dua puluh

1.8K 69 6
                                    

Jangan lupa Votenya.
Happy reading guys

***

"Sudah ngupingnya?" tanya siswi tersebut

"Hehehe" Balas Bara cengengesan

"Sudah ngupingnya?" tanya ulang siswi tersebut

"Sudah Ciaaa" jawab Bara. Audrey, Ya siswi tersebut adalah Audrey.

"Sudah tau betapa licik nya mantan kamu hm" cibir Audrey

"Maap sayangg, kamu ngapain disini?"

"Hanya sekedar memastikan" singkat Audrey

"Memastikan siapa Lily?"

"Tepat sekali hanya saja satu berita laki-laki tersebut membuat aku berfikir. Sepertinya laki-laki tersebut sepupunya Brina deh. Dan tu cowok mau bunuh ayah gue, dia terlalu bodoh memang." ujar Audrey tertawa sinis

"Kamu tau siapa laki-laki tersebut?" tanya Bara

"Toni" singkat Audrey sambil masuk kedalam mobil Bara namun segera Bara menyusulnya.

"Kok kamu bisa tau?"

"Aku sembunyi dibelakang Lily jadi aku bisa tau siapa tu cowok. Cepet pulang aku capek" suruh Audrey

"Baik tuan putri" ujar Bara sambil mengemudikan mobilnya menuju rumah sang kekasih.

"Kamu gak khawatir kalau Toni bakal Bunuh ayah kamu?" tanya Bara hati-hati takut jika Audrey merasa tersinggung

"Gak, aku sudah nyembunyiin ayah aku jadi dia gak bakal bisa nemuin ayah aku" ujar Audrey enteng

"Baguslah, nanti kalo memang Toni ngebunuh ayah kamu, terus siapa yang jadi wali kamu" ucapan Bara dihadiahi cubitan di pinggang oleh Audrey

"Apaan sih" ucap Audrey memalingkan wajahnya ke jendela

"Cieee blushing cieee" goda Bara namun matanya terus menatap kedepan.

"Fokus deh nyetir nanti nabrak baru tau" ucap Audrey mencoba menormalkan degup jantungnya.

"Al kalau aku gak bisa kurus-kurus gimana?" tanya Audrey pelan

"Aku akan tetap disamping kamu, aku akan slalu support kamu. Kalau perlu kita joging bareng ya" balas Bara lembut sambil mengelus rambut Audrey

Beberapa menit kemudian, mereka telah sampai didepan rumah Audrey.

"Makasih Al" ujar Audrey sebelum turun dari mobil dan dibalas anggukan Bara. Setelah itu mobil Bara melesat pergi

"Assalamualaikum" ujar Audrey saat membuka pintu rumah

"Waalaikumsalam non" jawab art dirumahnya

"Via mana bude?" tanya Audrey. Audrey memang memanggil art-nya dengan sebutan bude ia lebih senang manggil bude dari pada bibi

" Via lagi belajar di kamar nya drey"

"Ya udh kalau gitu Audrey keatas dulu ya bude" pamit Audrey

"Gak makan atau mau bude buatin minum?" tawar Bude Ayu

"Ga usah bude nanti Audrey ambil sendiri aja" ucap Audrey yang diangguki Bude Ayu

Audrey pov

Dorr

"Ehh gigi kak Cia copot" latah Via saat gue ngejutin dia yang lagi fokus ngerjain tugas

"Hajat lo dek eh jahat sama kakak sendiri di doain gigi copot ntr Al gak mau lagi sama gue karna ompong" oceh Gue yang dibales cengiran oleh Via

"Siapa suruh ngagetin Via ya salah sendiri lah. Ngapain kakak ke kamar Via" tanya Via saat menyadari kakaknya malah enak-enakan rebahan dikasur

"Cuma mastiin lo belajar apa gak lusa udah ujian" balas gue

"Lah kakak sendiri ngapain gak belajar?"

"Gue jan udah pintar dari sononya" ucap gue sombong

"Auah sombong amat" acuh Via

"Dihhh ngambekan gue emang pintar kali jadinya nanti belajarnya pas H-1 haha" ucap gue sambil tertawa melihat muka sebal Via

"Keluar kakk aku gak bisa fokus jadinya kalau kakak ganggu terus"

"Dihhh kakak sendiri diusir" ujar gue sambil berjalan keluar dan menuju kamar gue yang berada disebelah kamar Via

"Huftt tidur bentar deh capek banget gue. Toni lo tunggu malaikat maut lo" gumam gue sambil menyeringai sebelum gue terlelap saking ngantuk nya.

***
*AUTHOR POV

"Kak bngun ihh kebo banget dah udah malam nihh. Mandi belom jorok ih" ujar Via sambil menggoyangkan badan Audrey

"Nanti aelah masih ngantuk nih"

"Kak Audrey bangunnn ada bang Bara noh dibawah" ucap Via asal-asalan namun dapat membuat Audrey seketika terbangun dan langsung melotot

"Seriusan dek? Dimana Bara?" tanya Audrey semangat

"Dihh iler noh bersihin dulu baru nemuin pangeran" sindir Via

Ucapan Via membuat Audrey langsung berlari menuju kamar mandi. Setelah selesai bersih bersih, ia tak dapat menemukan Via di kamarnya. Mungkin Via balik kekamarnya.

Audrey pun berjalan keluar kamar dan menuruni tangga menuju ruang keluarga

"Mana Bara dek?" tanya Audrey setelah menduduki singlenya sofa

"Kaga ada" jawab Via dengan muka polosnya

"Ha?"

"Gak ada bang Bara tadi Via cuma bohongin kak Cia hehehe" cengir Via yang mendapat pelototan oleh Audrey

"Oh iya ayah kok gak pulang?" lanjut Via menghiraukan tatapan sang kakak

"Em.. Ayah berangkat mungkin kan ayah lagi masa masa gila kerja" jawab Audrey berbohong tak mungkin ia memberi tau yang sebenarnya.

"Kak Via rindu ayah tapi" ujar Via sendu

"Besok Ayah pulang kok tenang ya" ucap Audrey memeluk Via sambil menenangkan sang adik

"Bener kak" dan diangguki Audrey

'Maaf dek, kakak bohong sama kamu tapi besok ayah beneran pulang kok karna keponakan dari musuh ayah sudah mati' batin Audrey

Flashback on

"Halo kenapa nona?" tanya orang diseberang sana

"Kalian masih mantau ayah kan?"

"Iya nona kami masih memantau tuan tapi kami menyadari sesuatu nona. Seperti ada yang mengikuti kami"

"Kalian waspada terhadap orang itu dan memang benar kalau ada yang mengikuti kalian" jawab Audrey

"Tapi kenapa orang itu mengikuti tuan nona?"

"Karna..."

*A*U*D*R*E*Y*

Hayolohhh digantungin lagi kan kaya doi hehe
Dobel up guyss

Difollow hayu
@syhzany_
@audrey.officiial

Jangan lupa vote nya yaa

Jangan lupa vote nya yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AUDREY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang