalam aku gak sengaja dengar pembicaraan kalian saat aku ingin ambil minum dibawah, tapi aku urungkan. Jangan pernah salahkan kak Audrey karna selama ini kak Audrey lah yang menjadi Ayah sekaligus ibu untuk Via" ucap Via sambil menatap tajam ayahnya

"Kalian kenapa sih? Tolong dong ngertiin ayah, nanti kalian juga seneng punya mama baru kan?" tanya Roni.

Audrey pun berlalu pergi untuk ke kamar nya, tak selang beberapa menit, ia kembali lagi dengan membawa sebuah map.

"Silahkan ayah lihat biodata CALON ISTRI ayah" ucap Audrey dengan menekankan kalimat calon istri.

Dengan serius Roni membacanya, ia sempat tak percaya karna bisa saja Audrey membuat data palsu, namun dengan cepat Audrey memberikan bukti rekaman. Sebuah rencana dari calon mamanya

"Tenang aja setelah menikah dengan Roni, aku akan minta semua hartanya atas nama aku dan setelah itu aku akan minta pisah dan kemudian kita bisa nikah deh" ucap CALON mamanya itu dengan seorang laki laki disampingnya

"Rencana yang bagus sayang namun bagaimana dengan anaknya itu?"

"Ohh tinggal aku singkirkan dengan cara tinggal aku jadiin pembantu, aku siksa dan abis itu dia akan nyerah deh. selesai"

"Rencana bagus sayang" balas laki laki tersebut sambil mengecup bibir wanita itu sekilas. Setelah itu rekaman pun berakhir

Terlihat kepalan tangan Roni yang begitu kuat hingga memperlihatkan urat urat ditangannya

"Bagaimana? Masih mau menikah dengan NYONYA ANDIN?" tanya Audrey sambil tertawa remeh

"Bagaimana kamu bisa mendapatkan itu semua? Sedangkan ayah saja sangat sangat susah mendapatkan informasi tentangnya" tanya balik Roni

"Semua mudah bagi AUDREY"

"Huftt untung ayah gak jadi nikah sama si Andin itu, makasih sayang. Sini pelukan" ujar Roni sambil merentangkan tangannya. Dengan cepat Audrey dan Via berlari kearahnya.

"Kami gak mau punya bunda baru, bunda kami hanya bunda Rita bukan yang lain" ucap Via

"Maafin ayah karna ayah gak pernah merhatiin kalian semenjak bunda kalian pergi. Maafin ayah yang jarang pulang karna ayah merasa saat dirumah ayah terbayang wajah bunda kalian. Maafin ayah" ucap Roni dengan wajah menyesal

"Setidaknya ayah minta maaf bukan untuk mengulang nya kemudian minta maaf lagi kemudian mengulanginya lagi" ucap Audrey datar

Roni pun menatap kedua putrinya "Ayah janji tidak akan mengulanginya lagi dan ayah juga gak hanya janji tapi ayah juga akan buktikan sama kalian."

'Terima kasih sayang karna kamu berhasil menggagalkan rencana mereka untuk menikah sayang. Bunda gak rela jika wanita licik itu yang akan menggantikan posisi bunda' ucap Rita dipojok ruangan

"Sama sama bunda" lirih Audrey dan dalam sekejap bundanya pun telah hilang bersamaan dengan cahaya yang muncul

*****

"Pagiii Cia Cayang" ucap Bara lebay

Pagi ini Bara menjemputnya agar pergi sekolah bersama dan pada pukul 06.15 ia baru sampai didepan rumah Audrey dengan mobil hitam kesayangannya.

"Pagi Al jelek" ledek Audrey

"Dihh dipuji malah balesnya ngeledek" ucap Bara pura pura ngambek

"Udahh jangan ngambekan ntar telat lagi ke sekolah. Udah kelas 12 nih masa ia mau telat"

Bara pun menatap Audrey "kan kamu dan Vincent yang punya sekolah masa kamu mau dihukum"

Dengan refleks Audrey menjitak kepala Audrey pelan "heh aku gak makai kekuasaan ya agar bebas"

"Ya maaf sayang ih"

*****

"Gue seneng adek kelas yang sekarang gak ada yang kayak cabe" ucap Manda

"Siapa bilang? Noh liat" ucap Audrey sambil menunjuk segerombolan cewek

Saat ini mereka berada di kantin, bel istirahat belum berbunyi masih ada sepuluh menit lagi. Namun mereka sudah berada di kantin karna kelasnya sedang jamkos

"Mereka sama kayak yang dulu?" tanya Nia

"Gak sih mereka masih mending dari yang dulu" ucap Audrey

Manda pun ingin kembali bersuara, namun pertanyaannya telah ditanyakan oleh Bagas

"Baju di bikin pas body, muka dengan leher beda warna, rok jauh di atas lutut bahkan hampir sama kaya yang dulu"

"Setidaknya mereka gak seorang bitch" balas Audrey

"Its okey" balas mereka dan melanjutkan makannya

"Tapi mereka gak bakal ngerebut cowok kita kan?" tanya Nia

"Liat aja nanti" jawab Audrey singkat

"Ohh iya kemarin kayaknya kalian pergi ke Timezone kenapa gak ajak kami?" tanya Manda

"KHUSUS SEPUPU" kompak Audrey, Nia dan Vincent

"Setelah selesai UN kita liburan yuk" usul Nia

"UN kapan?"

"4 bulan lagi lah kira kira" jawab Manda saat melihat jadwal di hp nya

"Kalian bakal kuliah di dalam atau di luar negri?" tanya Audrey

"Dalam" jawab mereka kompak

"Kenapa? Gue sering baca novel si cowok ini akan kuliah di luar negri jadi ldr deh" ujar Audrey

"Kita akan slalu bersama apapun keadaannya"

Setelah itu mereka berpelukan dengan posisi masih berada di kantin.

"Gue beruntung punya pacar, sepupu dan sahabat kayak kalian. Semoga kalian tetap berada di sisi gue." batin mereka semua yang dibalas kekehan oleh Audrey

"Kenapa?" tanya Bara saat pelukan mereka terlepas.

"Batin kalian semua sama hahaha"

"Emang iya?"

"Iya Sayangg" ujar Audrey dengan nada gemas


#####

Next gakk??
Jangan lupa vote dan komen sayangg

Follow @syahzany

Follow @syahzany

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AUDREY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang