enam belas

1.6K 86 5
                                    

"Jawab jujur Cia, kenapa Lo bisa tau semua tentang mereka?" Ucapan Vincent penuh intimidasi disusul yang lainnya.

"Aelah kalian mah kaga bisa liat orang bahagia sikit apa ganggu aja lagi seru ni" ujar Audrey tanpa menoleh kearah mereka

"Cia nanti dulu main gamenya"

"Tanggung Al udah mau sejuta nih skornya" ujar Audrey tanpa menoleh lagi.

Ia terlalu fokus pada game di hpnya. Oh iya kenapa guru gak masuk kelas? Jawabnya semua guru pada rapat jadinya kelas jamkos dehh.

Hayolohh siapa yang lebih suka jamkos dari pada belajar

"Main apa sih lu serius banget" tanya Nia

"Yahhh kalah kannn kalian mahh gue main cacing Napa sihh kaga bisa liat gue serius dikit" sebal Audrey

"Gue tadi nanya tapi Lo sibuk dengan cacing lo"

"Hm bisa ulangi apa kata Lo tadi?" Pinta Audrey

"Kenapa lo bi..." Ucapan Vincent terpotong "aelah itu doang nanti gue jelasin. Nanti gue nginep di rumah Nia soalnya jadi kita nanti pulang sekolah kerumah Nia aja" potong Audrey

"Lah bukannya Lo ada adek yang masih sekolah dasar ya?"

"Udah gue titipin d.." ucapan Audrey terpotong oleh Vincent.

"Lo mau nginep dirumah Nia tapi Via Lo titipin di panti. Jahat banget sih lo"

Bugh

"Siapa yang nitipin di panti sih. Orang gue nitip Via dirumah lo" ucap Audrey setelah meninju lengan Vincent

"Mangkanya orang ngomong jangan dipotong" lanjut Audrey membuat Vincent melorotkan matanya

"Lo juga tadi motong ucapan gue Audrey Valencia"

"Bara Lo ngapain diam coba dari tadi?" Bingung Bagas

"Gue masih ngantuk aelah"

"Ohh gue tau pasti karna adek sama nyokap lo kan yang toanya minta ampun" ucapan Bagas diangguki Bara

"Al aku mau ketemu Tante Diana dong" pinta Audrey membuat Bara menegakkan badannya.

"Ga..gaak bisa soalnya nanti mama ada arisan sama teman-teman" gugup Bara

"Kalau begitu sama Tiara aja, kan aku udah lama gak ketemu dia"

"Ga bisa juga nanti Tiara ada.. hmm.. ada kerja kelompok kan Lo tau Tiara mau UN jadi ya dia belajar dengan teman-temannya." Ucap Bara dan setelah itu ia menelungkup kepalanya dan menjadikan tasnya sebagai bantal

"Maaf Audrey gue takut nanti mama bakal benci lo karna ngeliat lo bener-bener berubah. Gue takut mama bakal pisahin gue dan lo karna liat lo. Maaf sayang" Batin Bara.

"Ohh ini alasan kamu gak mau temuin aku dengan Tante Diana ataupun Tiara? Gapapa kok Al. Tenang gue bakal usaha diet biar pikiran Lo gak terbebani. Gue juga sayang sama lo" batin audrey sambil melihat kearah Bara

*A*U*D*R*E*Y

"Pertanyaan gue sama kaya Vincent tadi sekarang jelasin" ucap Manda saat mereka telah sampai dirumah Nia.

"Nanti aelahh nunggu cowok-cowok lama banget tu orang beli martabak aja" ucap Nia diangguki Audrey

"Lagian Lo berdua sore-sore gini minta martabak" sebal Manda kepada Sepasang sepupu didepannya ini.

"Iri bilang boss" kompak Audrey dan Nia setelah itu mereka tos berdua sambil terkekeh.

"Nihh pesenan kalian" ucap Bagas mengejutkan mereka.

"Assalamualaikum" ujar Audrey dkk

"Waalaikumsallam" jawab Bara dkk

"Sekarang jelasin Cia" ucap Bara

"Nanti aelahh capek gueee" ucap Audrey

"Perasaan yang pergi beli gue, Vincent dan Bara deh kok Lo yang capek" ucap Bagas diangguki mereka semua

"Capek ngeliatin kalian. Udah yaa gue jelasin sekarang padahal dulu pernah gue jelasin. Gue bisa ngelacak orang. Gue bisa tau tentang seseorang ya karna gue bisa melacak siapapun yang gue mau. Dan tentang Toni dan Jingga, siapa suruh mereka datang di clubnya Vincent jadi ya gue mudah deh dapat informasinya." Jelas Audrey.

"Udah ya kaga ada nanya-nanya capek mulut gue ngomong terus" lanjut Audrey saat melihat Vincent akan bertanya.

"Baru juga mau nanya" cicit Vincent pelan

"Mingdep udah ujian" ucap Audrey tiba-tiba membuat mereka semua bingung

"Ha"

"Minggu depan sudah ujian kenaikan kelas dan kalian cuma bersantai-santai??"

"Siapa yang santai-santai coba, kan masih Minggu depan ujiannya jadi ya bisa lah leha-leha dulu" ucap Bagas diangguki Bara dan Nia yang memang pencinta rebahan setiap saat

Hayolohh siapa yang sudah mau dekat ujian baru belajar. Coba komen aku pengen tau

"Sama aja bangsul mentang-mentang lo pintar jadi belajar pas H-1? Kita sama bos" ujar Vincent terkekeh. Mereka semua menatap Vincent aneh Gak tau apa yang membuatnya terkekeh dia malah terkekeh gak jelas.

"Nia sepupu Lo kenapa tuh?" Tanya Audrey sambil menunjuk kearah Vincent

"Lo juga sepupunya bangke"

"Oh iya ya lupa gue" ujar Audrey tertawa

"Man cowok lu no kenapa"

"Mana gue tau emang gue Mak dia apa"

"Yang bilang Lo Mak Vincent sahaa??" Ucap Nia

"Dalahhh kalian mahh adu mulut terus kasian tuh mulut gak bisa berhenti pasti capek tu mulut"

"Ngigo lu"

"Woy cowok-cowok balik sana udah jam 9 noh kalian masih pake baju sekulah lagi" usir Manda

"Lah iya cepet banget anjir, gue pulang dulu yaa dada bebeb Niaa" pamit Bagas sambil melayangkan kiss jauh untuk Nia

"Lo gak pulang cent?" Tanya Bara

"Gue nginep sini, kan Nia sepupu gue. Boleh kan Nia"

"GAK" Balas Audrey,Manda dan Nia kompak

"Lah kan gue minta persetujuan Nia bukan ka.." ucapan Vincent dicela oleh Bara

"Udahhh ayok pulang aelahh" ujar Bara sambil menarik tangan Vincent.

Setelah kepulangan Bagas, Vincent dan Bara. Audrey dkk mulai untuk membersihkan diri dan kamar, agar mereka bisa tidur nyenyak.

"Drakor yokk" ujar Manda bersemangat setelah mereka selesai bersih-bersih

"Gak gue ngantuk" ucap Audrey sambil melangkah menuju kasir dan segera menghempaskan tubuhnya ke atas kasur

"Gue juga mau tidur, Lo ngedrakor aja sendiri" ujar Nia mengikuti Audrey.

"Gue juga ikut tidur deh, yang ada nanti Nia atau Audrey ngadu lagi ke Vincent kalau gue begadang karna nonton Drakor" gumam Manda setelah itu ia segera baring diantara Audrey dan Nia.

*A*U*D*R*E*Y

VOTE DAN KOMENNYA JANGAN LUPA YAA


AUDREY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang