Hari telah berlalu, minggu pun telah berlalu dan kini adalah hari pertama masuk sekolah setelah pembagian lapor kenaikan kelas kemarin.
Saat ini mereka berenam telah berada dikelas yang sama begitupun dengan Bagas. Tentu saja Audrey menepati janji yang Bagas minta waktu itu.
Jangan tanya kemana Lily, ia sudah musnah ditangan ia sendiri. Singkat cerita ia memasukkan bubuk racun kedalam minuman Audrey namun dengan mudah Audrey mengetahuinya.
Dan berakhir minuman itu kembali kepada Lily pada saat ia memesan minuman yang sama seperti yang Audrey pesan.
"Gue berharap setelah ini gak bakal ada lagi yang ganggu kita dan kita bakal hidup tenang" suara Audrey memecahkan keheningan.
"Gue juga berharap seperti itu. Gue sudah capek berhadapan sama cewek ganjen kaya gitu kaya gak punya malu" lanjut Vincent
"Memang gak punya malu kali. Liat aja tingkahnya"
"Sudahlah gak penting bahas yang lalu dan kedepannya kita bakal tenang karna gue bener-bener milih siswa ataupun siswi yang mau masuk kesini" ujar Audrey
"Cantik" gumam Bara namun dapat didengar oleh Audrey
"Makasih" balas Audrey sambil tersenyum
"Gak kerasa sudah kelas 12 aja kita pasti kita bakal sibuk belajar terus" ujar Manda sendu
"Baru masuk semester satu juga, nanti pas sudah masuk semester dua baru kita belajar" ucap Nia enteng
"Lu memang pemalas belajar goblok. Diantara gue, Audrey dan Nia cuman Nia yang paling males belajar padahal om Bambang seorang guru" ujar Vincent membuat Nia cengengesan.
***
"Pagi anak-anak hari ini kita kedatangan teman baru. Walaupun sudah kelas 12 dan biasanya tidak bisa pindah sekolah, dia ini merupakan siswi akselerasi. Ayok perkenalkan diri kamu" ucap bu Dian, wali kelas kami dikelas 12 ini
"Hay semuanya kenalin nama aku NABILA ANATASIA kalian bisa manggil aku NABILA atau ANA biar lebih singkat. Aku satu tahun dibawah kalian jadi aku mohon bimbingannya" ucap Ana sambil tersenyum dengan mata yang mengedarkan pandangan ke sekeliling kelas.
Audrey? Gue seneng ketemu sahabat gue disekolah yang lama. Semoga lo masih ingat sama gue drey' batin Ana saat matanya tak sengaja bertabrakan dengan mata milik Audrey.
"Ana silahkan duduk di sebelah Nia. Nia angkat tanganmu"
Nia pun mengangkat tangannya dan Ana pun berjalan menuju bangku disebelah Nia.
"Baik anak-anak karna baru masuk tahun ajaran baru, jadi kelas akan jamkos. Ibu permisi dulu ya" bu Dian pun berjalan keluar kelas membuat seisi kelas bersorak bahagia.
"Hay Ana" sapa Audrey sambil menghadap kebelakang diikuti Manda
"Hay Audrey, masih ingat kan sama aku?" tanya Ana
"Masih dong. Oh ya Manda Nia kenalin ini Ana, adek kelas gue dulu waktu disekolah yang lama dan Ana ini Manda sahabat gue dan ini Nia sepupu gue" ucap Audrey
"Hay Manda dan Nia" sapa Ana ke Manda dan Nia
"Hay Ana" sapa mereka kembali
Mereka pun melanjutkan pembicaraan mereka sampai waktu istirahat tiba. Namun belum sampai dikantin, pertanyaan Ana membuat mereka semua berhenti.
"Kalian sudah punya pacar?" tanya Ana saat mereka akan berjalan kearah kantin
"Sudah" singkat mereka
"Kenalin dong ke gue" pinta Ana
"Nanti dikantin" singkat Manda
Saat telah sampai dikantin, mereka pun duduk ditempat biasa yang sudah ditempati oleh Bara dkk
"Loh Ana ikut kalian?" tanya Vincent
"Iya dia cuma kenal kami bertiga" jawab Nia malas dan duduk disamping Bagas
"Jawab dong pertanyaan aku tadi" ujar Ana seperti menagih hutang
"Dia cowok gue, Bara" ucap Audrey menunjuk Bara
"Dia cowok gue, Vincent" lanjut Manda
"Dia cowo gue, Bagas" sambung Nia
"Ohh bang Bara pacar Audrey, gue merestui kok" ucapan Ana membuat mereka bingung
Seakan mengerti tatapan bingung mereka, Ana pun melanjutkan ucapannya. "bang Bara sepupu gue". Ucapan Ana membuat Audrey bernafas lega
Ia takut jika sahabatnya di sekolah lama ini akan merebut Bara.
"Jangan jutek dong aelah, tenang gue sudah punya pacar juga kok gak kalah ganteng sama pacar kalian" ucapan Ana membuat Manda dan Nia juga bernafas lega
"Kelas mana?" tanya Bara
"12 ips 3" jawab Ana sambil menyantap siomaynya
"Radit?" tebakan Audrey membuat Ana takjub
"Bagaimana lo bisa tau? Sedangkan gue gak pernah ngasih tau lo"
"Apapun bisa dia ketahui dengan cepat" bukan Audrey yang menjawab melainkan sahabat serta sepupunya
"Tu tempe hehe"
"Drey nanti jalan-jalan yuk berdua gak usah ajak kunyuk kunyuk nyusahin soalnya" ajak Bara
"Boleh ke mana?" ucap Audrey menyetujui
"Liat aja nanti"
•°•°•°•°•°•°•
Sesuai yang Bara ucapkan tadi, kini Bara dan Audrey berada disebuah taman dekat komplek perumahan Audrey.
"Kenapa kesini?" tanya Audrey
"Disini banyak anak-anak yang lucu nanti kita bikin yang banyak ya" ucap Bara dengan wajah yang dibuat polos
"Dihh lulus dulu sma baru nikah gue gak mau nikah muda dan Gak mau jadi mama muda titik." ucap Audrey dengan jari telunjuk didepan wajah Bara.
"Kamu lanjut kuliah dimana?" tanya Audrey
"Bukannya aku sudah pernah bilang kalau aku bakal tetap kuliah disini. Kamu sendiri?"
"Aku pengennya juga disini lagian kalau aku kuliah di luar kasian Via sendirian nanti"
"Baraaaaa mau es krimm yaaa" ucap Audrey tiba-tiba dengan nada manja saat matanya tak sengaja melihat kearah gerobak es krim
"Okey ditunggu tuan putri" sebelum Bara beranjak berdiri, Audrey menahan tangan Bara
"Rasa coklat oreo yaa hehe" setelah mengucapkan itu, ia langsung melepaskan tangan Bara dan fokus menatap kupu-kupu di tanaman yang berada disebelahnya
Selang beberapa menit, Bara kembali dengan 2 eskrim ditangannya
"Nih" ujar Bara sambil memberikan eskrim tersebut ke Audrey
"Makasih sayang" ucap Audrey membuat Bara tersenyum senang
"Tumben gak minta donat atau brownis?" tanya Bara
*A*U*D*R*E*Y
Yeyy up lagi dehh
Follow deh ig aku:
@syhzany_
@audrey.officiial
KAMU SEDANG MEMBACA
AUDREY
Teen Fiction{SELESAI} Sebelum Baca, Jangan lupa Follow dulu yuk "Lo jahat Bara, apa salah gue coba sampe lu gini sama gue. Lo gak mikir gimana perasaan gue saat lu menjelek-jelekkan gue. Gue sakit tapi gue sadar gak ada yang peduli sama gue" "Tapi bukan gue. Ag...